Total 16.500.000
Total gaji karyawan 1 bulan = Rp 16.500.000 Total gaji karyawan 3 bulan = Rp 49.500.000
B. Biaya Administrasi Umum
Diperkirakan sebesar 20 dari gaji 3 bulan = 0,2 x Rp 49.500.000 = Rp. 9.900.000
C. Biaya Pemasaran
Diperkirakan sebesar 20 dari gaji 3 bulan = 0,2 x Rp 49.500.000 = Rp. 9.900.000
Tabel 2.7. Perincian Biaya Kas
No Jenis Biaya
Jumlah Rp
1 Gaji
karyawan 49.500.000
2 Administrasi umum
9.900.000 3
Pemasaran 9.900.000
Total 69.300.000
Maka Total biaya kas = Rp 69.300.000 3 bulan
2.10.4 Piutang Dagang
= 12
� Dimana
PD :
Piutang dagang IP
: Jangka waktu yang diberikan 1 bulan
HPT :
Hasil penjualan 1 tahun
Produksi VCO = 200 botolhari Pada penelitian ini, rendemen VCO tertinggi yang diperoleh sebesar 28,25.
1 botol = 500 ml santan Maka VCO yang diperoleh per botol = 28,25 x 500 = 141,25 ml
Harga produk VCO = Rp. 40.000botol �
= 40
5 ℎ
60 ℎ
3 =
12.000 3
� �
3 =
� . 40.000 12000 3
= � . 480.000.000
3 ℎ �
ℎ =
� . 480.000.000 3
12 ℎ
= 1.920.000.000
ℎ Harga Penjualan Tahunan HPT = Rp 1.920.000.000
� � � = 1
12 � . 1.920.000.000 = � . 160.000.000
� � � 3
= � . 160.000.000
4 =
� . 40.000.000
Tabel 2.8. Perincian Modal Kerja
No Modal Kerja
Jumlah Rp
1 Bahan Baku
294.000.000 2
Kas 69.300.000
3 Piutang Dagang
40.000.000 Total
403.300.000
Total Modal Investasi = MIT + Modal Kerja = Rp. 175.040.000 + Rp 403.300.000
= Rp. 478.340.000 Modal berasal dari :
Modal sendiri = 50 dari total modal investasi
= 0,5 x Rp 478.340.000 = Rp 239.170.000
Modal pinjaman bank = 50 dari total modal investasi = 0,5 x Rp 478.340.000
= Rp 239.170.000
2.10.5 Biaya Produksi Total A. Biaya Tetap Fixed Cost
Biaya tetap yaitu biaya yang tidak tergantung dari jumlah produksi, yakni :
Gaji Tetap Karyawan
Gaji tetap karyawan = 49.500.000 3 bulan
Bunga Pinjaman Bank
Diperkirakan 15 per tahun dari modal pinjaman bank = 0,15 x Rp 239.170.000
= Rp 35.875.500
Bunga pinjaman bank selama 3 bulan = Rp 8.968.875 3 bulan
Depresiasi
Pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 satu tahun harus dibebankan sebagai biaya untuk mendapatkan,
menagih, dan memelihara penghasilan melalui penyusutan. Dasar penyusutan menggunakan masa manfaat dan tarif penyusutan sesuai dengan Undang-undang
Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000 Pasal 11 ayat 6 dapat dilihat pada tabel LE.8.
Tabel 2.9. Aturan Depresiasi Sesuai UU Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000
Kelompok Harta Berwujud
Umur Tahun
Tarif Beberapa Jenis Harta
I. Bukan Bangunan 1. Kelompok 1
4 25
Mesin kantor, perlengkapan, alat perangkattools industry
2. Kelompok 2 8
12,5 Mobil, truk kerja
3. Kelompok 3 16
6,25 Mesin industri kimia, mesin industri
mesin II. Bangunan
Permanen 20
5 Bangunan sarana dan penunjang
Depresiasi dihitung dengan metode garis lurus
D = P-L
n Dimana :
D : Depresiasi per tahun P
: Harga awal peralatan
L : Harga akhir peralatan
n : Umur peralatan tahun
Depresiasi Bangunan =
100.000.000 - 5 x 100.000.000 20
= Rp. 4.750.000 Depresiasi Peralatan Mesin
=
75.040.000- 6,25 x 75.040.000 16
= Rp. 4.396.406 Total Depresiasi = Rp. 4.750.000 + Rp. 4.396.406 = Rp. 9.146.406tahun
Total Depresiasi per 3 bulan = Rp. 2.286.602 3 bulan Total Biaya Tetap = Gaji Tetap Karyawan + Bunga Pinjaman Bank + Depresiasi
= Rp 49.500.000 + Rp 8.968.875 + Rp 2.286.602 = Rp 60.755.477 3 bulan
- Biaya Variabel Variabel Cost Biaya Variabel Bahan Baku per 3 bulan
Biaya persediaan bahan baku selama 3 bulan adalah = Rp. 294.000.000
Biaya Variabel Tambahan per 3 bulan
Diperkirakan sebesar 20 dari biaya variabel bahan baku = 0,2 x Rp. 294.000.000 = Rp. 58.800.000
Total Biaya Variabel = Rp. 294.000.000 + Rp 58.800.000 = Rp. 352.800.000 Total Biaya Produksi per 3 bulan
= Fixed Cost + Variabel Cost = Rp 60.755.477+ Rp 352.800.000
= Rp 413.555.477 3 bulan
2.10.6 Perhitungan Rugi Laba Usaha