III-1 BAB III
Tinjauan Eksisting dan Potensi A. Tinjauan Kota Surakarta
1. Kondisi Fisik
Gambar 3.1: Peta Kota Surakarta Sumber: RUTRK Kotamadya Dati II Surakarta Tahun 1993 -2013
a. Geom orfologis dan Klim atologis
1 Geografis Secara geografis Kotamadya Dati II Surakarta terletak antara 110º45’15”
– 110 º 45’35” Bujur Timur dan 73 º 6’00” – 7 º 56’00”Lintang Selatan
2 Topografi Kota surakarta merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata
–rata 90 m di atas permukaan air laut. Kondisi topografinya relatif datar dengan
kemiringan rata –rata 0–3
. Di bagian Utara agak bergelombang dengan kemirigan kurang lebih 5
. 3 Geologi
Kota Surakarta sebagian besar tanahnya berupa tanah liat dengan pasir regosol kelabu. Di bagian Utara pada beberapa tempat berupa tanah
padas dan agak berbatu. 4 Klimatologi
Kota Surakarta memiliki iklim tropis dengan musim kemarau dan musim hujan. Kelembapan udara kota sebesar 73 . Curah hujan rata
–rata 2.200 m
3
tahun. Suhu udara rata –rata 28
C, suhu udara maksimum 32 C, dan suhu udara minimum 25
C.
III-2
b. Batas Adm inistratif
Luas w ilayah Kotamadya Dati II Surakarta adalah 440,040 km 4.404 ha , terdiri dari 5 kecamatan dan 51 kelurahan. Secara administrasi kota
Surakarta berbatasan dengan : Sebelah Utara
: Berbatasan
dengan Kabupaten
Dati II
Karanganyar dan Kabupaten Dati II Boyolali Sebelah Timur
: Berbatasan dengan kabupaten Dati II Sukoharjo dan Kabupaten Dati II Karanganyar
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Dati II Sukoharjo
Sebelah Barat : Berbatasan dengan kabupaten Dati II Sukoharjo dan
Kabupaten Dati II Karanganyar
c. Perkem bangan Tata Ruang Kota
Secara makro, perkembangan tata ruang Surakarta dicirikan sebagai daerah transisi antara kegiatan perumahan dan kegiatan komersial dan fasilitas
umum yang berkembang di dalam w ilayah administratif Kotamadya Surakarta. Di dalam w ilayah kotamadya, pusat kota berkembang di sekitar dua keraton, yaitu
Kasunan dan Mangkunegaraan yang berkembang menjadi daerah perdagangan atau niaga, perkantoran, dan hiburan serta jasa. Pusat-pusat kegiatan lain diluar
pusat kota, berkembang menjadi satelit pusat kota. Beberapa satelit pusat kota berkembang secara linear maupun terpusat. Kegiatan-kegiatan yang ada
berkembang menjadi daerah komersial, niaga, dan jasa terutama di jalan-jalan utama dan daerah elite RUTRK Kotamadya Dati II Surakarta Tahun 1993-2013,
Hal II.2.
d. Sarana dan Prasarana