commit to user 50
rendahnya kemampuan berhitung serta hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika khususnya dalam berhitung pengurangan. Latar belakang ini yang
dijadikan pangkal dalam upaya meningkatkan kemampuan berhitung khususnya dalam kemampuan berhitung pengurangan yang ditandai dengan meningkatnya hasil
belajar matematika. Dengan penelitian ini diharapkan siswa SD Negeri 2 Ngrandu lebih tertarik dan
termotivasi untuk belajar matematika, sehingga kemampuan dalam berhitung pengurangan siswa dapat meningkat.
B. Deskripsi Kondisi Awal
Sebelum melaksanakan proses penelitian keadaan nyata yang ada di lapangan antara lain:
1. Rendahnya kemampuan pemahaman matematika khususnya dalam
berhitung pengurangan
yang ditunjukkan
rendahnya nilai
siswa. Berdasarkan data hasil pengamatan langsung oleh peneliti pada tanggal 3
Mei 2010 dimana peneliti juga sebagai guru di SD Negeri 2 Ngrandu, terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas I
dalam menyampaikan
pembelajaran matematika
mengenai berhitung,
sebagai gambaran awal kegiatan pembelajaran di kelas I masih terdapat banyak kekurangan, antara lain penyampaian materi kurang diperhatikan
siswa, karena
guru dalam
melaksanakan pembelajaran
belum menggunakan
media yang
sesuai sehingga
suasana belajar
kurang menyenangkan, aktivitas siswa kurang, dan ketuntasan belajar mengenai
materi berhitung pengurangan pada siswa kelas I SD Negeri 2 Ngrandu, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan belum berhasil.
Hasil tes awal materi berhitung pengurangan terdapat pada lampiran 9. Dari lampiran 9 diperoleh tabel 1 di bawah ini :
commit to user 51
Tabel 1. Frekuensi Nilai Kemampuan Berhitung Pengurangan Siswa Kelas I SD Negeri 2 Ngrandu Sebelum Tindakan:
Nomor Nilai
Frekuensi Prosentase
1 91
– 100 2
81 – 90
2 8,7
3 71
– 80 1
4.3 4
61 – 70
5 21,7
5 51
– 60 5
21,7 6
41 – 50
3 13
7 31
– 40 3
13 8
21 – 30
2 8,7
9 10
– 20 2
8,7 Jumlah
23 100
Rata-rata 52,47
-
Berdasarkan tabel 1 persentase kemampuan berhitung pengurangan maka dapat digambarkan pada grafik gambar 6.
2 1
5 5
3 3
2 2
1 2
3 4
5 6
91 - 100 81 - 90
71 - 80 61 - 70
51 - 60 41 - 50
31 - 40 21 - 30
10-20 F
R E
K U
E N
S I
NILAI
Gambar 6. Grafik Nilai matematika Siswa Kelas I SD Negeri 2 Ngrandu
Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan
commit to user 52
Berdasarkan data
nilai pada
tabel 1
dapat dilihat
bahwa sebelum
dilaksanakan tindakan, siswa kelas I SD Negeri 2 Ngrandu sebanyak 23 siswa hanya 8 siswa atau 34,7 yang memperoleh nilai sesuai dan di atas
batas nilai ketuntasan minimal. Sebanyak 15 siswa atau 65,1 memperoleh nilai di bawah batas nilai ketuntasan yaitu 60. Maka peneliti melaksanakan
pembelajaran melalui media yang sesuai yaitu menggunakan media benda konkret.
Analisis hasil evaluasi dari tes awal siswa pada tabel 1 diperoleh nilai rata- rata kemampuan siswa menjawab soal dengan benar adalah 52,47 di mana
hasil tersebut masih di bawah rata-rata nilai yang diinginkan dari pihak guru sekaligus peneliti, dan sekolah yaitu sebesar 70. Besarnya persentase siswa
tuntas pada materi pengurangan bilangan dua angka tanpa teknik meminjam hanya 13 saja, dari pihak sekolah ketuntasan siswa diharapkan mencapai
lebih dari 70. Dari hasil analisis tes awal tersebut, maka dilakukan tindak lanjut untuk meningkatkan Kemampuan berhitung pengurangan siswa.
Dari hasil tes awal pada tabel di atas dapat disimpulkan sementara bahwa pemahaman materi berhitung pengurangan oleh siswa kelas I SD Negeri 2
Ngrandu masih sangat kurang. Adanya beberapa indikator yang masih memiliki porsi jawaban yang kurang dari 70 memberikan indikasi bahwa
siswa masih belum begitu paham pada beberapa indikator belajar materi pokok berhitung pengurangan.
C. Deskripsi Permasalahan Penelitian