Tahapan Kegiatan Produksi Kegiatan Produksi 1. Penyediaan Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan mie iris ubi ini pada dasarnya adalah sama tiap-tiap rumah tangga, yaitu ubi kayu atau singkong diambil dari agen penyedia bahan baku ubi kayu dengan harga beli dari agen yaitu Rp 1200 untuk tiap kilogramnya dengan mengutang ataupun membeli lunas. Ada juga pengolah yang memiliki lahan ubi kayu sendiri yang menggunakan hasil kebunnya untuk bahan baku pembuatan mie iris ubi namun tetap juga membeli dari agen penyedia bahan baku untuk ketersediaan bahan baku dalam proses produksi secara berkelanjutan.

5.1.2. Tahapan Kegiatan Produksi

Kegiatan produksi yang dilakukan oleh usaha pengolahan ubi kayu menjadi mie iris ubi ini merupakan kegiatan yang dimulai dari pengadaan bahan baku sampai dengan pemasaran produk akhir. Proses produksi pembuatan mie iris ubi berlangsung tidak membutuhkan waktu begitu lama Dalam satu kali proses produksi yang dilakukan membutuhkan waktu sekitar 3-4 hari untuk produksi bahan baku ubi kayu 500 kg hingga 1000 kg. Namun dalam 1 minggu pengolah dapat menghasilkan 4-6 kali mie iris ubi karena pengolahan dilakukan tiap harinya agar produksi berlangsung secara terus menerus. Dalam proses pengolahan ubi kayu pun pada dasarnya memiliki tahapan yang sama. Tahapan pengolahan ubi kayu menjadi produk setengah jadi mie iris ubi tersebut antara lain sebagai berikut : a. Menyiapkan bahan baku berupa ubi kayu segar kemudian dikupas kulitnya, biasanya pengupasan ini dilakukan selama 3 jam untuk produksi bahan baku 500 kg - 600 kg dan 3-4 jam untuk produksi 700 kg hingga 1000 kg. Biasanya 1 pengolah mie iris ubi menggunakan 2 hingga 4 orang pekerja. Universitas Sumatera Utara b. Pencucian ubi kayu yang telah dikupas, pencucian ubi kayu berguna untuk memisahkan ubi kayu dari kotoran-kotoran untuk menjaga tingkat kebersihan ubi kayu. pencucian ubi kayu dilakukan selama 15-20 menit. Biasanya pencucian dilakukan oleh pengolah sendiri. c. Pemarutan ubi kayu dilakukan dengan menggunakan mesin pemarut untuk menghancurkan ubi kayu hingga menjadi tepung ubi kayu. pemarutan ini dilakukan selama 15 hingga 20 menit untuk pengolahan bahan baku 500-600 kg dan 30 hingga 40 menit untuk bahan baku 1 ton. d. Setelah ubi kayu diparut, ubi kayu langsung dialirkan ke bak penampungan untuk dilakukan pemisahan air dengan tepung ubi kayu tersebut guna menghilangkan air yang terserat di dalam ubi kayu. proses ini dilakukan selama semalam. e. Ubi kayu dicetak menjadi bentuk lapisan persegi panjang dengan menggunakan plastik berbentuk persegi panjang dan ditekan dengan menggunakan pipa paralon agar ubi yang dicetak bentuknya tipis. Pengerjaan pencetakan ini biasanya pengolah menggunakan tenaga kerja sebanyak 2 pekerja. Pencetakan ubi kayu menjadi lembaran tipis ini membutuhkan waktu +3 jam untuk 568 kg bahan baku dan +6 jam untuk bahan baku sebanyak 1 ton. f. Pengukusan atau perebusan ubi kayu agar lembaran tipis ubi kayu matang. pengukusan dilakukan dengan menggunakan kuali perebus. Pengukusan dilakukan selama 3 jam. g. Lembaran ubi kayu yang telah dikukus tersebut didinginkan selama semalam. Universitas Sumatera Utara h. Penjemuran ubi kayu dilakukan selama 5-7 jam di bawah hamparan sinar matahari langsung dan cuaca yang panas hingga lembaran ubi kayu menjadi setengah kering. i. Lembaran yang telah kering diiris dengan menggunakan ampia hingga membentuk mie iris yang dilakukan selama 1 hingga 1,5 jam untuk 500 kg bahan baku dan 2-3 jam untuk 1 ton bahan baku j. Penjemuran dilakukan kembali pada mie iris ubi selama 2 hingga 4 jam pada cuaca yang panas hingga mie iris ubi benar-benar kering. k. PengemasanPengepakan mie iris ubi, tiap 1 karung mie iris ubi memiliki berat 25 kg. l. Pemasaran mie iris ubi. Sebagian pengolah langsung menjual mie iris ubinya ke pasar dan kebanyakan pengolah mie iris ubi menjual hasil olahannya ke agen penyedia bahan baku. Biasanya harga penjualan mie iris ubi berkisar antara Rp 5.400 hingga Rp 6.000 per kg tergantung harga yang ditetapkan agen pembeli. Dalam pengolahan ubi kayu menjadi mie iris ubi dibutuhkan tingkat kebersihan pengolah ubi kayu yang dapat mempengaruhi kualitas atau mutu mie iris ubi agar layak dikonsumsi. 5.2. Analisis Kelayakan Usaha Pengolahan Mie Iris Ubi 5.2.1. Biaya Peralatan Mie Iris Ubi