10. Business competency, merupakan kompetensi yang meliputi: manajemen finansial, keterampilan pengambilan keputusan
bisnis, bekerja dalam sistem, menggunakan ketajaman bisnis, membuat keputusan bisnis dan membangkitkan pendapatan.
11. Self manajement competency, kompetensi berkaitan dengan menjadi motivasi diri, bertindak dengan percaya diri, mengelola
pembelajaran sendiri, mendemontrasikan flexibilitas dan berinisiatif.
12. Technicaloperational competency, kompetensi berkaitan dengan teknologi komputer, menggunakan peralatan lain,
mendemonstrasikan keahlian teknis dan profesional dan angka.
2.2.3 Karakteristik Kompetensi
Spencer dan Spencer 1993 menyatakan bahwa kompetensi merupakan karakteristik-karakteristik mendalam dan terukur pada diri
seseorang yang menunjukan cara berperilaku atau berpikir dalam situasi dan tugas kerja tertentu yang bertahan dalam waktu lama pada diri
orang tersebut. Menurut Spencer dan Spencer 1993, terdapat 5 karakteristik
kompetensi, yaitu : 1. Motives Motivasi
Motivasi adalah sesuatu dimana seseorang secara konsisten berpikir sehingga ia melakukan tindakan. Motivasi berprestasi
secara konsisten akan mengembangkan tujuan-tujuan yang memberi tantangan pada dirinya dan bertanggung jawab penuh
untuk mencapai tujuan tersebut serta mengharapkan feedback untuk memperbaiki dirinya.
2. Traits Ciri Ciri adalah watak yang membuat orang berperilaku atau merespon
sesuatu dengan cara tertentu, seperti percaya diri self confidence, kontrol diri self control dan ketabahan stress resistance.
Karakter dan bawaan seseorang dapat mempengaruhi prestasi di tempat kerja. Karakter dan unsur bawaan ini dapat berupa bawaan
fisik seperti postur atletis, penglihatan yang baik, maupun bawaan sifat yang lebih kompleks yang dimiliki seseorang sebagai karakter,
seperti kemampuan mengendalikan emosi, perhatian terhadap hal yang sangat detail, dan sebagainya.
3. Self-Concept Konsep Diri Konsep Diri adalah sikap dan nilai-nilai yang dimiliki seseorang.
Konsep diri seseorang mencakup gambaran atas diri sendiri, sikap dan nilai-nilai yang diyakininya. Misalnya, seseorang yang
memiliki rasa percaya diri yang tinggi menggambarkan dirinya sendiri sebagai orang yang dapat mencapai sesuatu yang
diharapkan, yang menurutnya, baik dalam berbagai situasi, baik situasi sulit maupun mudah.
4. Knowledge Pengetahuan Pengetahuan adalah informasi yang dimiliki oleh seseorang dalam
bidang tertentu. Contohnya pengetahuan ahli bedah tentang syaraf otot dalam tubuh manusia. Nilai akademis atau indeks prestasi
akademis seringkali kurang bermanfaat untuk memprediksi performansi di tempat kerja, karena sulitnya mengukur kebutuhan
pengetahuan dan keahlian yang secara nyata digunakan dalam pekerjaan. Pengetahuan dapat memprediksikan apa yang mampu
dilakukan seseorang, apa yang akan dilakukan. Hal ini disebabkan pengukuran pengetahuan lebih banyak menghafal, jika yang
dipentingkan adalah kemampuan untuk mencari informasi. 5. Skills Keahlian
Keahlian adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu baik secara fisik maupun mental. Kompetensi keterampilan
mental atau kognitif meliputi pemikiran analitis memproses pengetahuan atau data, menentukan sebab dan pengaruh,
mengorganisasi data dan rencana serta pemikiran konseptual pengenalan pola data yang kompleks. Kompetensi dapat
digunakan untuk menilai apakah seseorang itu bekerja dengan baik
atau tidak, bila dibandingkan dengan standar atau kriteria tertentu yang telah ditentukan oleh suatu organisasi Spencer, 1993.
Gambar 3. Model Iceberg yang menggambarkan kompetensi Palan, 2008
Menurut Spencer dan Spencer 1993, terdapat 5 karakteristik kompetensi, yaitu :
1. Pengetahuan knowledge Pengetahuan merujuk pada informasi dan hasil pembelajaran.
2. Keterampilan skills Keahlian merujuk pada kemampuan seseorang untuk melakukan
sesuatu kegiatan. 3. Konsep diri dan nilai-nilai self concept and value
Konsep diri dan nilai-nilai merujuk pada sikap, nilai-nilai dan citra diri seseorang.
4. Karaakteristik pribadi traits Karakteristik pribadi merujuk pada karakteristik fisik dan
konsistensi tanggapan terhadap situasi atau informasi. 5. Motif motives
Motif merupakan emosi, hasrat, kebutuhan psikologis atau dorongan-dorongan lain yang memicu tindakan.
Berdasarkan rumpun referensi kemampuan, Spencer mengelompokkan kompetensi menjadi enam kelompok, yaitu:
1. Kemampuan Berprestasi Melakukan perencanaan dan
implementasi
a. Achievement orientation Semangat untuk Berprestasi b. Concern for order, quality, and accuracy Perhatian terhadap
Kejelasan Tugas, Kualitas dan Ketelitian Kerja c. Initiative Proaktif
d. Information Seeking Mencari Informasi 2. Kemampuan Melayani
a. Interpersonal Understanding Empati b. Customer Service Orientation Berorientasi Kepada Kepuasan
Pelanggan 3. Kemampuan Memimpin
a. Impact and Influence Mempengaruhi b. Organizational Awareness Kesadaran Berorganisasi
c. Relationship Building Membangun Hubungan 4. Kemampuan Mengelola
a. Developing Others Mengembangkan Orang Lain b. Directiveness Kemampuan Mengarahkan
c. Team Leadership Memimpin Kelompok d. Teamwork and Cooperation Kerjasama Kelompok
5. Kemampuan Berpikir a. Analytical Thinking Berpikir Analitis
b. Conceptual Thinking Berpikir Konseptual c. Expertise Keahlian Teknikal Profesional Manajerial
6. Kemampuan Bersikap Dewasa a. Self control Pengendalian Diri
b. Self confidence Percaya Diri c. Flexibility Fleksibilitas
d. Organizational Commitment Komitmen terhadap Organisasi Kompetensi auditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh
auditor untuk melaksanakan audit kinerja dengan benar Agung Rai, 2008. Kompetensi yang dibutuhkan oleh seorang auditor kinerja
berbeda dengan kompetensi auditor keuangan. Terdapat tiga macam
kompetensi auditor kinerja, yaitu mutu personal, pengetahuan umum, dan keahlian khusus.
2.2.4 Kategori Kompetensi