Pengawasan Strategi. Perencanaan Konsepsional

10. Pengawasan Strategi.

Ada dua hal yang harus dilakukan oleh partai politik; 1. Pertama, partai politik harus melakukan pengorganisiran informasi yang terpadu, baik dari lawan politik bersama aliansi simpatisannya dan bersama perkembangan yang ada dimasyarakat, dengan cara memberikan laporan dan dokumentasi. Hal ini tentu saja mecegah terjadinya suatu kejutan yang tak diinginkan, pengambilan keputusan yang salah, serta penilaian terhadap tim. 2. kedua, partai politik harus melakukan prisip pengamanan dan perlindungan terhadap skenario politik yang akan dilakukannya, dan praktek-praktek penyusupan dari lawan politik yang ada, karena disaat skenario dari politik diketahui pihak lain, maka akan membahayakan perencanaan yang akan dilakukan. 24 Dari uraian Strategi Politik di atas, maka penulis akan menguraikan di bab selanjutnya bagaimana partai Demokrat melakukan skenario politik, sehingga mampu memenangkan Pemilihan Umum di Kabupaten Karo, sesuai dengan instrument pemenangan yang ada. 1.6. Metodologi Penelitian 1.6.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menerapkan metode kualitatif deskriptif yang bersifat analisis terhadap suatu gejala atau fenomena yang kemudian disinkronkan dengan teori yang digunakan dalam penelitian. Pendekatan Kualitatif diartikan sebagai pendekatan yang menghasilkan data, tulisan, dan tingkah laku yang didapat dari yang diamati. 25 24 Peter Scholder. 2003. Strategi Politik. Jakarta : Friedrich-Naumann-Stiftung, PT Mita Alembana Grafika, Hal 6-9 25 Hadari Nawawi. 1994. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: UGM Press. Hlm 203. Dengan demikian penelitian ini akan memberikan analisa dan gambaran yang lebih riil atau detail mengenai suatu gejala atau fenomena tersebut Universitas Sumatera Utara yaitu, Strategi politik Partai Demokrat kabupaten Karo dalam dalam Pemilihan umum legislatif kabupaten Karo tahun 2014.

1.6.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada Kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Karo, yang beralamat di Jln. Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Selain itu, untuk mengakuratkan analisis peneliti dilakukan juga penelitian ke kantor KPU Kabupaten Karo yang beralamat di Jln. Letjen Djamin Ginting No. 58 Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

1.6.3 Teknik Pengumpulan Data

Data merupakan instrumen penelitian yang harus dimiliki setiap penelitian ilmiah. Data ini menunjukkan kualitas atau mutu dari sesuatu yang ada, berupa keadaan, proses, kejadianperistiwa dan lain-lain yang dinyatakan dalam bentuk perkataan. 26 Dalam melakukan penelitian, data sangat dibutuhkan sebagai acuan dan untuk menjamin keakuratan analisis penelitian tersebut. Maka peneliti dalam hal ini melakukan teknik pengumpulan data dengan cara pengumpulan data primer dan data sekunder. 27 Berikut akan diuraikan maksud dari pengumpulan data tersebut : 26 Hadari Nawawi dan Martini Hadari. Op.cit . hal. 49 27 Muhammad Idrus. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Erlangga.. Hlm 105. Universitas Sumatera Utara 1. Data Primer Pengumpulan data primer dalam penelitian ini adalah melalui wawancara interview. Wawancara dilakukan dengan bertanya langsung kepada informan ataupun narasumber yang dianggap sesuai dengan objek penelitian, serta melakukan tanya jawab secara mendalam terkait permasalahan yang ingin diteliti kepada informan atau narasumber dalam objek penelitian ini. Dalam hal ini, peneliti mengambil informan yaitu Kader dan pengurus Partai Demokrat kabupaten Karo yang terlibat langsung dalam perumusan strategi pemenangan Partai dalam pemilihan umum legislatif kabupaten Karo tahun 2014 dan Komisi Pemilihan Umum KPU kabupaten Karo selaku penyelengara Pemilu ditingkatan kabupaten Karo. 2. Data Sekunder Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini adalah mencari data dan informasi melalui buku, internet, jurnal dan lainnya yang berkaitan dengan masalah penelitian. Data-data tersebut hanya sebagai acuan untuk penulis memiliki gambaran terhadap konsep yang akan dituliskan dalam penelitian ilmiah ini. Selain itu, penulis juga mencari informasi dan referensi tambahan melalui buku-buku tentang Partai Politik khususnya tentang partai Demokrat, maupun artikel-artikel dari majalah atau koran, dan sebagainya yang bisa membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

1.6.4 Teknik Analisa Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan guna mencari makna dan implikasi yang lebih luas dari hasil-hasil penelitian. Sesuai dengan jenis penelitian yang menggunakan metode kualitatif, maka penelitian ini menggunakan beberapa tahapan sebagai proses analisis untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Tahapan pertama adalah data-data dikumpulkan dari lembaga terkait baik itu yang masih mentah ataupun sudah disusun secara formal. Kemudian data-data tersebut dianalisis sesuai dengan permasalahan yang ingin dianalisis oleh peneliti. Selain itu, data yang didapat berdasarkan metode wawancara akan sangat membantu peneliti untuk menganalisis yang akan dilakukan perbandingan terhadap konsep yang ada pada data tertulis yang didapatkan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk menguatkan argumen dari hasil analisisnya.

