IV-2 -
Mengembangkan minat dan bakat masyarakat Solo khususnya dan Indonesia pada umumnya di bidang seni kontemporer
- Meningkatkan kualitas hubungan masyarakat sekitar dengan adanya
interaksi sosial yang saling menguntungkan dengan dunia luar c. Aspek ekonomi
Aspek ekonomi mengambil peran dalam misi antara lain: -
Meningkatkan pendapatan daerah pemerintah -
Meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar kaw asan dengan melibatkan secara aktif dalam lingkup komersialisasi kaw asan
d. Aspek Pendidikan dan Kebudayaan Aspek pendidikan dan kebudayaan mendapatkan perhatian khusus, terutama
dalam hal: -
Mengenalkan kepada publik salah satu objek cagar budaya sebagai media pendidikan untuk mencintai dan turut menjaga atau meraw atnya
- Meningkatkan mutu tempat rekreasi yang bernuansa edukasi dan sejarah
- Meningkatkan kualitas kebudayaan bangsa sehingga menjauhkan dari
kemiskinan budaya -
Menciptakan generasi yang berprestasi khususnya dalam bidang seni kontemporer
5. Peranan
a. Pusat Seni sebagai ajang kreatifitas Sebagai pusat kegiatan seni kontemporer, memberikan ruang dan
fasilitas untuk menyalurkan kreatifitas khususnya di bidang seni pada tempatnya untuk diapresiasi masyarakat luas.
b. Museum sebagai sumber informasi dan sumber ilmu pengetahuan Kegiatan
pameran yang
memamerkan benda-benda
koleksi mengandung arti fakta atau kebenaran yang aktual dan dapat dipercaya.
Atau dengan kata lain museum secara tidak langsung sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sumber ilmu pengetahuan bagi para akademisi
seni, pecinta seni dan masyarakat luas. c. Pusat seni dan museum seni kontemporer sebagai w ahana rekreasi
Sifat seni yang ditampilkan mengandung arti untuk penikmatan dan penghayatan, yang menghilangkan keletihan dan kebosanan pengunjungnya.
Fasilitas penunjang yang disediakan seperti taman bermain dan program yang ditaw arkan dapat mengakomodir aktivitas rekreasi bagi seluruh lapisan
masyarakat
IV-3
6. Tugas
a. Tugas Pertunjukan dan GaleriPameran Pusat seni kontemporer mengadakan pertunjukan-pertunjukan baik
yang bersifat rutin maupun berkala. Pertunjukan dapat berupa pagelaran musik, dramatheater, opera dan lain-lain. Menunjukkan pada khalayak karya-
karya seniman dan mengadakan acara-acara diskusi. Pameran atau galeri dapat melalui media visual, audio maupun audio-visual.
b. Tugas Pengumpulan Benda-benda yang dikumpulkan adalah benda yang mempunyai nilai
seni dan budaya khususnya yang kontemporer atau yang bercirikan local w isdom sebagai inspirasi seni kontemporer.
Benda-benda tersebut terdiri dari: o
Karya monumental seni kontemporer seperti karya patung, lukisan, seni ukir, dan lain-lain.
o Sejarah
ilmu pengetahuan
: terdiri
dari kelompok
benda yang
menggambarkan keadaan perkembangan seni kontemporer di Indonesia. o
Budaya : terdiri dari benda-benda yang dapat menggambarkan keadaan prehistori, arkeologi, seni rupa, histori, dan etnografi seni kontemporer.
Sedangkan cara pengumpulan benda-benda tersebut antara lain berupa pemberian, baik dari perseorangan maupun lembaga pemerintah sw asta,
sumbangan hadiah, pembelian dengan imbalan jasa dari penduduk setempat, pertukaran antar museum serta titipan.
c. Tugas Penelitian Sebagai sumber ilmu pengetahuan, museum seni kontemporer mengadakan
penelitian pengkajian terhadap benda-benda yang telah dikumpulkan. Hal ini untuk mengetahui identitasnya maupun keterangan secara detail dari benda
koleksi tersebut. Selain itu, bagi masyarakat, benda koleksi museum seni kontemporer harus
terbuka dan tersedia bagi para peneliti yang melakukan kegiatan ilmiah dalam bidang disiplin ilmu tertentu.
Dalam hubungannya dengan pelayanan umum, bena-benda koleksi museum dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu:
o Benda koleksi pameran, yaitu koleksi yang dipamerkan kepada masyarakat
umum o
Koleksi studi reference collection, yaitu koleksi yang disimpan dalam tempat khusus dan hanya terbuka bagi para peneliti yang membutuhkan serta para
petugas museum sendiri.
IV-4 d. Tugas Pemeliharaan
Secara teknis meliputi pengaw etan dan pencegahan terhadap bahya kerusakan fisis, kimiaw i, atau oleh organisme, akibat adanya iklim dan
lingkungan, cahaya matahari atau lampu, serangga, mikro organisme, pencemaran atmosfer, bahaya api, dan juga cara-cara penanganan itu
sendiri, serta dari kemungkinan hilang pencurian. Adapun pemeliharaan secara administrative, yakni meliputi segala usaha
agar benda koleksi dapat senantiasa mengemukakan tentang dirinya, baik secara tertulis maupun visual sebagai bukti kebenarannya.
e. Tugas Penyaluran Ilmu Pengetahuan Secara statis, tugas ini dinyatakan pelaksanaannya melalui pameran
dan perpustakaan yang terbuka bagi umum. Sedangkan secara aktif, pihak museum dalam usaha menuangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya,
dilaksanakan dalam
bentuk-bentuk kegiatan yang sifatnya menarik
pengunjung, seperti pemutaran film, diskusi, dan sebagainya.
7. Kegiatan