Derajat Bebas db Faktor Koreksi FK Jumlah Kuadrat JK Kuadrat Total KT Standar Error Rata-rata Sy Least Significant Ranges LSR P

Lampiran 7 Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis Terhadap Warna Rempeyek

1. Derajat Bebas db

a. db perlakuan = 3-1 = 2 b. db galat = 3 x 30-1= 87 c. db jumlah = 3x30-1 = 89

2. Faktor Koreksi FK

Faktor koreksi = ² = 356

3. Jumlah Kuadrat JK

a. Jumlah kuadrat total = 409 – 356 = 53 b. Jumlah kuadrat perlakuan = − 356 = 8,8 c. Jumlah kuadrat galat = 53-8,8 = 44,2

4. Kuadrat Total KT

a. KT perlakuan = , = 4,4 b. KT galat = , = 0,51 5. F Hitung F Hitung = , , = 8,63 Sumber Keragaman db JK KT F hitung F Tabel 0.05 Keterangan Perlakuan Galat 2 87 8,8 44,2 4,4 0,51 8,63 3,15 Ada Perbedaan Total 89 53 4,91 Dari tabel analisa Sidik Ragam di atas, dapat dilihat bahwa F hitung F tabel sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan warna pada setiap perlakuan. Universitas Sumatera Utara Lampiran 8 Uji Ganda Duncan Terhadap Hasil Analisis Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis Terhadap Warna Rempeyek

1. Standar Error Rata-rata Sy

Sy = = , = 0,13

2. Least Significant Ranges LSR P

2 3 Range Least Significant Ranges LSR 2,80 0,36 2,95 0,38 Keterangan : P = Banyaknya nilai tengah dalam wilayah yang teruji Range = Harga nisbah terendah untuk Uji Kurun Ganda Duncan pada beda nyata pada tingkat 5 dengan derajat bebas galat = 87 ~ 100 LSR = Range x Standard Error Rata-rata Sy Perlakuan A1 A3 A2 Rata-rata 2,4 1,6 2,0 A1 – A3= 2,4 – 1,6 = 0,8 0,36 Jadi A1 ≠ A3 A3 – A2 = 1,6 – 2,0 = -0,4 0,38 Jadi A3 = A2 A1 – A2 = 2,4 – 2,0 = 0,4 0,36 Jadi A1 ≠ A2 Berdasarkan Uji Duncan seperti pada tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap warna rempeyek A2 sama dengan A3, namun rempeyek A1 berbeda dengan kedua rempeyek lainnya. Hal ini berarti bahwa warna rempeyek A1 lebih disukai daripada warna rempeyek A2 dan A3. Universitas Sumatera Utara Lampiran 9 Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptik Panelis Terhadap Aroma Rempeyek Kacang Hijau yang dimodifikasi dengan Tepung Belalang Kayu No Jenis kelamin Umur tahun Perlakuan Total panelis A1 A2 A3 Yi ² Yi² 1 P 22 3 2 2 7 17 49 2 P 21 3 1 2 6 14 36 3 P 22 3 2 1 6 14 36 4 P 22 3 2 3 8 22 64 5 P 22 2 2 3 7 17 49 6 P 22 3 2 2 7 17 49 7 P 22 2 2 1 5 9 25 8 L 21 2 2 2 6 12 36 9 P 19 3 2 2 7 17 49 10 P 22 3 3 3 9 27 81 11 P 19 3 2 2 7 17 49 12 P 23 3 2 2 7 17 49 13 P 21 1 3 3 7 19 49 14 P 21 3 3 1 7 19 49 15 P 21 2 2 2 6 12 36 16 P 22 2 3 2 7 17 49 17 P 21 3 2 1 6 14 36 18 P 22 3 2 2 7 17 49 19 P 21 3 2 2 7 17 49 20 P 21 2 1 3 6 14 36 21 P 21 2 2 1 5 9 25 22 P 21 2 2 2 6 12 36 23 P 21 3 2 1 6 14 36 24 P 21 3 2 2 7 17 49 25 P 20 2 2 2 6 12 36 26 P 21 2 3 2 7 17 49 27 P 21 3 2 2 7 17 49 28 P 22 3 1 1 5 11 25 29 P 23 3 2 1 6 14 36 30 P 21 3 3 2 8 22 64 Yi 78 63 57 198 39204 ² 212 141 121 474 Yi² 6084 3969 3249 13302 Rata-rata 2,6 2,1 1,9 Universitas Sumatera Utara Lampiran 10 Uji Barlett Data Organoleptik Aroma pada Rempeyek = ∑ ₀₁ ² ₁ ₁ = ² = = 0,31 ₂ = ∑ ₀₁ ² ₁ ₁ = ² = = 0,30 = ∑ ₀₁ ² ₁ ₁ = ² = = 0,43 Varians Total = = 0,346 b ʜ = , , , ²⁹ , = 0,988 bс = { { , ; }} = 0,934 Kesimpulan : b H 0,988 b c 0,934, maka Ho diterima. Maka dilanjutkan dengan analisis Sidik Ragam. Universitas Sumatera Utara Lampiran 11 Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis Terhadap Aroma Rempeyek

1. Derajat Bebas db