d. Pembelajaran lebih menyenangkan dan partisipasi siswa lebih tinggi, sehingga harapannya siswa lebih memahami materi dan prestasinya
meningkat. e. Dapat digunakan untuk semua mata pelajaran
2. Kekurangan Pembelajaran TGT Team Game Tournament
a. Butuh persiapan yang lebih dari guru, membuat kartu soal dan kartu
jawaban, membagi siswa daalm kelompok b. Kondisi kelas akan menjadi ramai
2.5.5 Model Pembelajaran Konvensional
Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru seperti ceramah, tanya jawab dan latihan soal Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 2005:592. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam mengajar mata pelajaran Ekonomi masih banyak yang menggunakan model
konvensional. Model pembelajaran konvensional ini tidak dapat seluruhnya dapat ditinggal karena guru harus melakukan model konvensional pada setidak tidaknya
pada awal proses pembelajaran dilakukan. Dalam bukunya Djamarah, 2010:98 model pembelajaran konvenisional
adalah model pembelajaran tradisioanal atau disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat
komunikasi lisan antara guru dengan peserta didik dalam proses pembelajaran. Metode konvensioanl ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan,
serta pembagian tugas dan latihan.
2.5.6 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Konvensional
Pembelajaran konvensional memiliki kelemahan dan kelebihan Umamik, 2006:25
a. Kelebihan pembelajaran konvensional adalah sebagai berikut: 1. Memudahkan untuk mengefisienkan akomodasi dan sumber-sumber
peralatan, 2. Mempermudah penggunaan jadwal yang efektif. Dengan tipe
pembelajaran seperti ini, guru dapat membuat situasi belajar yang berbeda dari para peserta didik. Semua rancangan dibuat untuk disesuaikan
dengan materibahan yang sedang diajarkan, tingkat dan pengalaman peserta didik.
b. Kelemahan pembelajaran konvensional adalah sebagai berikut: 1. Keberhasilan sangat bergantung pada ketrampilan dan kemampuan guru.
2. Kemungkinan masih banyak interpretasi. 3. Metode mengajar aktual yang akan diterapkan mungkin tidak sesuai
untuk mengajar ketrampilan dan sikap yang diinginkan. 4. Pembelajaran
cenderung bersikap
memberi atau
menyerahkan pengetahuan dan membatasi jangkauan peserta didik, sehingga peserta
didik terbatas dalam memilih topik yang disukai dan relevan dengan paket ketrampilan yang dipelajari.
2.6 Media Pembelajaran 2.6.1 Pengertian Media Pembelajaran
Djamarah dan Zain 2010:136 menyatakan bahwa media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Media pembelajaran
memegang peranan penting dalam pembelajaran. Media pembelajaran dapat menjadi alat bantu dan sumber belajar yang membuat siswa mengalami
pengalaman langsung dalam pembelajaran, memperkaya wawasan, membuat hal yang bersifat abstrak menjadi lebih konkret, menambah gairah dan motivasi
belajar siswa dan membuat pelajaran menjadi mudah dan menyenangkan. Lebih dari itu media pembelajaran dapat menjembatani guru dalam menstransfer
pengetahuan dan berkomunikasi dengan siswa guna mewujudkan tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat, bahan, peralatan, kegiatan yang digunakan oleh
pendidikguru dalam rangka berkomunikasi dengan peserta didik dalam menciptakan atmosfer pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, mudah, nyata dan
menyenangkan agar tercapai tujuan pembelajaranpendidikan yang diinginkan.
2.6.2 Fungsi dan Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran
Sanjaya 2009:206 menjelaskan bahwa perolehan pengetahuan siswa akan menjadi abstrak apabila hanya disampaikan melalui bahasa verbal. Hal ini
memungkinkan terjadinya verbalisme, artinya siswa hanya mengetahui tentang kata tannpa memahami dan mengerti makna yang terkandung dalam kata tersebut.