memakan waktu sampai berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Para auditor lebih fokus dalam melakukan kegiatan utamanya yaitu
dalam hal pemeriksaan dibandingkan dengan melakukan kegiatan penunjangnya dan untuk beberapa auditor, belum memiliki
kemampuan yang sesuai dalam melakukan kegiatan tersebut sehingga mereka tidak pernah melakukannya.
Tabel 24. Persepsi Terhadap Penunjang Profesi
No. Pernyataan Jawaban
Responden Rataan
Keterangan SL SR K P TP
1.
Menjadi panitia dalam pengembangan
pemeriksaan. - 2
51 23
14 2,46 Tidak
Baik
2. Menjadi anggota dalam
tim penilai jabatan pemeriksa.
- - - 14 76
1,16 Sangat Tidak baik
3.
Menjadi anggota aktif dalam organisasi profesi
yang berkaitan dengan tugas pemeriksaan.
- 6 55
20 9 2,64
Cukup Baik
4.
Berperan serta dalam seminarlokakarya di
bidang pemeriksaan. - 50
33 7 - 3,48 Baik
5. Melakukan
penyusunanpemutakhira n Database Entitas
Pemeriksa DEP. - - - 19
71 1,21 Sangat
Tidak baik
6. Merevieu Database
Entitas Pemeriksa DEP. - - - 21
69 1,23 Sangat
Tidak baik
7. Melakukan penelaahan
hasil pengaduan masyarakat.
- 20 49 18 3 2,96 Cukup
Baik
8.
Melakukan penyiapan bahan danatau
pemberian keterangan ahli dalam peradilan
khusus tindak pidana danatau kerugian negara
yang berkaitan dengan pemeriksaan.
43 39
8 - 3,39 Cukup Baik
9. Membuat laporan
berkala. - 39
45 6 - 3,37 Cukup Baik
Total Rata-rata 2,43
Tidak Baik
Berikut adalah tabel yang menjabarkan keseluruhan persepsi responden antara variabel kompetensi perilaku serta teknis dan
kinerja beserta indikator-indikatornya sesuai masing-masing, yang dapat dilihat pada Tabel 25 dan Tabel 26.
Pada Tabel 25 dapat dikatakan bahwa kompetensi yang dimiliki oleh auditor BPK sudah baik. Kompetensi yang dimiliki
tersebut diharapkan dapat terus ditingkatkan agar auditor dapat
melakukan pemeriksaan lebih baik lagi dari sebelumnya dan memiliki tingkat keakuratan yang tinggi. Hasil pemeriksaan yang
akurat sangat dibutuhkan untuk menciptakan keadaan transparansi keuangan di Indonesia.
Tabel 25. Persepsi Terhadap Kompetensi
No. Kompetensi Skor
Rataan Keterangan
1. Intelektual Individu
3,92 Baik
2. Efektifitas Individu
3,98 Baik
3. Pengelolaan tugas
3,73 Baik
4. Bekerja dengan orang lain
3,51 Baik
5. Bekerja melalui orang lain
3,84 Baik
6. Pengelolaan dan tanggungjawab
keuangan Negara 4,01 Baik
7. Entitas pemeriksa
4,06 Baik
8. Teknik pemeriksan
4,07 Baik
9. Komunikasi dalam pemeriksaan
4,05 Baik
Total 3,91 Baik
Tabel 26. Persepsi Terhadap Kinerja
No. Kinerja Skor
Rataan Keterangan
1. Pemeriksaan 3,64
Baik 2.
Pengembangan profesi 1,89
Tidak Baik 3. Penunjang
2,43 Tidak
Baik
Total 2,65 Cukup
Baik
Pada Tabel 26 dapat disimpulkan bahwa kinerja auditor BPK dalam keadaan cukup baik. Hasil kinerja yang didapatkan tersebut
diharapkan dapat ditingkatkan untuk berada dalam keadaan baik atau lebih. Kinerja yang perlu ditingkatkan yaitu pada variabel
pengembangan profesi dan penunjang, karena dengan kinerja yang cukup, kurang mendukung dalam meningkatkan kondisi keuangan di
Indonesia.
4.5. Hasil Uji Crosstab
Besarnya karakteristik penilaian pegawai terhadap variabel penelitian berdasarkan latar belakang pegawai dapat diketahui dalam bentuk
crosstab antara variabel yang diteliti yaitu kompetensi dengan pendidikan,