Indikator Pencapaian METODOLOGI PENELITIAN

commit to user 41 Dalam penelitian yang dilaksanakan di kelas I SD Negeri 2 Ngrandu, data yang disajikan meliputi data yang berasal dari nilai tes kemampuan berhitung pengurangan siswa, observasi kegiatan siswa, dan hasil wawancara guru. 3. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan merupakan suatu proses peninjauan kembali pada benar tidaknya data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian. Setelah semua data disajikan dalam laporan, peneliti menarik simpulan yang merupakan jawaban dari hipotesis penelitian Untuk lebih jelasnya, proses analisis interaktif dapat digambarkan dengan skema pada gambar 3 Gambar 3 Komponen-komponen Analisis Data: Model Interaktif Milles Huberman, 2000: 19

H. Indikator Pencapaian

Dengan adanya penelitian, maka akan adanya peningkatan kemampuan berhitung pada pelajaran matematika, yaitu ; Reduksi Data Sajian Data Pengumpulan Data Penarikan Kesimpulan Verifikasi commit to user 42 1. Siswa yang berjumlah 23 dengan KKM sebesar 60 pada materi pengurangan bilangan dua angka tanpa teknik meminjam dengan cara panjang dan pendek pada siklus I sebesar 70 siswa mencapai KKM , dan pada siklus II siswa mampu pengurangan bilangan tanpa teknik meminjam dengan cara panjang sebesar 90 siswa mencapai KKM. 2. Meningkatnya kemampuan menghitung dengan ditunjukkan meningkatnya rata- rata kelas dengan rata-rata 70.

I. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari siklus-siklus.Tiap-tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai, seperti yang telah didesain dalam faktor-faktor yang diselidiki. Untuk mengetahui permasalahan yang menyebabkan rendahnya kemampuan berhitung pada pelajaran matematika siswa kelas I SD Negeri 2 Ngrandu dilakukan observasi dan wawancara terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Melalui langkah-langkah tersebut akan dapat ditentukan tindakan yang tepat dalam rangka meningkatkan kemampuan belajar matematika khususnya konsep pengurangan. Berdasarkan hasil observasi, maka langkah yang paling tepat untuk meningkatkan kemampuan berhitung pengurangan adalah dengan penanaman konsep melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dikuasai siswa. Sehubungan hal tersebut, maka tindakan yang diduga paling tepat adalah dengan menggunakan media bendakonkret dalam menjelaskan konsep berhitung pengurangan dalam pembelajaran matematika. Dengan berpedoman pada refleksi awal tersebut, maka prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini meliputi; perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi, dalam setiap siklus. commit to user 43 Secara rinci prosedur Penelitian Tindakan Kelas ini dapat dijabarkan dalam uraian berikut: Siklus I 1 Tahap perencanaan a. Mengumpulkan data yang diperlukan melalui teknik observasi. b. Merencanakan skenario pembelajaran matematika dengan cara membuat rencana pembelajaran RPP c. Merencanakan kegiatan pembelajaran penggunaan media benda konkret. d. Merencanakan kegiatan pembelajaran penggunaan media benda konkret. e. Membuat media pembelajaran yang berhubungan dengan konsep berhitung pengurangan yaitu media benda konkret. 2 Tahap pelaksanaan tindakan a. Memberikan materi pembelajaran tentang berhitung pengurangan. Menerangkan materi tentang berhitung pengurangan dengan menentuan , dengan menjelaskan pengurang dengan cara pendek dan cara panjang. Dengan menerangkan pengurangan dengan cara pendek dan cara panjang maka siswa mempunyai gambaran tentang konsep pengurangan dengan cara pendek dan cara panjang b. Menerapkan pembelajaran dengan penggunaan media benda konkret Setelah guru menerangkan tentang konsep pengurangan, kemudian guru menerapkan atau mendemonstrasikan penggunaan media benda konkret, supaya siswa lebih paham tentang cara penggunaan media benda konkret. Dalam demonstrasi media benda konkret yang dilaksanakan oleh guru, sebagian siswa diajak langsung menggunakan media benda konkret. c. Siswa belajar dengan menggunakan media benda konkret. Setelah guru mendemonstrasikan penggunaan media benda konkret, kemudian secara berkelompok siswa melaksanakan pembelajaran matematika tentang konsep pengurangan dengan menggunakan media benda konkret. Setelah siswa sudah mampu menggunakan media benda konkret dengan benar, commit to user 44 kemudian guru memberikan soal tentang konsep pengurangan dengan pemecahan masalah menggunakan media benda konkret. d. Membantu siswa jika menemui kesulitan Mendekati siswa jika terlihat kesulitan dalam menggunakan media untuk mengerjakan soal, Kemudian guru membantu memecahkan masalah yang dihadapi siswa. e. Menilai hasil dari kemampuan siswa menggunakan media benda konkret Melaksanakan penilaian terhadap kemampuan siswa dalam menggunakan media benda konkret dari pelaksanaan mengerjakan soal matematika tentang konsep berhitung pengurangan. 3 Tahap observasi a. Melakukan pengamatan pada proses pembelajaran Melaksanakan pengamatan ketika siswa menggunakan media benda konkret dalam mengerjakan soal. Saat melaksanakan pengamatan guru biasa menyimpulkan bahwa siswa sudah tepat atau belum dalam menggunakan media benda konkret. Dan juga mengamati proses pembelajaran yang dilaksanankan guru apakah sudah sesuai dengan rencana pembelajaran b. Mengarahkan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran Memberikan pengarahan kepada semua siswa ketika siswa merasa kesulitan dalam menerapkan media benda konkret. Dengan pengarahan dari guru siswa melanjutkan menggunakan media benda konkret dalam mengerjakan soal. c. Mengobservasi hasil penilaian 4 Tahap refleksi Mengadakan refleksi dan evaluasi dari pembelajaran bila hasil refleksi dan evaluasi siklus I menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berhitung pengurangan tanpa teknik meminjam dengan cara pendek dan panjang. Siswa kelas I tidak perlu dilanjutkan dengan menggunakan siklus II. Namun apabila belum memperlihatkan adanya peningkatan kemampuan berhitung pengurangan baik cara pendek maupun panjang maka dilanjutkan dengan siklus II yang commit to user 45 meliputi tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi. Selanjutnya sampai kemampuan menghitung pengurangan matematika meningkat Siklus II 1 Tahap perencanaan a. Mengumpulkan data yang diperlukan melalui teknik observasi. b. Merencanakan skenario pembelajaran matematika dengan cara membuat rencana pembelajaran RPP c. Merencanakan kegiatan pembelajaran penggunaan media benda konkret. d. Merencanakan kegiatan pembelajaran penggunaan media benda konkret. e. Membuat media pembelajaran yang berhubungan dengan konsep berhitung pengurangan yaitu media benda konkret. 2 Tahap pelaksanaan tindakan a. Memberikan materi pembelajaran tentang pengurangan. Dengan media benda konkret siswa pengurangan dengan cara panjang. Dengan pengunaan media benda konkret maka siswa mempunyai gambaran tentang pengurangan dengan cara panjang. b. Menerapkan pembelajaran dengan penggunaan media benda konkret tentang konsep pengurangan dengan cara panjang kemudian guru menerapkan atau mendemonstrasikan penggunaan media benda konkret, supaya siswa lebih paham tentang cara penggunaan media benda konkret. Dalam demonstrasi media benda konkret yang dilaksanakan oleh guru, sebagian siswa diajak langsung menggunakan media benda konkret. c. Siswa belajar dengan menggunakan media benda konkret.Setelah guru mendemonstrasikan penggunaan media benda konkret, kemudian secara berkelompok siswa melaksanakan pembelajaran matematika tentang pengurangan dengan menggunakan media benda konkret. Setelah siswa sudah mampu menggunakan media benda konkret dengan benar, kemudian guru commit to user 46 memberikan soal tentang konsep pengurangan bilangan dua angka tanpa teknik meminjam dengan cara panjang. d. Membantu siswa jika menemui kesulitan, Mendekati siswa jika terlihat kesulitan dalam menggunakan media untuk mengerjakan soal, Kemudian guru membantu memecahkan masalah yang dihadapi siswa. e. Menilai hasil dari kemampuan siswa menggunakan media benda konkretdan melaksanakan penilaian terhadap kemampuan siswa dalam menggunakan media benda konkret dari pelaksanaan mengerjakan soal matematika tentang pengurangan bilangan dua angka dengan cara panjang. 3 Tahap observasi a.Melakukan pengamatan pada proses pembelajaran Melaksanakan pengamatan ketika siswa menggunakan media benda konkret dalam mengerjakan soal. Saat melaksanakan pengamatan guru biasa menyimpulkan bahwa siswa sudah tepat atau belum dalam menggunakan media benda konkret juga mengamati pelaksanan pembelajaran yang dilakukan oleh guru apakah sudah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran b. Mengarahkan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran Memberikan pengarahan kepada semua siswa ketika siswa merasa sedikit ada kesulitan dalam menerapkan media benda konkret. Dengan pengarahan guru, siswa melanjutkan menggunakan media benda konkret dalam mengerjakan soal. c. Mengobservasi hasil penilaian 4 Tahap refleksi Mengadakan refleksi dan evaluasi dari pembelajaran bila hasil refleksi dan evaluasi siklus II menunjukkan adanya peningkatan kemampuan menghitung pengurangan, maka siswa kelas I tidak perlu dilanjutkan dengan menggunakan siklus III. Namun apabila belum memperlihatkan adanya peningkatan kemampuan berhitung pengurangan maka dibuat siklus III yang meliputi tahap commit to user 47 perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi. Selanjutnya sampai kemampuan menghitung pengurangan matematika meningkat. Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dapat digambarkan sebagai berikut pada gambar 4 Gambar 4. Siklus I dan II Sumber: Basuki Wibowo 2003: 17 refleksi Tindakan Observasi Rencana I Siklus I refleksi Tindakan Observasi Rencana II Siklus II Siklus Rekomendasi commit to user 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Tempat Penelitian

