Minyak Kelapa Murni Saccharomyces cerevisiae

pada umumnya adalah untuk bahan campuran masak dan pembuatan kue [20]. Santan kelapa biasanya bertahan kurang dari sepuluh jam dalam suhu ruang 25-30 C dan bisa bertahan lebih dari dua puluh empat jam dalam lemari es. Santan juga mudah rusak jika dipanaskan pada suhu yang relatif tinggi. Santan kelapa mengandung tiga nutrisi utama, yaitu lemak sebesar 88,3, protein sebesar 6,1 dan karbohidrat sebesar 5,6 [21]. Santan kelapa diperoleh dari ekstrak kelapa dengan menggunakan pelarut air. Banyaknya air santan yang diperoleh sangat tergantung pada banyaknya air yang ditambahkan pada saat pembuatan santan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pemerasan parutan kelapa tanpa air diperoleh emulsi minyak dalam air yang mengandung minyak sekitar 41- 44, air sekitar 46, zat padat bebas lemak sekitar 10, dan protein sekitar 4,8. Bahan tersebut dinamakan sebagai krim kelapa atau “cocos cream” [22].

2.4 Minyak Kelapa Murni

VCO merupakan minyak kelapa murni yang terbuat dari daging kelapa segar yang diolah dalam suhu rendah atau tanpa melalui pemanasan . Kandungan yang penting dalam minyak tetap dapat dipertahankan, dan minyak mempunyai warna lebih jernih [23]. Minyak kelapa murni mengandung asam laurat yang tinggi 45-55 , disamping itu juga mengandung asam lainnya. Asam laurat adalah lemak jenuh dengan rantai sedang atau disebut trigliserida rantai sedang medium chain triglycerida atau MCT [24]. Minyak kelapa mengandung 84 trigliserida yang ketiga asam lemaknya jenuh, 12 trigliserida dengan dua asam lemak jenuh dan satu asam lemak tidak jenuh dan 4 trigliserida yang mempunyai satu asam lemak jenuh dan dua asam lemak tidak jenuh. Minyak kelapa dikenal sebagai minyak laurat karena sebagian besar asam lemak penyusunnya adalah asam laurat. Minyak kelapa mengandung lebih kurang 90 asam lemak jenuh yang terdiri dari asam laurat, miristat dan palmitat. Hal ini menyebabkab minyak kelapa tahan terhadap oksidasi [24]. Berikut Tabel 2.3 mengenai standar mutu VCO menurut Standar Nasional Indonesia: Tabel 2.3. Standar Mutu VCO menurut SNI [25] Karakteristik Kandungan Kadar air Maksimal 0,2 Bilangan Peroksida mg Oksigenkg Maksimal 2,0 Bilangan iod mg KOHg contoh 4,1-11,0 Bilangan Asam mg KOHg contoh Maksimal 10 Kadar Asam Lemak Bebas Maksimal 0,2 asam laurat warna Tidak berwarna hingga kuning pucat

2.5 Saccharomyces cerevisiae

Saccharomyces cerevisiae merupakan khamir yang banyak digunakan dalam industri fermentasi dan sebagai jasad model dalam penelitian-penelitian biologi molekular [26]. Saccharomyces cerevisiae merupakan khamir sejati tergolong eukariot yang secara morfologi hanya membentuk blastospora berbentuk bulat lonjong, silindris, oval atau bulat telur yang dipengaruhi oleh strainnya seperti terlihat pada Gambar 2.3. Khamir ini dapat berkembang biak dengan membelah diri melalui budding cell. Reproduksinya dapat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan serta jumlah nutrisi yang tersedia bagi pertumbuhan sel. Penampilan makroskopik mempunyai koloni berbentuk bulat, warna kuning muda, permukaan berkilau, licin, tekstur lunak dan memiliki sel bulat dengan askospora 1-8 buah. Gambar 2.3 Mikroba Saccharomyces cerevisiae [27] Berikut adalah taksonomi Saccharomyces [27]: Super Kingdom : Eukaryota Phylum : Fungi Subphylum : Ascomycota Class : Saccharomycetes Order : Saccharomycetales Family : Saccharomycetaceae Genus : Saccharomyces Species : Saccharomyces cerevisiae Khamir dapat berkembang biak dalam gula sederhana seperti glukosa, maupun gula kompleks disakarida yaitu sukrosa. Selain itu untuk menunjang kebutuhan hidup diperlukan oksigen, karbohidrat, dan nitrogen . Pada uji fermentasi gulagula mempunyai reaksi positif pada gula dekstrosa, galaktosa, sukrosa, maltosa, raffinosa, trehalosa, dan negatif pada gula laktosa [27].

2.6 Fermentasi

Dokumen yang terkait

Formulasi Krim Extra Virgin Olive Oil (Minyak Zaitun Ekstra Murni) sebagai Anti-Aging

57 297 100

Optimization of the Making of Virgin Coconut Oil (VCO) with the Addition of Baker Yeast (Saccharomyces cerevisiae) and Fermentation Time with VCO Inducement

2 38 86

Peranan Virgin Coconut Oil (Vco) Dalam Menyembuhkan Lesi Oral Penderita Hiv/Aids.

1 91 66

Uji Efek Virgin Coconut Oil (VCO) Terhadap Berat Badan Dan Penurunan Kadar Gula Darah (KGD) Tikus Putih Diabetes yang Diinduksi Sterptozotocin (STZ)

3 47 85

Pengaruh Penambahan Inokulum Dan Fermentasi Pada Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Menggunakan Khamir Saccharomyces cerevisiae Murni Dengan Cara Fermentasi

0 0 17

Pengaruh Penambahan Inokulum Dan Fermentasi Pada Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Menggunakan Khamir Saccharomyces cerevisiae Murni Dengan Cara Fermentasi

0 0 2

Pengaruh Penambahan Inokulum Dan Fermentasi Pada Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Menggunakan Khamir Saccharomyces cerevisiae Murni Dengan Cara Fermentasi

0 0 7

Pengaruh Penambahan Inokulum Dan Fermentasi Pada Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Menggunakan Khamir Saccharomyces cerevisiae Murni Dengan Cara Fermentasi

0 0 20

Pengaruh Penambahan Inokulum Dan Fermentasi Pada Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Menggunakan Khamir Saccharomyces cerevisiae Murni Dengan Cara Fermentasi

0 1 6

Pengaruh Penambahan Inokulum Dan Fermentasi Pada Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Menggunakan Khamir Saccharomyces cerevisiae Murni Dengan Cara Fermentasi

0 0 13