2.6 Media Pembelajaran 2.6.1 Pengertian Media Pembelajaran
Djamarah dan Zain 2010:136 menyatakan bahwa media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Media pembelajaran
memegang peranan penting dalam pembelajaran. Media pembelajaran dapat menjadi alat bantu dan sumber belajar yang membuat siswa mengalami
pengalaman langsung dalam pembelajaran, memperkaya wawasan, membuat hal yang bersifat abstrak menjadi lebih konkret, menambah gairah dan motivasi
belajar siswa dan membuat pelajaran menjadi mudah dan menyenangkan. Lebih dari itu media pembelajaran dapat menjembatani guru dalam menstransfer
pengetahuan dan berkomunikasi dengan siswa guna mewujudkan tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat, bahan, peralatan, kegiatan yang digunakan oleh
pendidikguru dalam rangka berkomunikasi dengan peserta didik dalam menciptakan atmosfer pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, mudah, nyata dan
menyenangkan agar tercapai tujuan pembelajaranpendidikan yang diinginkan.
2.6.2 Fungsi dan Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran
Sanjaya 2009:206 menjelaskan bahwa perolehan pengetahuan siswa akan menjadi abstrak apabila hanya disampaikan melalui bahasa verbal. Hal ini
memungkinkan terjadinya verbalisme, artinya siswa hanya mengetahui tentang kata tannpa memahami dan mengerti makna yang terkandung dalam kata tersebut.
Penyampaian informasi yang hanya melalui bahasa verbal selain dapat menimbulkan verbalisme dan kesalahan persepsi, juga gairah siswa untuk
menangkap pesan akan semakin kurang, karena siswa kurang diajak berpikir dan menghayati pesan yang disampaikan. Padahal untuk memahami sesuatu perlu
keterlibatan siswa baik fisik maupun psikis. Dari penjelasan tersebut, maka secara khusus media pembelajaran
memiliki fungsi dan berperan seperti berikut ini: 1. Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu. Peristiwa-peristiwa
penting atau objek yang langka dapat diabadikan dengan foto, film atau direkam melalui video atau audio, kemudian peristiwa itu dapat disampaikan
dan dapat digunakan manakala diperlukan. 2. Memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek tertentu. Melalui media
pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami dan dapat menghilangkan
verbalisme. Selain itu, media pembelajaran juga dapat membantu menampilkan objek yang terlalu besar yang tidak mungkin ditampilkan di
dalam kelas. 3. Menambah gairah dan motivasi belajar siswa. Penggunaan media dapat
menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dapat lebih meningkat.
4. Media pembelajaran memiliki nilai praktis. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa, media juga dapat
batas ruang kelas.
2.6.3 Macam-Macam Media Pembelajaran
Dalam bukunya Sanjaya, 2009:211 media pembelajaran menurut sifatnya diklasifikasikan menjadi 3:
1. Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.
2. Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Yang termasuk kedalam media ini adalah film slide, foto,
transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis.
3. Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video,
berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur
jenis media yang pertama dan kedua.
2.6.4 Media Pembelajaran KOKAMI