1. Distribusi makanan yang dipusatkan Umumnya disebut cara distribusi “sentralisasi”, yaitu makanan dibagi dan
disajikan dalam alat makan di ruang produksi. 2. Distribusi makanan yang tidak dipusatkan
Cara ini umumnya disebut dengan sistem distribusi “desentralisasi”. Makanan dibawa ke suatu ruangan dalam jumlah banyakbesar, kemudian
dipersiapkan ulang, dan disajikan dalam alat makanan konsumen. 3. Distribusi makanan kombinasi
Distribusi makanan kombiasi dilakukan dengan cara sebagian makanan ditempatkan langsung ke dalam alat makan sejak dari tempat produksi, dan
sebagian lagi dimasukkan ke dalam wadah besar yang distribusinya dilaksanakan setelah sampai di ruangan yang ditentukan. Kemenkes, 2013.
Beberapa penyajian makanan : 1. Penyajian makanan di atas meja
2. Penyajian makanan dengan cara prasmanan 3. Penyajian makanan dengan cara kafetaria
4. Penyajian makanan melalui kemasan.
2.2 Anak Prasekolah siswa Taman Kanak-kanak
Siswa taman kanak-kanak adalah anak yang sedang berada dalam rentang usia 4-6 tahun yang termasuk dalam usia dini early childhood, yang merupakan
sosok individu yang sedang berada dalam proses perkembangan. Pada masa ini pula merupakan masa keemasan yang perlu diperhatikan.
Universitas Sumatera Utara
Anak usia dini termasuk dalam kelompok umum prasekolah. Pada usia ini pertumbuhan fisik khususnya berat badan mengalami kenaikan rata-rata
pertahunnya adalah 2 kg. Kelihatan kurus akan tetapi aktivitas motorik tinggi, dimana sistem tubuh sudah mencapai kematangan. Sedangkan pertumbuhan
khususnya tinggi badan anak akan bertambah rata-rata 6,75-7,5 centimeter setiap tahunnya Hidayat, 2005.
Pada masa ini, anak sering dikenal sebagai “masa keras kepala”. Akibat pergaulan dengan lingkungannya terutama dengan anak-anak yang lebih besar
darinya. Anak mulai suka jajan sembarangan. Jika hal ini dibiarkan, jajanan yang tidak sehat yang dipilih dapat mengurangi asupan zat gizi yang diperlukan
tubuhnya, sehingga anak mengalami kurang gizi. Perilaku makan sangat dipengaruhi oleh keadaan psikologis , kesehatan, dan sosial anak. Oleh karena itu,
keadaan lingkungan dan sikap keluarga merupakan hal yang sangat penting dalam
pemberian makanan pada anak Uripi, 2004.
Dalam usia anak-anak hal sangat penting untuk mengajarkan kepada anak dalam memilih bahan makanan yang bernilai gizi, anak-anak sering meniru
kebiasaan orangtua atau kakaknya. Anak akan mulai menyukai makanan yang disukai orang tuanya. Orangtua harus memberikan contoh dalam mengonsumsi
bahan-bahan makanan yang dianjurkan untuk anaknya, demikian juga saat membelikan makanan jajanan harus makanan yang sehat dan aman.
Penelitian mengenai
otak manusia
telah menunjukkan
bahwa perkembangan intelektual otak berkembang pesat menjadi 50 potensi otak
dewasa pada empat tahun pertama sejak anak dilahirkan. Usia empat hingga
Universitas Sumatera Utara
delapan tahun bertambah 30 selanjutnya hingga 18 tahun bertambah 20. Hal ini menunjukkan bahwa stimulus otak yang dilakukan pada empat tahun pertama
kehidupan seorang anak akan sangat bermanfaat bagi kehidupannya di masa depan Mushoffa, 2009.
2.3 Asupan Gizi