Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik, dalam jumlah maupun mutu, tetapi hanya merupakan 18 konsumsi protein rata-rata
penduduk Indonesia. Sedangkan bahan makanan nabati yang kaya protein adalah kacang-kacangan dengan kontribusinya rata-rata terhadap konsumsi protein hanya
9,9 Almatsier, 2009. Balita dikatakan kekurangan asupan zat gizi energi dan protein, apabila
tingkat konsumsi energi ≤70 AKG dan protein ≤80 AKG. Dimana angka kecukupan energi untuk anak usia 4-6 tahun adalah 1600 kkal dan angka
kecukupan proteinnya 35 gram Permenkes RI nomor 75, 2013. Kekurangan energi dan protein pada masa anak-anak akan berdampak
secara langsung terhadap gangguan pertumbuhan, perkembangan, dan produktivitas. Proses pertumbuhan yang terganggu tersebut akibat dari
penggunaan protein tubuh sebagai sumber energi bukan sebagai sumber zat pembangun.
2.3.2 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Asupan Gizi
Menurut Call dan Levinson 1871 dalam Supriasa 2008, faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya masalah gizi adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Faktor Penyebab Timbulnya Masalah Gizi
Sumber : Call dan Levinson 1871 dalam Supriasa 2008
Beberapa faktor yang mempengaruhi asupan gizi : 1. Pengetahuan ibu mengenai makanan yang bergizi
Beberapa ibu masih memiliki pengetahuan yang urang tentang memilih bahan makanan yang bergizi yang akan diberikan untuk keluarganya.
Umumnya bahan-bahan makanan yang dipilih hanya yang dapat mengenyangkan perut saja tanpa menilai apakah makanan itu bergizi atau
tidak, sehingga kebutuhan gizi keluarga dan masyarakat tidak tercukupi. Bila ibu rumah tangga memiliki pengetahuan gizi yang baik ia akan mampu untuk
memilih makanan yang bergizi untuk dikonsumsi Ramayulis, 2008.
Zat gizi dalam makanan Ada tidaknya program
pemberian makanan di luar keluarga
Daya beli keluarga Kebiasaan makan
Pemeliharaan kesehatan Lingkungan fisik dan
sosial Konsumsi
Makanan
Kesehatan Status gizi
Universitas Sumatera Utara
2. Pendidikan ibu Tingkat pendidikan juga mempunyai hubungan yang bermakna dengan
tingkat kesehatan. Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin mudah menerima konsep hidup sehat secara mandiri, kreatif dan berkesinambungan.
Latar belakang pendidikan ibu berhubungan dengan tingkat pengetahuannya, jika tingkat pengetahuan baik, maka diharapkan status gizi ibu dan balitanya
juga baik Siswanto, 2010. 3. Pendapatan dan anggaran belanja keluarga
Rendahnya pendapatan keluarga merupakan penyebab orang-orang tidak mampu membeli pangan dalam jumlah yang diperlukan. Ada juga keluarga
yang sebenarnya mempunyai penghasilan yang cukup tetapi gizi anaknya kurang. Hal ini mungkin disebabkan cara mengatur belanja keluarga yang
kurang baik, misalnya anggaran belanja untuk makanan terlalu sedikit karena lebih banyak diperuntukan bagi pembelian barang-barang lain karena
pengaruh lingkungan atau kebiasaan.
2.3.3 Faktor-faktor yang Memengaruhi Asupan Makanan Anak