Model Pembelajaran Konvensional Pendekatan Saintifik Kemampuan Pemecahan Masalah Kemandirian Belajar

3 Kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik yang menggunakan model PBL dengan pendekatan saintifik lebih baik daripada peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional. 4 Kemandirian belajar peserta didik yang menggunakan model Problem-Based Learning dengan pendekatan saintifik lebih baik daripada kemandirian belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional.

1.5.2 Model Problem-Based Learning

Model Problem-Based Learning PBL adalah pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk belajar tentang keterampilan pemecahan masalah. PBL dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam meneliti permasalah, dan mengembangkan kemampuan peserta didik menciptakan solusi dari masalah yang diberikan kepada peserta didik. Langkah-langkah PBL dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 memberikan orientasi tentang permasalahannya kepada peserta didik; 2 mengorganisasikan peserta didik untuk meneliti; 3 membantu investigasi mandiri dan kelompok; 4 mengembangkan dan mempresentasikan artefak dan exhibit; dan 5 menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

1.5.3 Model Pembelajaran Konvensional

Pembelajaran konvensional yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan menggunakan metode yang biasa dilakukan guru yaitu memberi materi melalui ceramah, latian soal, kemudian pemberian tugas. Guru dalam pembelajaran konvensioanl memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Langkah-langkah yang digunakan pada pembelajaran konvensional dalam penelitian ini adalah 1 pendahuluan yang berisi apersepsi dan motivasi; 2 pengembangan materi berisi kegiatan menjelaskan materi dan memberi contoh soal; 3 penerapan materi berisi kegiatan memberikan latihan soal; dan 4 penutup yang berisi kegiatan membahas soal latihan dan merangkum materi serta pemberian PR.

1.5.4 Pendekatan Saintifik

Pendekatan saintifik dalam pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan mengkomunikasikan. Menurut Daryanto 2014: 51, pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman pada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, dan tidak bergantung pada informasi searah dari guru.

1.5.5 Kemampuan Pemecahan Masalah

Kemampuan pemecahan masalah yang diukur dalam penelitian ini adalah kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah sesuai dengan langka pemecahan yang dikemukakan oleh Polya, solusi soal pemecahan masalah memuat empat langkah fase penyelesaian, yaitu: 1 memahami masalah, 2 merencanakan penyelesaian, 3 menyelesaikan masalah sesuai rencana, dan 4 melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang telah dikerjakan.

1.5.6 Kemandirian Belajar

Kemandirian belajar matematika adalah suatu aktivitas belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika yang didorong oleh kemampuan sendiri tanpa bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan masalah matematika. Dalam peneliti ini, peneliti merumuskan 3 aspek kemandirian belajar peserta didik yang digunakan untuk penelitian, yaitu: 1 percaya diri; 2 inisiatif; 3 tanggungjawab.

1.5.7 Materi Pokok Segiempat