dalam pemilu atas ketakutan apabila barisan sakit hati berhasil menggulingkan si Bupati maka posisi mereka dalam kursi birokrasi juga
pasti akan terancam. Cuma untungnya ketakutan itu hanya ketakutan beberapa individu saja.”
48
Politik uang adalah suatu bentuk pemberian seseorang yang berkepentingan secara politik, kepada seseorang lainnya dengan tujuan agar orang
itu tidak menjalankan haknya untuk memilih maupun supaya ia menjalankan haknya dengan cara tertentu pada saat pemilihan umum. Politik uang adalah
bentuk dari perwujudan pelanggaran kampanye. Yang dilakukan simpatisan, kader atau bahkan pengurus partai politik menjelang hari pelaksanaan pemilihan
umum. Praktik politik uang dilakukan dengan cara pemberian berbentuk uang, sembako antara lain beras, kepada masyarakat dengan tujuan untuk menarik
Dalam pandangan penulis sesuai dengandata yang diperoleh, secara umum partai Demokrat memiliki kemampuan untuk mengkondisikan barisan Pegawai
Negri Sipil yang tergabung dalam Birokrasi pemerintah Kabupaten Karo, untuk mendukung dan serta merta memilih Partai Demokrat dalam Pemilu 2014. Hal ini
pun dibenarkan oleh pimpinan Cabang Partai Demokrat, dimana beliau mengatakan dalam PEMILU 2014 yang lalu, seluruh perangkat pemerintah mulai
dari tingkat Camat hingga kepada Kepala Desa, disarankan untuk mendukung Demokrat begitu pun halnya dengan pejabat kabupaten dan keluarga meskipun
tidak bersifat paksaan. Maka, dengan hal itu Demokrat mendapatkan keuntungan, dan memperoleh kemenangan Pemilihan DPRD Kabupaten Karo.
3.6 Politik Uang dalam Pemilu 2014
48
Wawancara dengan Bapak Mustra Perangin-angin, SS di secretariat DPC Partai Demokrat Kab.karo
Universitas Sumatera Utara
simpati masyarakat, dan memberikan suaranya untuk partai atau Caleg tertentu. Money Politic atau praktek Politik Uang dalam usaha meraih kemenangan
politik sudah bukan hal yang baru lagi, bahkan sudah bukan hal yang tabu. Praktek politik uang sangat klasik adanya, dilakukan oleh tim sukses Caleg kaya
dan yang memiliki cukup banyak uang dengan memanfaatkan waktu selimit mungkin
menjelang waktu pencontrengan. Money Politic kemudian bermetamorfosa menjadi sarana yang efektif dalam mengubah pilihan masyarakat,
dan memenangkan pertarungan dalam permainan politik seperti pemilu legislatif, dalam waktu yang sangat singkat dan hasil yang memuaskan. Waktu di saat
praktek Money Politic dilakukan yang lazim disebut “serangan fajar” tersebut berjalan sangat transparan, tanpa pengawasan anggota Panwas yang punya mata
terbatas. Praktek Politik Uang ini juga hampir-hampir mengubah segalanya; mengubah pilihan masyarakat yang sudah diyakininya untuk dipilih; mengubah
tatanan perkiraan perolehan suara; dan mengubah mental masyarakat yang semakin mudah memperjualbelikan suaranya.
Hal ini begitu sarat terjadi karena didasari pada kebutuhan akan kekuasaan itu sendiri, karena dengan kekuasaan seseorang memiliki kemampuan untuk
menentukan suatu bentuk keputusan, yang berhubungan dengan pengolahan sumber-sumber kekayaan negara. Dengan adanya pertarungan yang begitu bebas
dalam kancah politik, yang sarat akan kebutuhan dana yang begitu besar menyebabkan arus uang pun mengalir dari aktor tertentu yang memiliki
kepentingan secara politik, dan ini adalah wujud oligarki politik yang terjadi saat ini, yakni oligarki politik uang. Dimana kemampuan uang mampu membajak
Universitas Sumatera Utara
lembaga lembaga demokrasi, seperti partai politik, pemilihan umum, dan parlemen.
Dalam konteks Pemilihan Umum 2009, di Kabupaten Karo dari hasil observasi penulis dilapangan, menunjukkan hal itu terjadi dengan begitu nyata
ditengah masyarakat, dan menurut pengurus Cabang Partai Demokrat Kabupaten karo, yakni Bapak Mustra Perangin angin mengatakan bahwa
“Beberapa kader Partai Demokrat juga ada melakukan hal yang sama, sebagai jalan mempermudah mendapatkan suara dari konstituen. Karena
memang sampai sekarang tradisi membagi bagikan sembako dan uang tersebut belum hilang dan masih kental dalam setiap pelaksanaan
pemilihan umum di kabupaten karo. Sehingga dilapangan juga tidak jarang masyarakat memang sudah menunggu tawaran uang yang sudah disiapkan
oleh para caleg melalui tim suksesnya masing-masing.”
49
Hiruk pikuk Pemilu 2014, dengan segala macam fenomena politik yang terjadi, menghasilkan satu keputusan politik, yakni Partai Demokrat berhasil
secara keseluruhan berhasil memenangkan Pemilu 2014, di Kabupaten Karo, dengan memperoleh total 32.067 Suara dan 6 Kursi parlemen. Di hampir seluruh
dapil yang ada di kabupaten karo partai demokrat mengalami kemenangan yang merata sekitar 30 dari total suara di setiap dapil.
3.7 Hasil Perolehan Suara Pemilu 9 April 2014 di Kabupaten Karo