Hasil Belajar LANDASAN TEORI

tertentu yang turut mengembangkan dirinya sendiri. Faktor eksternal adalah hal- hal yang datang atau ada di luar diri siswa yang meliputi lingkungan dan pengalaman berinteraksi siswa tersebut dengan lingkungan.

2.2 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar, seperti yang dijelaskan oleh Dimyati dan Mujiono 2006:4. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar. Hasil belajar, untuk sebagian adalah tindak guru, suatu pencapaian tujuan pengajaran. Pada bagian lain, merupakan peningkatan kemampuan mental siswa. Hasil belajar tersebut dapat dibedakan menjadi dampak pengajaran, dan dampak pengiring. Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat diukur, seperti tertuang dalam angka rapor, angka dalam ijazah, atau kemampuan meloncat setelah latihan. Dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan kemampuan di bidang lain, suatu transfer belajar. Benyamin S. Bloom dalam Sudjana 2009:22 hasil belajar dapat dibedakan menjadi tiga bagian: a. Hasil belajar yang berkaitan dengan kemampuan kognitif Hasil belajar yang berkaitan dengan kemampuan kognitif mencakup kemampuan yang berhubungan dengan berfikir, mengetahui, dan pemecahan masalah. Kemampuan kognitif mencakup: a Pengetahuan knowledge adalah kemampuan mengingat materi yang telah di pelajari sebagai dasar untuk menguasai suatu konsep atau teori. b Pemahaman comperhension adalah kemampuan untuk mendalami makna atau arti dari sebuah konsep atau arti. c Penerapan application adalah kemampuan mengaplikasikan materi yang telah dipelajari kedalam situasi konkrit. d Analisis analysis adalah kemampuan menguraikan suatu integritas menjadi bagian yang mempunyai arti. e Evaluasi evaluation adalah kemampuan dalam membuat keputusan atau menilai sesuatu berdasarkan standar nilai dan kriteria yang dimiliki. b. Hasil belajar yang berkaitan dengan kemampuan afektif Hasil yang berkaitan dengan kemampuan afektif menyangkut perubahan sikap, apresiasi, nilai dan minat seseorang. Kemampuan afektif terdiri dari dari: a Penerimaan receiving adalah kepekaan dalam menerima rangsangan dari luar yang datang pada siswa dalam masalah, situasi, dan gejala. b Menanggapi responding yaitu reaksi individu terhadap rangsangan dari luar mencakup ketepatan reaksi, perasaan kepuasan dalam menjawab stimulus yang datang dari luar. c Penilaian valuing adalah kemampuan untuk dapat memberikan penilaian atas pentingnya ketertarikan pada suatu objek atau kegiatan tertentu. d Pengorganisasian yaitu kemampuan pengembangan dari nilai kedalam satu sistem organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai yang lain. e Internalisasi nilai yaitu keterpaduan semua sistem yang telah dimiliki individu yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. c. Hasil belajar yang berkaitan dengan kemampuan psikomotorik Kemampuaan psikomotorik berkaitan dengan ketrampilan skill dan kemampuan untuk bertindak setelah siswa menerima pengalaman belajar tertentu. a Persepsi streight mencakup kemampuan untuk mengadakan diskrimanisi yang tepat dan khas pada masing-masing rangsangan. b Kesiapan set adalah kemampuan untuk menempatkan diri dalam keadaan memulai suatu gerakan atau rangkaian gerakan. c Gerakan terbimbing guide response adalah kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerak-gerik sesuai dengan contoh yang diberikan. d Gerakan terbiasa mechanical response adalah kemampuan untuk melakukan suatu gerakan yang lancar. Kerena telah dilatih secukupnya tanpa memperlihatkan contoh yang diberikan. e Gerakan kompleks complex response adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dari ketrampilan sederhana sampai pada ketrampilan yang rumit. f Kreativitas creativity adalah kemampuan untuk melahirkan pola gerak gerik yang baru atas dasar prakarsa dan inisiatif sendiri. 2.3 Penilaian Hasil Belajar 2.3.1 Pengertian Penilaian Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN FUTSAL.

1 6 34

EFEKTIVITAS TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA.

2 5 42

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA.

0 0 17