12. Pendapatan tenaga kerja Rpkg M = E x G
Bagian Tenaga Kerja N = MK x 100
13. Keuntungan Rpkg O = K-M
Tingkat Keuntungan P = OJ x 100
Balas Jasa untuk Faktor Produksi 14
Margin Rpkg Q = J-H
Pendapatan tenaga kerja R = MQ x 100
Sumbangan input lain S = IQ x 100
Keuntungan pengusaha T = OQ x 100
Sumber: Hayami dalam Sudiyono, 2004. Kriteria indikatornya, yaitu:
Jika rasio nilai tambah 50, maka nilai tambah tergolong tinggi Jika rasio nilai tambah 50, maka nilai tambah tergolong rendah
Sudiyono, 2004
3.5. Definisi dan Batasan Operasional Definisi
1. Pengolah ubi kayu adalah orang yang mengolah ubi kayu menjadi berbagai
produk olahan yang baru terutama mie iris ubi. 2.
Agroindustri merupakan salah satu subsistem agribisnis, agroindustri adalah subsistem yang menangani pengolahan hasil produksi usaha tani hingga
menjadi produk baru hasil olahan yang memiliki nilai. 3.
Bahan baku merupakan ubi kayu yang digunakan untuk menghasilkan produk hasil olahan yaitu mie iris ubi.
4. Tenaga kerja adalah orang yang bekerja yang dihitung dalam Jumlah jam kerja
JKO. 5.
Pasca panen diartikan sebagai tindakan atau perlakuan yang diberikan pada hasil pertanian setelah panen sampai komoditas berada di tangan konsumen.
Universitas Sumatera Utara
6. Nilai tambah adalah nilai produk akhir dikurangi biaya antara intermediate
cost yang terdiri dari biaya bahan baku dan bahan penolong dalam melakukan proses produksi.
7. Mie iris ubi merupakan sejenis makanan ringan berupa mie yang dibuat dari
umbi singkong yang mengalami proses perebusan, pengeringan untuk menghilangkan sebagian air yang dikandungnya.
8. Biaya total adalah total biaya yang dikeluarkan selama proses pengolahan mie
iris ubi yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. 9.
Biaya tetap adalah biaya yang digunakan dalam proses pengolahan mie iris ubi yang besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah output yang dihasilkan.
10. Biaya variabel adalah biaya yang digunakan dalam proses pengolahan mie iris
ubi yang besar kecilnya dipengaruhi oleh perolehan output. 11.
Penerimaan adalah hasil perkalian jumlah kemasan mie iris ubi yang dijual dikali dengan harga persatuan kemasan.
12. Analisis kelayakan adalah untuk menganalisis suatu usaha layak atau tidak
layak untuk dijalankan dan dikembangkan. 13.
Nilai tambah bruto adalah selisih antara nilai akhir produk dikurangi dengan biaya antara yang meliputi biaya bahan baku dan biaya penolong.
14. Nilai tambah netto adalah selisih antara nilai tambah bruto dikurangi dengan
biaya penyusutan. 15.
Nilai tambah per bahan baku adalah nilai tambah bruto untuk tiap jumlah bahan baku yang digunakan.
16. Nilai tambah per tenaga kerja adalah pembagian antara nilai tambah bruto
dengan jumlah jam kerja.
Universitas Sumatera Utara
Batasan Operasional
1. Penelitian dilakukan di Desa Pegajahan, Kec. Pegajahan, Kabupaten Serdang
Bedagai. 2.
Produsenpetani sampel yang dimaksud adalah produsenpetani pemilik usaha industri ubi kayu di daerah penelitian.
3. Agroindustri dalam penelitian ini adalah pengolahan ubi kayu menjadi produk
mie iris ubi. 4.
Waktu penelitian dilaksanakan pada tahun 2014.
Universitas Sumatera Utara
31
BAB IV KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN DAN