3.1.3.2 Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemandirian belajar peserta didik pada sub materi persegi panjang dan persegi.
3.2 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat
berfungsi sepenuhnya
untuk mengontrol
variabel-variabel luar
yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen Sugiyono, 2009: 77. Penelitian ini
menggunakan Quasi Experimental Design dengan Posttest Only Nonequivalent Control Group Design.
Penelitian diawali dengan menentukan populasi dan memilih sampel dari populasi yang ada. Dalam desain penelitian ini terdapat dua kelompok yang mana
kelompok pertama diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok kedua yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol. Pada kelas
eksperimen ditetapkan model pembelajaran PBL dengan pendekatan saintifik dan pada kelas kontrol ditetapkan model pembelajaran konvensional. Setelah
mendapat perlakuan yang berbeda, pada kedua kelas diberi tes dengan materi yang sama untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian
belajar peserta didik pada kedua kelas tersebut. Berikut adalah tabel desain penelitian
Posttest Only
Nonequivalent Control
Group Design
Sugiyono, 2009: 79.
Tabel 3.1 Desain Penelitian Posttest Only Nonequivalent Control Group Design
Kelompok Kondisi
awal Perlakuan
Post-Test Cluster random
sampling Eksperimen
T
1
X T
2
Kontrol T
1
T
2
Keterangan: X
: model Problem-Based Learning dengan pendekatan saintifik T
1
: nilai awal kemampuan pemecahan masalah yang diambil dari nilai ulangan harian sebelum materi segiempat
T
2
: hasil tes kemampuan pemecahan masalah dan skala kemandirian belajar
3.3 Langkah-langkah Penelitian
Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti pada saat penelitian
adalah sebagai berikut.
1 Menentukan populasi penelitian, yaitu peserta didik kelas VII SMP Negeri
41 Semarang. 2
Meminta data nilai kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik yang diambil dari nilai ulangan harian sebelum materi segiempat kelas
VII SMP Negeri 41 Semarang tahun pelajaran 20142015 kepada guru. Nilai tersebut akan digunakan sebagai data awal.
3 Menentukan sampel penelitian secara acak. Selain penentuan sampel, juga
ditentukan kelas uji coba di luar kelas sampel penelitian. Diperoleh dua kelas sampel yaitu kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII C
sebagai kelas kontrol, dan untuk kelas VII D sebagai kelas uji coba.
4 Menguji normalitas dan homogenitas data nilai ulangan harian peserta didik
kelas VII B dan kelas VII C SMP Negeri 41 Semarang tahun pelajaran 20142015, dan diketahui bahwa data awal kelas eksperimen dan kelas
kontrol berdistribusi normal dan homogen. 5
Menguji kesamaan rata-rata nilai ulangan harian peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol dan diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara kemampuan awal kelas eksperimen dan kemampuan awal kelas kontrol.
6 Menentukan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan pada kelas
eksperimen yang menggunakan model PBL dengan pendekatan saintifik dalam RPP.
7 Menentukan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan pada kelas
kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional dalam RPP. 8
Membuat instrumen penelitian tes kemampuan pemecahan masalah meliputi menyusun kisi-kisi tes dan membuat instrumen tes uji coba berdasarkan
kisi-kisi yang telah disusun. 9
Membuat instrumen non tes meliputi menyusun kisi-kisi skala kemandirian belajar dan membuat instrumen skala kemandirian belajar berdasarkan kisi-
kisi yang telah disusun. 10 Melaksanakan uji coba instrumen penelitian tes kemampuan pemecahan
masalah matematis yang telah dibuat pada kelas uji coba yaitu kelas VII D. 11 Menganalisis data hasil instrumen tes uji coba untuk mengetahui taraf
kesukaran, daya pembeda soal, validitas dan reliabilitas butir.
12 Menetapkan instrumen penelitian yang akan digunakan. 13 Melaksanakan pembelajaran pada kedua kelas. Peserta didik pada kelas
eksperimen menggunakan model PBL dengan pendekatan saintifik dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional.
14 Melaksanakan tes akhir berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematika materi segiempat pada kedua kelas.
15 Memberikan lembar skala kemandirian belajar peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mendapatkan data mengenai
kemandirian belajar peserta didik setelah dilakukan pembelajaran dengan model PBL dengan pendekatan saintifik untuk kelas eksperimen, dan untuk
kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. 16 Menganalisis data hasil tes kemampuan pemecahan masalah dan hasil skala
kemandirian belajar peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 17 Menyusun laporan hasil penelitian.
Berdasarkan uraian langkah-langkah penelitian pada kelas eksperimen dan kelas kontrol di atas, skema langkah-langkah penelitian disajikan pada Gambar
3.1 berikut.
POPULASI Kelas VII SMP N 41 Semarang
Teknik cluster random sampling
SAMPEL KELAS UJI COBA
Tes Uji Coba
Uji normalitas dan homogenitas
KELAS KONTROL KELAS EKSPERIMEN
Analisis Butir
Soal Tes Uji Coba
Pembelajaran dengan model konvensional
Pembelajaran dengan model Problem-Based
Learning dengan pendekatan saintifik
Hasil analisis butir soal tes
uji coba validitas,
reliabilitas, taraf
kesukaran, dan daya
pembeda
Digunakan untuk
TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEMANDIRIAN BELAJAR
Uji normalitas dan homogenitas data hasil tes kemampuan pemecahan
masalah kelas eksperimen dan kelas kontrol
Kemampuan Pemecahan Masalah dan Kemandirian Belajar
Memperoleh
HIPOTESIS 1 HIPOTESIS 2
Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian
3.4 Metode Pengumpulan Data