atau media kerja sama bagi The Jungle untuk kepentingan proses publikasi program kerja The Jungle maupun aktifitas komunikasi kepada publik. Oleh
karena itu, perlu dibina hubungan baik antara pengelola The Jungle dengan para media massa yang dilakukan bagian public relation. Public relation berfungsi
mengkomunikasikan hal-hal positif kepada publik mengenai The Jungle sehingga tercipta citra yang baik mengenai The Jungle.
Selain itu, The Jungle juga membina hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Program yang sering dilakukan oleh The Jungle, salah satunya santunan
1000 anak yatim dan kaum Dhuafa yang berasal dari 6 kelurahan sekitar The Jungle yang dilakukan setiap tahunnya minimal 3 kali dalam setahun, dan
Pedagang Kaki Lima PKL yang berjualan di lingkungan mall The Jungle.
4.2.5 Proses The Jungle
Proses merupakan metode pengoperasian atau serangkaian tindakan tertentu, yang umumnya berupa langkah-langkah yang diperlukan dalam satu
urutan yang telah ditetapkan. Pihak The Jungle berusaha memberikan kenyamanan kepada pengunjung mulai dari masuk hingga ketika meninggalkan
arena permainan. Kenyamanan ini dapat dilihat melalui tata ruang yang baik ketika pengunjung membeli tiket masuk hingga masuk ke area wahana The
Jungle. Pihak The Jungle telah merancanng tata letak tempat penurunan
penumpang dari kendaraan pribadi dan parkir kendaraan sehingga tidak terjadi penumpukan ketika pengunjung mengantri tiket masuk di loket dan masuk ke area
wahana permainan. The Jungle telah menerapkan Smart Tag yang berupa gelang sbagai tiket masuk ke dalam The Jungle. Smart tag merupakan gelang yang dapat
digunakan sebagai alat transaksi para pengunjung selama di dalam wahana. Smart tag memberikan kemudahan kepada para pengunjung agar tidak perlu membawa
dompet ketika bermain karena smart tag ini adalah jaminan uang elektronik yang terbuat dalam kemasan tahan air. Ketika membeli tiket masuk, para pengunjung
diminta untuk mendepositkan uang sebesar Rp. 20.000,- dan jika smart tag ini tidak digunakan, ketika keluar dari The Jungle uang yang didepositkan tadi akan
dikembalikan kepada pengunjung.
4.2.6 Produktivitas dan Kualitas The Jungle
Produktivitas nerupakan ukuran seberapa efisien pengubahan jasa menjadi output yang menambah nilai bagi pelanggan. Untuk meningkatkan produktivitas
para karyawan, pihak pengelola The Jungle mengadakan pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan keterampilan karyawan dalam melayani
pengunjung. Pelatihan ESQ juga diberikan kepada para karyawan untuk membentuk karyawan yang beretika secara emosional dan spiritual sehingga
dapat menjadikan karyawan yang ramah dan tanggap dan dapat membuat para pengunjung merasa puas.
Selain itu, untuk mendukung kenyamanan para pengunjung dalam menikmati wahana-wahana yang ada di The Jungle, pihak penngelola juga
menyediakan beberapa fasilitas pendukung seperti menyediakan beberapa tenda dan kursi untuk bersantai dan beristirahat menunggu keluarga yang sedang
bermain air. Bagi para pengunjung yang datang secara rombongan atau berkeluarga dan ingin menjaga privasi dari para pengunjung lainnya dapat
menyewa Cabana seperti Gazebo yang dapat menampung sekitar 7 orang. Pihak pengelola telah menyediakan sekitar 24 cabana yang bersih dan nyaman. Selain
itu juga tersedia Food court, Musholla, Toilet, dan ruang ganti yang tersebar di sekitar wahana. Stage permanen juga tersedia sebagai tempat event atau acara
yang menampilkan life music dan sulap. Dari segi keamanan, The Jungle menempatkan beberapa lifeguard di
sekitar wahana air yang akan membantu jika terjadi kecelakaan pada saat bermain. Selain itu juga tersedia para medis yang dengan cepat memberikan pertolongan
pertama terhadap kecelakaan yang terjadi. Dari segi kebersihan dan kenyamanan, setiap harinya pihak The Jungle selalu menjaga kebersihan lingkungan wahana-
wahana yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa The Jungle mengedepankan kualitas dalam implementasi sistem manajemennya.
4.2.7 Struktur Organisasi