12
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin penulis capai dalam rangka penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana struktur dan makna tekstual yang terdapat pada nyanyian nangen nandorbin pada masyarakat Pakpak Di desa
Sukaramai Kecamatan Kerajaan Pakpak Bharat. 2. Untuk mengetahui dan memahami struktur musikal yang terkandung di dalam
nyanyian nangen nandorbin pada masyarakat Pakpak Di desa Sukaramai Kecamatan Kerajaan Pakpak Bharat.
Secara umum tujuan akhir dalam penelitian ini adalah dengan mengetahui dan memahami struktur dan makna tekstual dan struktur musikal nangen
nandorbin pada masyarakat Pakpak di Desa Sukaramai Kecamatan Kerajaan Pakpak Bharat memahami manusia Pakpak Bharat yang memiliki budaya nangen
nandorbin sedemikian rupa. Secara etnomusikologi, tujuan akhir menganalisis musik adalah memahami manusia yang menghasilkan musik sedemikian rupa itu
lebih jauh lihat Merriam 1964.
1.4 Manfaat Penelitian
Sebagai usaha untuk memperluas informasi mengenai kebudayaan Pakpak, penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut:
a. Sarana untuk memperluas pengetahuan tentang nangen nandorbin terhadap kesenian Pakpak Bharat.
b. Bermanfaat bagi pembaca khususnya yang bergelut di bidang disiplin ilmu etnomusikologi.
c. Sebagai bahan pendokumentasian terhadap kesenian tradisional Pakpak Bharat.
Universitas Sumatera Utara
13
d. Sebagai data etnografi yang akan memperkaya khasanah keilmuan tentang budaya Pakpak Bharat.
1.5 Konsep
Nangen Nandorbin adalah salah satu nyanyian atau musik vokal yang terdapat pada masyarakat Pakpak yang disajikan dalam konteks kehidupan sehari-
hari. Nangen artinya nyanyian, dan nandorbin artinya putri yang terdidik. Jadi, nangen nandorbin adalah nyanyian yang disajikan untuk seorang putri yang
terdidik. Nyanyian merupakan bagian dari musik, secara umum musik terbagi atas tiga bagian yaitu: 1 musik vokal, 2 musik instrumental, dan 3 gabungan
antara instrumental dan vokal. Yang dimaksud dengan musik vokal adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ujar manusia seperti mulut, bibir, lidah, dan
kerongkongan yang memiliki irama, nada, ritem, dinamik, melodi dan mempunyai pola-pola serta aturan untuk bunyi tersebut.
Musik vokal dapat juga disebut nyanyian. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Poerwadarminta 1985:680, bahwa nyanyian adalah sesuatu
yang berhubungan dengan suarabunyi yang berirama yang merupakan alatmedia untuk menyampaikan maksud seseorang atau tanpa iringan musik.. Berdasarkan
uraian di atas maka nangen nandorbin dapat disebut juga sebagai musik vokal atau nyanyian, karena menghasilkan bunyi yang memiliki irama, nada, dinamik,
dan pola-pola melodi. Analisis dapat diartikan menguraikan atau memilah-milah suatu hal atau ide ke dalam setiap bagian-bagian sehingga dapat diketahui
bagaimana sifat, perbandingan, fungsi, maupun hubungan dari bagian-bagian tersebut. Analisis yang penulis maksud disini adalah menguraikan struktur
musikal, struktur teks serta makna yang terkandung dalam teks tersebut. Sebagai
Universitas Sumatera Utara
14
landasan penelitian ini, tekstual merupakan hal-hal yang berkaitan dengan teks atau tulisan dari suatu nyanyian. Istilah teks dalam musik vokal berarti syair.
Teks atau syair dari nyanyian tersebut akan menghasilkan suatu makna. Makna tersebut adalah suatu yang tersirat dibalik bentuk dan aspek isi dari suatu
kata atau teks yang kemudian terbagi menjadi dua bagian, yaitu makna konotatif dan makna denotatif. Makna konotatif adalah makna kata yang terkandung arti
tambahan sedangkan makna denotatif adalah kata yang tidak mengandung arti tambahan atau disebut dengan makna sebenarnya Keraf,1991:25. Istilah musikal
menunjukkan kata sifat yang artinya bersifat musik, memiliki unsur-unsur musik seperti melodi, tangga nada, modus, dinamika, interval, frasa, serta pola ritem.
1.6 Kerangka Teori