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dari penelitian ini, maka penulisan dilakukan secara terperinci dan sistematis sebagai salah satu syarat penelitian ilmiah. Penelitian ini terdiri atas 4 bab, yaitu :

BAB I : Pendahuluan

Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kerangka teori, metodologi penelitian yang digunakan, serta sistematika penulisan Universitas Sumatera Utara

BAB II : Deskripsi Lokasi Penelitian

Bab ini menguraikan kondisi masyarakat Kabupaten Karo sebagai suatu identitas masyarakat, dengan nilai-nilai primordial yang melekat di dalamnya, melihat sumber-sumber historis yang ada, keadaan geographis, keadaan demographi, potensi sarana prasarana yang ada, data monographi, dari masyarakat tersebut. Pada bab ini juga akan menguraikan tentang profil Partai Demokrat kabupaten karo dan sejarah berdirinya Partainya Demokrat di Indonesia

BAB III : Analisis Strategi Pemenangan Partai Demokrat dalam PEMILU Legislatif tahun 2014

Bab ini menguraikan, gambaran umum pertarungan politik yang terjadi dalam Pemilu Legislatif Tahun 2014 di Kabupaten Karo, konsep strategi pemenangan, kegiatan pemenangan yang dilakukan oleh tim pemenangan partai Demokrat dalam mensukseskan agenda partainya, dalam Pemilu Legislatif 2014, mulai dari proyeksi, eksekusi program pemenangan, hingga perolehan suara yang diperoleh partai Demokrat berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Kabupaten Karo.

BAB IV: Penutup

Kesimpulan dan Saran Universitas Sumatera Utara

BAB II Deskripsi Lokasi Penelitian

2.1 Kondisi Geopolitik Masyarakat Kabupaten Karo 2.1.1 Letak Geografis Kabupaten Karo Kabupaten Karo merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara, yang terletak pada jajaran Bukit Barisan dan sebagian besar wilayahnya merupakan dataran tinggi. Dua gunung berapi aktif terletak di wilayah ini sehingga rawan gempa vulkanik. Secara Geografis letak Kabupaten Karo berada diantara 2º50’-3º19’ Lintang Utara dan 97º55’-98º38’ Bujur Timur dengan luas 2.127,25 Km2 atau 2,97 persen dari luas Propinsi Sumatera Utara. Wilayah Kabupaten Karo berada pada ketinggian 120-1420 M di atas permukaan laut. Kabupaten Karo beriklim tropis dan mempunyai dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan pertama mulai bulan Agustus sampai dengan bulan Januari dan musim kedua pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei, sedangkan musin kemarau biasanya pada bulan Februari, Juni dan Juli. Curah hujan di Kabupaten Karo tahun 2009 tertinggi pada bulan Nopember sebesar 265 MM dan terendah pada bulan Pebruari sebesar 63 MM sedangkan jumlah hari hujan tertinggi pada bulan Nopember sebanyak 22 hari dan terendah pada bulan Juni sebanyak 6 hari. Suhu udara berkisar antara 15,8ºC sampai dengan 23,9ºC dengan kelembaban udara rata-rata setinggi 87,38 persen. Secara Administrasi Kabupaten Karo terdiri dari 17 Kecamatan dan 262 Universitas Sumatera Utara Desakelurahan 252 Desa dan 10 Kelurahan. Pusat Pemerintahan Kabupaten Karo berada di Kabanjahe. Dari 262 DesaKelurahan di Kabupaten Karo, 10 desa diklasifikasikan Swadaya, 113 desa diklasifikasikan Swakarya dan 139 desa tergolong Swasembada. Adapun data tentang luas wilayah kabupaten karo per kecamatan adalah sebagai berikut : Tabel 1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Karo Tahun 2013 No. Kecamatan Banyaknya DesaKelurahan Luas Km² Rasio Terhadap Total Luas Kabupaten 1 Mardingding 12 267,11 12,56 2 Laubaleng 15 252,60 11,87 3 Tigabinanga 19 160,38 7,54 4 Juhar 24 218,56 10,27 5 Munte 22 125,64 5,91 6 Kutabuluh 16 195,70 9,20 7 Payung 8 47,24 2,22 8 Tiganderket 17 86,76 4,08 9 Simpang Empat 17 93,48 4,39 10 Naman Teran 14 87,82 4,13 11 Merdeka 9 44,17 2,08 12 Kabanjahe 13 44,65 2,10 13 Berastagi 9 30,50 1,43 Universitas Sumatera Utara Sumber : Kabupaten Karo Dalam Angka Tahun 2014 BPS Kabupaten Karo

2.1.2 Batas Administrasi Kabupaten karo

Kabupaten Karo merupakan wilayah formal yang memiliki batas-batas secara administratif sebagai berikut: • Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang. • Sebelah selatan dengan Kabupaten Dairi dan Kabupaten Samosir. • Sebelah timur dengan Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Simalungun • Sebelah barat dengan Propinsi Nangroe Aceh Darusalam.

2.1.3 Keadaan Demografi

Hasil Sensus tahun 2010 Penduduk Kabupaten Karo berjumlah 350.960 jiwa. Pada tahun 2013, menurut proyeksi penduduk sebesar 363.755 yang mendiami wilayah seluas 2.127,25 Km². Kepadatan penduduk diperkirakan sebesar 171 jiwa Km². Laju Pertumbuhan Penduduk Karo Tahun 2010 – 2013 adalah sebesar 1,17 persen per tahun. Tahun 2013 di Kabupaten Karo Penduduk 14 Tigapanah 22 186,84 8,78 15 Dolat Rayat 7 32,25 1,52 16 Merek 19 125,51 5,90 17 Barusjahe 19 128,04 6,02 Jumlah 262 2.127,25 100,00 Universitas Sumatera Utara laki-laki lebih sedikit dari Perempuan. Laki-laki berjumlah 180.535 jiwa dan Perempuan berjumlah 183.220 jiwa. Sex rasionya sebesar 98,53.

2.1.3.1 Penduduk