Dalam penelitian ini lembaga peneliti mengadakan penelitian di suatu lembaga pendidikan yaitu Sekolah Dasar Negeri 2 Ngrandu Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan yang berada di desa yang terletak di desa yang yang berbatasan dengan kabupaten lain yaitu Kabupaten Sragen. SD Negeri 2 Ngrandu didirikan pada tahun 1984 berada di Dusun Tapen, Kelurahan Ngrandu, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan. Merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Dasar yang menyiapkan generasi muda bangsa agar mempunyai landasan ilmu yang kokoh dan berbudi pekerti mulia, serta membekali siswa dengan materi keilmuan di tingkat pendidikan dasar. SD Negeri 2 Ngrandu berusaha meningkatkan sarana dan prasarana untuk menunjang belajar siswa. Dari tahun ke tahun SD Negeri 2 Ngrandu selalu mengalami peningkatan baik kualitas maupun kuantitas. Diasuh oleh tenaga pengajar yang professional di bidangnya dan rata – rata sudah lulus Sarjana S1 . SD Negeri 2 Ngrandu dipimpin oleh seorang kepala sekolah dengan jumlah tenaga pengajar seluruhnya ada 10 orang yaitu 4 guru kelas yang sudah pegawai negeri dan 2 guru kelas wiyata bakti, 1 guru Agama Islam yang sudah pagawai negeri, 1 guru olah raga yang sudah pegawai negeri, dan 1 karyawan. Demi kelancaran program-program sekolah dan semakin meningkatnya mutu pendidikan di sekolah, maka segenap komponen pengelola baik kepala sekolah, komite sekolah, guru, karyawan senantiasa berusaha melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab masing-masing sebagaimana tertuang dalam program kerja yang telah direncanakan pada setiap tahun pelajaran. Mekanisme kerja segenap pengelola Sekolah Dasar Negeri 2 Ngrandu tersebut berada di bawah koordinasi dan pengawasan kepala sekolah. Fasilitas yang ada di sekolah ini cukup memadai. Berbagai jenis alat peraga dan

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI BANARAN 2 SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 5 42

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGALIKAN BILANGAN CACAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK SISWA KELAS II SD NEGERI CENGKAWAKREJO TAHUN 2009 2010

0 3 50

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Matematika Melalui Penggunaan Media Sempoa Pada Siswa Kelas VD SDLB N Margorejo Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 1 6

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA SEMPOA PADA Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Matematika Melalui Penggunaan Media Sempoa Pada Siswa Kelas VD SDLB N Margorejo Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 2 14

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Awal Dalam Pembelajaran Tematik Matematika IPA Pkn Melalui Penerapan media Kelereng Dan Batu Kerikil Pada Siswa Kelas I Sd N I sumurgede Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012 / 2013.

0 3 7

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENJUMLAHANDAN PENGURANGAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Penjumlahan Dan Pengurangan Pada Mata Pelajaran Matematika Dengan Bantuan Benda-Benda Konkret Pada Siswa Kelas I SDN 2 Gatak TP

0 2 13

PENDAHULUAN Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Penjumlahan Dan Pengurangan Pada Mata Pelajaran Matematika Dengan Bantuan Benda-Benda Konkret Pada Siswa Kelas I SDN 2 Gatak TP. 2012/2013.

0 3 6

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENJUMLAHANDAN PENGURANGAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Penjumlahan Dan Pengurangan Pada Mata Pelajaran Matematika Dengan Bantuan Benda-Benda Konkret Pada Siswa Kelas I SDN 2 Gatak TP

1 1 13

Peningkatan kemampuan membilang banyak benda mata pelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan melalui media benda konkret siswa kelas 1 MI Bahrul Ulum Bulu Kediri.

1 5 144

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG DENGAN MEDIA BENDA KONKRET PADA SISWA KELAS II SD NEGERI GEMBONGAN, SENTOLO.

0 0 177