Penjaringan Bakal Calon Legislatif partai Demokrat

3.3.1 Penjaringan Bakal Calon Legislatif partai Demokrat

Dalam proses penjaringan ini, merupakan langkah awal yang dilakukan Partai Demokrat untuk menentukan Calon Anggota Legislatif partai Demokrat pada Pemilu 2014. Dimana partai Demokrat melakukan penjaringan beberapa kadernya atau maupun yang berasal dari luar kader partai Demokrat, yang dianggap pantas dan layak untuk duduk mewakili masyarakat Kabupaten Karo di parlemen DPRD Kab Karo. Proses penjaringan dalam partai Demokrat didasarkan pada mekanisme dua pintu. Dikatakan mekanisme dua pintu, yakni ada dua akses untuk menjadi caleg partai Demokrat. Pertama caleg yang ditampilkan oleh Partai Demokrat adalah kader yang berasal dari internal partai Demokrat, dimana kader ini harus memiliki kriteria sebagai seorang pemimpin dan kemampuan untuk bertarung dalam Pemilu yakni sekitar 70 dari komposisi Caleg. Kedua, Caleg partai Demokrat berasal dari luar partai Demokrat yaitu sekitar 30 dari komposisi Caleg yang ada. Caleg di luar internal atau kader Demokrat ini merupakan tokoh tokoh masyarakat yang dianggap Partai memiliki pengaruh yang sangat kuat ditengah masyarakat sehingga berpeluang besar untuk mendapatkan kursi, serta caleg caleg titipan pengganti kader partai demokrat serta caleg berdasarkan rekomendasi dari ketua partai demokrat kabupaten karo. Dalam proses ini berdasarkan keputusan internal DPC, maka setiap pengurus harian DPC yang ingin maju menjadi caleg dalam pemilu berhak mendapatkan nomor urut pertama. Sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan Bapak Mustra Perangin-angin, SS yang menyatakan : Universitas Sumatera Utara “Saat penjaringan anggota calon legislatif, partai memberikan kesempatan yang lebih besar kepada pengurus harian DPC Partai Demokrat Kabupaten Karo yang mau mencalon sebagai anggota legislatif dari Partai untuk mendapatkan nomor urut pertama. Hal ini kita putuskan dengan tujuan agar orang orang yang terpilih nanti adalah orang orang yang pasti memiliki loyalitas yang besar terhadap partai. Pengurus DPC yang tidak mencalon, seperti Ketua Umum DPC yang juga seorang Bupati berhak memberikan no urut caleg yang menjadi bagiannya kepada orang yang dipercayainya baik itu kader partai atau orang yang bukan bagian internal partai sebelumnya.” Dengan proses ini, dengan sendirinya Demokrat memperlihatkan bahwa partai ini sangat terbuka bagi masyarakat untuk berproses dalam kompetisi politik, dengan tanpa meninggalkan sisi popularitas, integritas, dan elektabilitas seorang Calon Legislatif dari partai Demokrat di tengah-tengah masyarakat.

3.3.2 Penetapan Dan Pembagian Daerah Pemilihan Calon Anggota Legislatif partai Demokrat