Penetapan Dan Pembagian Daerah Pemilihan Calon Anggota Legislatif partai Demokrat

“Saat penjaringan anggota calon legislatif, partai memberikan kesempatan yang lebih besar kepada pengurus harian DPC Partai Demokrat Kabupaten Karo yang mau mencalon sebagai anggota legislatif dari Partai untuk mendapatkan nomor urut pertama. Hal ini kita putuskan dengan tujuan agar orang orang yang terpilih nanti adalah orang orang yang pasti memiliki loyalitas yang besar terhadap partai. Pengurus DPC yang tidak mencalon, seperti Ketua Umum DPC yang juga seorang Bupati berhak memberikan no urut caleg yang menjadi bagiannya kepada orang yang dipercayainya baik itu kader partai atau orang yang bukan bagian internal partai sebelumnya.” Dengan proses ini, dengan sendirinya Demokrat memperlihatkan bahwa partai ini sangat terbuka bagi masyarakat untuk berproses dalam kompetisi politik, dengan tanpa meninggalkan sisi popularitas, integritas, dan elektabilitas seorang Calon Legislatif dari partai Demokrat di tengah-tengah masyarakat.

3.3.2 Penetapan Dan Pembagian Daerah Pemilihan Calon Anggota Legislatif partai Demokrat

Penetapan Calon Anggota Legislatif dari Partai Demokrat Kabupaten Karo, meliputi: 1. Pendaftaran bakal Calon Legislatif 2. Verifikasi bakal Calon Legislatif 3. Penetapan Bakal Calon menjadi Calon Legislatif partai Demokrat 4. Penentuan Daerah Pemilihan Calon Legislatif 5. Penetapan nomor Urut Calon Legislatif Penentuan Daerah Pemilihan seorang calon legislatif dianggap begitu penting dalam proses ini, karena masing-masing caleg yang akan ditampilkan kepada masyarakat, tentu memiliki pengaruh yang berbeda di setiap daerah. Sehingga penempatan seorang Caleg harus memperhitungkan basis dukungan real Universitas Sumatera Utara kepada Caleg tersebut, agar seorang Caleg tidak sia-sia bertarung dalam Pemilu yang tentunya menguras begitu banyak energi, pemikiran, bahkan kapital. Maka dengan ketepatan dalam menentukan derah pemilihan, Partai dan Caleg memiliki peluang besar untuk mendapatkan kursi dari pencalonan Caleg tersebut. Maka, oleh sebab itu seorang Caleg harus ditempatkan ke dalam daerah yang diyakini menjadi daerah potensi lumbung suaranya. Dalam hal ini, yang dilakukan Partai Demokrat untuk menempatkan kadernya di satu daerah Pemilihan adalah dengan metode survei, yang dilakukan oleh Konsultan Politik Internal Partai Demokrat, yang selama ini kredebilitasnya masih sangat diakui dengan perhitungan yang cermat, untuk mengukur peluang partai Demokrat. 40 Langkah yang diambil selanjutnya adalah pembagian wilayah yang menjadi prioritas wilayah garapan bagi Caleg tertentu. Artinya dari beberapa kecamatan yang masuk ke dalam wilayah daerah pemilihan, masing-masing Caleg di arahkan untuk lebih fokus ke daerah tertentu, sesuai dengan faktor kedekatan Caleg Partai Demokrat dengan daerah yang dianggap menjadi basis pendulang suara bagi Caleg tersebut. Sedangkan bagi caleg yang tidak difokuskan di daerah tersebut, hanya menjadikannya sebagai daerah penyumbang suara tambahan, dari daerah basis suaranya. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan konflik yang terjadi antar Caleg Partai Demokrat yang ada di dalam satu daerah pemilihan, serta meringankan cost politic atau ongkos politik yang dikeluarkan oleh seorang Caleg. Dengan ruang lingkup yang lebih kecil akan memudahkan seorang Caleg untuk menjangkau daerah pemilihannya. 40 Merupakan hasil wawancara penulis dengan Musra Perangin angin, SS sekertaris I Partai Demokrat Kabupaten Karo di rumah beliau Universitas Sumatera Utara Sesuai dengan hasil koordinasi Tim Pemenangan Daerah Partai Demokrat Kabupaten Karo, bersama dengan Caleg Partai Demokrat, Ketua Pimpinan Anak Cabang di Desa Kelurahan di setiap daerah pemilihan, maka di putuskan bahwa setiap caleg harus dibagi berdasarkan daerah asalnya masing masing, serta daerah yang menjadi basis popularitas caleg masing masing. Dalam proses penetapan daerah pemilihan ini, caleg yang berlatar belakang sebagai pengusaha di daerah tersebut menjadi nilai tambah karena pengusaha cenderung lebih dikenalpopuler di mata masyarakat. Berdasarkan pertimbangan yang dijelaskan di atas, adapun calon anggota legislative dari Partai Demokrat yang bertarung di daerah Kabupaten Karo adalah: Tabel 8 Nama-nama Calon Anggota Legislatif Partai Demokrat dalam Pemilu 2014 Kab. Karo No DAPIL NAMA CALEG 1 K A RO 1 Jidin Ginting ,SH 2 Magdalena br Sukatendel, BBA 3 Budiman Purba, S.Sos 4 Drs. Persadaan Girsang, M.Si 5 Suhardi, S.Pd 6 Soliana br Tarigan 7 KA R O 2 Nora Else 8 Drg. Batuan Purba, M.Si 9 Ir. Iwan Sitepu 10 Beton Ginting 11 Bina Sembiring 12 Astria Lina Naibaho 13 Wasit Ginting 14 Linda Wati br Sitepu 15 KA R O 3 Mustra Perangin-angin 16 Golden Andi Poetra Munthe 17 Isabella Wandhita br Tarigan 18 Heris Tarigan Universitas Sumatera Utara 19 K ARO 3 Saul Girsang 20 Nova Handayani 21 Prasetia 22 Chici Ifriani br Barus 23 KA R O 4 Bahagia Tarigan, SE 24 Raja Edward Sebayang 25 Sabar Kita br Ginting, SP 26 Raja Urung Mahesa Tarigan, S.Kom 27 Retina Ginting 28 Mulision br Karo 29 Ianita br Ginting 30 K A RO 5 Ir. Moni Pandia 31 Daniel Perangin-angin 32 Cinthya br Sitepu 33 Ir. Andreas Ginting, MP 34 Sri Aminah br Milala 35 Bahtera Ginting, SH Caleg dari Demokrat ini kemudian akan bertarung dengan caleg dari partai lain untuk meraih suara konstituen di kabupaten karo secara umum. Adapun Komposisi suara yang diperebutkan oleh Partai Politik, kontestan Pemilihan Umum di Kabupaten Karo adalah sebagai berikut : Tabel 12 Sebaran Jumlah Pemilih dan TPS Berdasarkan Daerah Pemilihan No Daerah Pemilihan Pemilih Tetap Jumlah TPS Laki-Laki Perempuan Jumlah 1 Karo 1 23.611 25.273 48.884 108 2 Karo 2 33.337 34.567 67.904 168 3 Karo 3 29.456 30.728 60.184 156 4 Karo 4 26.525 27.811 54.336 150 Universitas Sumatera Utara 5 Karo 5 22.397 23.804 46.201 122 Jumlah 135.326 142.183 704 Sumber Data : Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Karo

3.3.3 Pendaftaran Caleg Partai Demokrat ke KPU Kabupaten Karo