Tabel 2. Perubahan Signifikan di BPK
No Perubahan Dulu
2004 Sekarang
2009
1. Jumlah SDM
2.800 5.426
2. Jumlah Pwk BPK
7 33
3. Peningkatan kompetensi
Mayoritas pemeriksaan hal
terkait keuangan 1. Pemeriksaan keuangan
2. Pemeriksaan kinerja 3. Pemeriksaan dengan tujuan
tertentu lingkungan dan investigatif
4. Ekspektasi masyarakat
Mulai ada perhatian Peningkatan perhatian masyarakat
5. Diklat
Sudah ada sesuai Kondisi
Peningkatan kapasitas kelembagaan, materi dan volume pelatihan serta
telah terstruktur 6. Anggaran
BPK Rp400 miliar
Rp1,8 triliun 7. Remunerasi
Remunerasi Relatif
kecil seperti PNS pada umumnya
Relatif besar standar 5 lembaga pilot Reformasi Birokrasi
Sumber: Sekjen BPK RI 2009
1.2. Rumusan Masalah
Kompetensi yang dimiliki oleh sumber daya manusia dalam suatu organisasi menggambarkan suatu kualitas, yang merupakan faktor penting
dalam meningkatkan kinerja pegawai. Oleh karena itu, kompetensi memiliki peranan penting terhadap kesuksesan suatu lembaga negara dalam mencapai
tujuan yang diharapkan. Peran BPK sangat membantu dalam menanggulangi kerugian negara
akibat pengelolaan keuangan oleh lembaga-lembaga negara kurang baik, untuk itu,
BPK perlu mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimiliki oleh para auditor untuk melaksanakan tugas audit. Kompetensi yang dimiliki oleh
auditor, diharapkan mampu meningkatkan kinerja mereka. Meningkatnya kinerja dari para auditor tersebut, salah satunya adalah untuk mewujudkan
keadaan perekonomian yang baik di indonesia contohnya dengan berkurangnya tingkat korupsi yang terjadi.
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas maka permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kompetensi yang dimiliki oleh auditor Badan Pemeriksa Keuangan?
2. Bagaimana kinerja auditor Badan Pemeriksa Keuangan?
3. Bagaimana hubungan kompetensi dengan kinerja yang dimiliki auditor Badan Pemeriksa Keuangan?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Mengidentifikasi kompetensi yang dimiliki oleh auditor Badan Pemeriksa Keuangan.
2. Menganalisis kinerja auditor Badan Pemeriksa Keuangan. 3. Menganalisis hubungan kompetensi dengan kinerja Auditor Badan
Pemeriksa Keuangan.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat bagi lembaga adalah agar BPK dapat mengetahui standar kompetensi yang dimiliki auditor untuk dapat dapat melaksanakan audit, serta
mendapatkan masukan apa saja yang masih harus lebih diperhatikan berkaitan dengan kompetensi yang harus dimiliki untuk melakukan audit.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka penelitian ini dibatasi untuk mengetahui hubungan antara variabel usia dengan kompetensi,
usia dengan kinerja, jenis kelamin dengan kompetensi, jenis kelamin dengan kinerja, pendidikan dengan kompetensi, pendidikan dengan kinerja,
kompetensi, laka kerja dengan kinerja, lama kerja dengan kompetensi kinerja dan hubungan kompetensi dengan kinerja auditor dalam melaksanakan
fungsinya sebagai audit keuangan. Analisis Pemenuhan Kompetensi Auditor dilakukan di Lembaga
Pemerintahan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jl. Gatot Subroto No. 31, Jakarta. Penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai
September 2011.
6
II. TINJAUAN PUSTAKA