Manfaat Media Guru dan Media Pendidikan

commit to user banyak pula ahli yang menggunakan istilah teaching material atau instructional material . Oleh karena beragamnya istilah tersebut, yang mempunyai tekanannya sendiri, maka akan lebih baik jika kita mengambil salah satu diantaranya, dalam hal ini istilah media pendidikan dianggap paling tepat. Sedangkan ciri-ciri umum dari media pendidikan adalah sebagai berikut : 1 Media pendidikan identik artinya dengan pengertian keperagaan yang berasal dari kata raga, artinya suatu benda yang dapat diraba, dilihat, didengar, dan yang dapat diamati melalui pancaindera kita. 2 Tekanan utama terletak pada benda atau hal-hal yang bisa dilihat dan didengar. 3 Media pendidikan digunakan dalam rangka hubungan dalam pengajaran, antara guru dan siswa. 4 Media pendidikan adalah semacam alat bantu belajar mengajar, baik di luar kelas. 5 Berdasarkan ciri nomor 3 dan 4, maka pada dasarnya media pendidikan merupakan suatu perantara medium dan media dan digunakan dalam rangka pendidikan. 6 Media pendidikan mengandung aspek; sebagai alat dan sebagai teknik, yang sangat erat pertaliannya dengan metode mengajar. Sedangkan fungsi media pembelajaran yaitu untuk merangasang pembelajaran dengan: 1 Menghadirkan objek sebenarnya. 2 Membuat duplikasi dari objek yang sebenarnya. 3 Membuat konsep abstrak ke konsep yang konkret. 4 Memberi kesamaan persepsi. 5 Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah dan jarak. 6 Menyajikan ulang informasi secara konsisten. 7 Memberi suasana balajar yang tidak tertekan , santai, dan menarik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.

c. Manfaat Media

commit to user Sedangkan manfaat media yaitu menurut Hamalik dalam Arsyad 2006:25 merinci manfaat media pendidikan sebagai berikut: 1 Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme, 2 Memperbesar perhatian siswa, 3 Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap, 4 Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa, 5 Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup, 6 Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahaya, 7 Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.

d. Guru dan Media Pendidikan

Pekerjaan guru adalah pekerjaan profesional. Karena itu diperlukan kemampuan dan kewenangan. Kemampuan itu dapat dilihat pada kesanggupannya menjalakan peranannya sebagai guru, pengajar, pembimbing, administrator, dan sebagai pembina ilmu. Salah satu segi pembina kemampuan itu, ialah sejauh manakah ia menguasai media pendidikan di sekolah untuk kepentingan anak didiknya, sehingga memungkinkan perkembangan mereka secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan. Dalam bidang ini, setiap guru akan berhadapan dengan setidak-tidaknya lima tantangan, yakni : 1 Apakah ia memiliki pengetahuan, pemahaman dan pengertian yang cukup tentang pendidikan? 2 Apakah ia memiliki keterampilan cara menggunakan media tersebut dalam proses belajar mengajar di kelas? 3 Apakah ia mampu membuat sendiri alat-alat media pendidikan yang dibutuhkan? 4 Apakah ia mampu melakukan penilaian terhadap media yang akan atau yang telah digunakan? commit to user 5 Apakah ia memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang administrasi media pendidikan? Pengetahuan dan Pemahaman tentang media pendidikan . Setiap guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan. Pengetahuan itu meliputi: 1 media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar, 2 fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, 3 tentang proses-proses belajar, 4 hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan, 5 nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran, 6 memilih dan menggunakan media pendidikan, 6 berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan, 7 media pendidikan dalam setiap mata pelajaran, 8 usaha inovasi dalam media pendidikan, dan lain-lain. Dilihat dari beberapa hal pokok yang telah dikemukakan di atas jelaslah bahwa media pendidikan merupakan dasar yang sangat diperlukan yang bersifat melengkapi dan merupakan bagian penting demi berhasilnya proses pendidikan dan usaha pengajaran di sekolah. Keterampilan memilih dan menggunakan media pendidikan. Guru tidak cukup hanya memiliki pengetahuan kemediaan saja, akan tetapi juga harus memiliki keterampilan memilih dan menggunakan media tersebut dengan baik. Untuk itu ia perlu mengalami latihan - latihan praktek secara kontinyu dan sistematis, baik dalam reservice maupun dalam pelatihan pascajabatan inservice training. Memilih dan menggunakan media pendidikan harus sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu, yakni 1 tujuan mengajar, 2 bahan pelajaran, 3 metode mengajar, 4 tersedianya alat yang dibutuhkan, 5 jalan pelajaran, 6 penilaian hasil belajar, 7 pribadi guru, 8 minat dan kemampuan siswa, 9 situasi pengajaran yang sedang berlangsung. Dari sini dapat kita lihat bahwa antara media pendidikan dan faktor- faktor pengajaran lainnya, sangat erat pertaliannya dan merupakan suatu jalinan yang berantai.Untuk itu diperlukanketerampilan membuat media pendidikan, berarti terampil dan menguasai teknik dan proses pembuatan suatu media pendidikan yang berguna untuk suatu pelajaran tertentu. commit to user Alat-alat yang dibuat harus memenuhi syarat sebagai berikut : 1 Rasional , sesuai dengan akal dan mampu dipikirkan oleh kita. 2 Ilmiah , sesuai dengan perkembangan akal dan mampu dipikirkan oleh kita. 3 Ekonomis , sesuai dengan kemampuan pembiayaan yang ada, hemat. 4 Praktis , dapat digunakan dalam kondisi praktek di sekolah dan bersifat sederhana. 5 Fungsional,berguna dalam pelajaran, dapat digunakan oleh guru dan siswa.

e. Pengertian Benda Konkret

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI BANARAN 2 SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 5 42

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGALIKAN BILANGAN CACAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK SISWA KELAS II SD NEGERI CENGKAWAKREJO TAHUN 2009 2010

0 3 50

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Matematika Melalui Penggunaan Media Sempoa Pada Siswa Kelas VD SDLB N Margorejo Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 1 6

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA SEMPOA PADA Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Matematika Melalui Penggunaan Media Sempoa Pada Siswa Kelas VD SDLB N Margorejo Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 2 14

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Awal Dalam Pembelajaran Tematik Matematika IPA Pkn Melalui Penerapan media Kelereng Dan Batu Kerikil Pada Siswa Kelas I Sd N I sumurgede Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012 / 2013.

0 3 7

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENJUMLAHANDAN PENGURANGAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Penjumlahan Dan Pengurangan Pada Mata Pelajaran Matematika Dengan Bantuan Benda-Benda Konkret Pada Siswa Kelas I SDN 2 Gatak TP

0 2 13

PENDAHULUAN Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Penjumlahan Dan Pengurangan Pada Mata Pelajaran Matematika Dengan Bantuan Benda-Benda Konkret Pada Siswa Kelas I SDN 2 Gatak TP. 2012/2013.

0 3 6

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENJUMLAHANDAN PENGURANGAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Penjumlahan Dan Pengurangan Pada Mata Pelajaran Matematika Dengan Bantuan Benda-Benda Konkret Pada Siswa Kelas I SDN 2 Gatak TP

1 1 13

Peningkatan kemampuan membilang banyak benda mata pelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan melalui media benda konkret siswa kelas 1 MI Bahrul Ulum Bulu Kediri.

1 5 144

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG DENGAN MEDIA BENDA KONKRET PADA SISWA KELAS II SD NEGERI GEMBONGAN, SENTOLO.

0 0 177