5. Selain itu dengan akses kekuasaan yang dimiliki partai Demokrat di
pemerintahan, Partai Demokrat dapat mengarahkan fokus pengembangan pembangunan ke daerah mana yang lebih dikehendaki. Maka tentunya,
daerah yang lebih diprioritaskan adalah daerah yang menjadi lumbung suara Partai Demokrat dalam Pemilu. Maka variabel percepatan pembangunan
menjadi posisi tawar tersendiri bagi Partai Demokrat, khususnya untuk meraih suara yang signifikan di Kabupaten Karo.
3.2.4 Ancaman Partai Demokrat
Beberapa hal yang tercatat sebagai Ancaman Bagi Partai Demokrat untuk memenangkan suara di Kabupaten Karo, di bagi ke dalam dua hal terbesar yakni
yang berasal dari faktor internal dan eksternal. Adapun beberapa hal yang menjadi ancaman yang dimaksud adalah:
1. Faktor Internal
a. Tingkat kepercayaan masyakat yang menurun drastis terhadap
kepemimpinan Bupati Kabuaten Karo DR HC Kena Ukur Karo Jambi Surbakti, terlebih pada saat penanganan pengungsi bencana letusan
Gunung Sinabung yang kurang maksimal dari pemerintah daerah. b.
Tidak solidnya seluruh kader bahkan Pengurus Desa, maupun kecamatan di Kabupaten Karo untuk memilih Partai Demokrat atau Caleg dari Partai
Demokrat. Hal ini dipengaruhi oleh sistem kekerabatan yang masih kental pada masyarakat Karo, baik karena faktor hubungan emosional
seperti hubungan kekeluargaan yang begitu dekat, perkawanan, hubungan dalam bentuk pekerjaan, atau karena seorang Caleg tertentu
Universitas Sumatera Utara
dari partai lain adalah tetangga dari pengurus ataupun kader Demokrat. Sehingga dikhawatirkan suara pengurus maupun kader Partai Demokrat
dapat beralih kepada Caleg dari partai lain. c.
Peraturan Pemilu yang menyatakan bahwa, Caleg dengan suara terbanyaklah yang duduk sebagai anggota Legislatif, mengakibatkan
persaingan antara sesama caleg dari Partai Demokrat. Kondisi ini dapat memicu adanya faksi-faksi, ketegangan, dan konfilik kepentingan para
Caleg Demokrat karena perebutan suara yang terjadi. Selain itu, dalam proses penetapan Caleg partai ini, beberapa kandidat berasal dari luar
partai. 2.
Faktor Eksternal a.
Adanya politik transaksional, dan pemberian uang kepada konstituen menjelang partai Pemilihan Umum dari Caleg tertentu sehingga
dikhawatirkan dapat merubah rasionalitas pemilih, yang lebih berorientasi memberikan suara karna mendapatkan keuntungan tersendiri
dari Caleg tertentu. b.
Keberadaan partai lain terkhusus PDIP dan Golkar yang selalu menjadi kompetitor Partai Demokrat selama pemilu di kabpaten karo, tentu tetap
menjadi ancaman serius bagi pencapaian suara yang signifikan bagi Partai Demokrat. Karena berdasarkan data perolehan suara pada Pemilu
sebelumnya, PDIP merupakan partai yang memiliki simpatisan yang paling besar di kabupaten karo.
c.
Keikutsertaan Caleg yang berasal dari luar suku Karo dianggap mampu
Universitas Sumatera Utara
mempengaruhi perolehan Partai, karena di Kabupaten Karo sendiri, populasi masyarakat pendatang semakin bertambah. Hal ini dapat
mempengaruhi pilihan masyarakat terhadap partai atau caleg, dengan mengembangkan isu primordial yang umumnya memiliki rasa solidaritas
tinggi yang tercermin dari perkumpulan suku tertentu ataupun berdasarkan ikatan primordial yang dibentuk dan ditambah lagi dengan
adanya masyarakat Karo yang juga menjatuhkan pilihannya kepada Caleg yang berasal dari luar etnis Karo.
3.3 Prosedur Penetapan Calon Legislatif Partai Demokrat Kabupaten Karo dalam Pemilu 2014