2005 2006
2007 2008
2009 2010
10,000.000 -
10,000.000 20,000.000
30,000.000 40,000.000
50,000.000 60,000.000
70,000.000 80,000.000
90,000.000
100 200
300 400
500 600
P e
m a
nf a
a ta
n t
on thn
Upaya Effort
Pemanfaatan ikan lemuru di Selat Bali dilakukan oleh nelayan yang berasal dari Kabupaten Jembrana dengan tempat pendaratan utama di Pelabuhan Perikanan
Nusantara Pengambengan PPN Pengambengan dan nelayan dari Kabupaten Banyuwangi dengan tempat pendaratan utama di UPPPP Muncar Tabel 18.
Berdasarkan uji kelima metode untuk mendapatkan hasil yang lebih best fit untuk menentukan C
msy
dan E
msy
terhadap 5 lima metode yaitu Schnute, Walter Hilbron, Disequilibrium Schaefer, Equilibrium Schaefer dan Clark,
Yoshimoto dan Pooley CYP terhadap data, maka metode Clark Yoshimoto dan Pooley CYP memenuhi syarat Lampiran 9, dengan persamaan:
Berdasarkan persamaan yang diperoleh dengan menggunakan metode Clark, Yoshimoto dan Pooley CYP, maka dapat dihitung nilai potensi
maksimum lestari C
msy
dan diperoleh hasil sebesar 59.059,61
ton per tahun dan nilai upaya maksimum lestari E
msy
diperoleh sebesar 252,47 unit per tahun. Jika dilihat total pemanfaatan sumberdaya lemuru tertinggi selama periode tahun 2005
– 2010 di Selat Bali terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 81.598,72 ton dan terendah terjadi tahun 2005 sebesar 14.405,22 ton Gambar 28. Berpedoman
kepada nilai C
msy
dan E
msy
hasil perhitungan, maka pemanfaatan dan pengusahaan sumberdaya lemuru sudah mengalami lebih tangkap over fishing.
Gambar 28 Kurva hasil tangkapan lemuru di Selat Bali tahun 2005
– 2010
6.4.3 Standarisasi alat tangkap
Standarisasi terhadap alat tangkap perlu dilakukan, karena berdasarkan data yang ada ikan lemuru dapat ditangkap dengan menggunakan beberapa alat
tangkap yaitu purse seine paling dominan, payang, pukat pantai, gillnet dan bagan. Seperti kita ketahui bersama bahwa kemampuan menangkap dari masing-
masing alat tangkap tersebut berbeda-beda. Tujuan dilakukan standarisasi alat tangkap ini sebagai alat ukur terhadap tingkat kemampuan pemanfaatan satu jenis
alat tangkap sekaligus sebagai indikator pemanfaatan sumberdaya ikan lemuru secara optimal, dengan harapan pemanfaatan sumberdaya dapat dilakukan secara
terus menerus dan lestari. Berdasarkan kemampuan menangkap yang berbeda tersebut, maka jumlah
upaya penangkapan oleh masing-masing alat tangkap dalam pemanfaatan sumberdaya lemuru, merupakan penjumlahan dari upaya masing-masing alat
tangkap yang sudah distandarisasi dengan memasukkan nilai FPI. Hasil perhitungan memperlihatkan bahwa CPUE rata-rata tertinggi dari tahun 2005
– 2010 adalah alat tangkap purse seine yang mendaratkan hasil tangkapannya di
Kabupaten Jembrana. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka alat tangkap ini terpilih sebagai alat tangkap standar dengan FPI sama dengan satu Tabel 19.
Tabel 19 Fishing power index FPI alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan lemuru
Tahun FPI
P bwi PR bwi
B bwi GN bwi
PP Jemb PR Jemb
GN Jemb 2005
0.051 0.637
0.030 0.019
0.005 1
0.000 2006
0.124 1.256
0.040 0.007
0.002 1
0.000 2007
0.058 0.779
0.013 0.002
0.003 1
0.000 2008
0.105 0.508
0.008 0.007
0.010 1
0.001 2009
0.080 0.249
0.004 0.004
0.003 1
0.000 2010
0.059 0.222
0.004 0.003
0.002 1
0.000 Rata2
0.080 0.609
0.016 0.007
0.004 1
0.000 Sumber:
Diolah dari data statistik DPK Kabupaten Banyuwangi dan DPKK Kabupaten Jembrana 2011
Keterangan: P bwi
: Payang Banyuwangi
PR bwi :
Purse seine Banyuwangi B bwi
: Bagan Banyuwangi
GN bwi : Gillnet Banyuwangi
PP Jemb : Pukat pantai Jembrana
PR Jemb : Purse seine Jembrana
GN Jemb : Gillnet Jembrana
Upaya penangkapan standar merupakan upaya yang dilakukan oleh masing-masing jenis alat tangkap dan merupakan hasil perkalian effort standar
dengan nilai FPI Tabel 20. Upaya penangkapan Tabel 20 dengan alat tangkap purse seine tertinggi adalah yang mendaratkan hasil tangkapan lemuru di
Kabupaten Jembrana, yaitu tahun 2010 sebanyak 107 unit alat tangkap standar, sedangkan terendah terjadi tahun 2005 dan 2006 yaitu sebanyak 74 unit alat
tangkap standar. Untuk purse seine yang mendaratkan hasil tangkapannya di Pelabuhan Perikanan Muncar, upaya penangkapan tertinggi terjadi tahun 2006
sebanyak 142 unit alat tangkap standar, dan terendah tahun 2010 yaitu sebanyak 9 unit alat tangkap standar.
Tabel 20 Nilai upaya penangkapan standar alat tangkap penghasil ikan lemuru
Tahun Upaya penangkapan standar Estd
P bwi PR bwi
B bwi GN bwi
PP Jemb PR Jemb
GN Jemb 2005
6 91
5 5
74 2006
14 208
7 2
74 2007
3 144
2 1
72 2008
5 94
1 2
1 77
1 2009
3 51
1 1
83 2010
2 45
1 107
Rata2 5
105 3
2 81
Sumber: Diolah dari data statistik DPK Kabupaten Banyuwangi dan DPKK Kabupaten Jembrana 2011
Keterangan: P bwi
: Payang Banyuwangi
PR bwi :
Purse seine Banyuwangi B bwi
: Bagan Banyuwangi
GN bwi : Gillnet Banyuwangi
PP Jemb : Pukat pantai Jembrana
PR Jemb : Purse seine Jembrana
GN Jemb : Gillnet Jembrana