Ukuran panjang, lebar dan berat ikan lemuru hasil tangkapan nelayan

Perbedaan ukuran panjang dan berat, hasil tangkapan lemuru yang didaratkan di UPPPP Muncar dan PPN Pangambengan bisa saja terjadi. Perbedaan hasil tangkapan dapat terjadi disebabkan oleh perbedaan daerah penangkapan yang dilakukan oleh nelayan masing-masing wilayah. Pada Gambar 29, terlihat bahwa ukuran panjang, lebar dan berat lemuru hasil tangkapan nelayan di Muncar dan di Jembrana berbeda. Hasil pengukuran yang dilakukan pada bulan Juli 2011 di PPN Pengambengan menunjukan ikan lemuru yang tertangkap rata-rata berukuran panjang 12,48 cm, sementara di UPPPP Muncar adalah 13,29 cm. Jika dilihat dari kisaran ukuran panjang ikan lemuru, pada bulan Juli 2011 ukuran lemuru yang didaratkan di PPN Pengambengan dan UPPPP Muncar juga berbeda. Ukuran sempenit yang terdata berada pada kisaran 9,90 – 12,50 cm, sedangkan di UPPPP Muncar ukuran sempenit berada pada kisaran 10,00 – 12,50 cm. Grafik pada Gambar 29, memperlihatkan dengan jelas perbedaan ukuran ikan lemuru yang tertangkap di UPPPP Muncar dan PPN Pengambengan.

6.4.5 Kebiasaan makan feeding habits ikan lemuru

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap isi lambung ikan lemuru, maka diperoleh hasil bahwa makanan utama lemuru adalah plankton, namun dari hasil analisa terdapat perbedaan komposisi makanan berdasarkan ukuran ikan lemuru. Saat lemuru berukuran sempenit kecendrungan makanannya adalah phytoplankton. Pada saat berukuran protolan, kecenderungan komposisi makanannya adalah zooplankton dan ketika berukuran lemuru, dan lemuru kucing, kecenderungan komposisi makanannya adalah phytoplankton Tabel 21. Kebiasaan makan ikan lemuru sangat tergantung dengan ketersediaan nutrien di perairan laut Selat Bali. Hasil uji laboratorium yang dilakukan untuk mengetahui kecenderungan pola makan ikan lemuru menunjukkan bahwa secara umum ikan lemuru merupakan hewan pemakan plankton plankton feeder. Tabel 21 Jenis makanan yang ada dalam lambung ikan lemuru sampel Tanggal kode sampel Jenis Makanan dalam Lambung Ikan NS Nsj Fp frekuensi kumunculan tiap jenis mangsa D S J 26 Juli „11 Sempenit phytoplankton 3 3 100.00 zooplankton 3 3 100.00 sisik ikan 3 3 100.00 cacing 3 1 33.30 potongan udang 3 2 66.67 3 Agust „11 Protolan phytoplankton 3 3 100.00 zooplankton 3 3 100.00 Potongan Udang 3 3 100.00 Kulit Ikan 3 3 100.00 Cacing 3 1 33.30 sisik ikan 3 1 33.30 11 Agust „11 Lemuru phytoplankton 3 3 100.00 zooplankton 3 3 100.00 Cacing 3 2 66.67 Sisik Ikan 3 2 66.67 Kulit Ikan 3 3 100.00 potongan udang 3 1 33.30 1 Sept „11 L. kucing Phytoplankton 3 3 100.00 Zooplankton 3 3 100.00 Sisik Ikan 3 2 66.67 Cacing 3 2 66.67 Potongan Udang 3 2 66.67 Potongan Copepode 3 3 100.00 Sumber: Data primer berdasarkan uji laboratorium 2011 Komposisi plankton yang ditemukan dari hasil bedah lambung Tabel 22, diketahui bahwa pada saat lemuru berukuran sempenit, kecenderungan pola makan dan jenis makanannya adalah phytoplankton, dengan indeks komposisi nilai makanan sebesar 48,78. Pada saat berukuran protolan berubah menjadi pemakan zooplankton 43,75, namun pada saat berukuran lemuru dan lemuru kucing indeks komposisi nilai makanan yang ditemukan pada sampel uji adalah phytoplankton, yaitu 42,86 untuk lemuru dan 45,46 untuk lemuru kucing. Jenis zooplankton dominan yang terdapat dalam lambung ikan sampel uji adalah Trichodesmium sp 79, Leptrotintinnus sp 77, dan Triceratium sp 16. Jenis phytoplankton dominan yang terdapat dalam lambung ikan sampel uji adalah Cascimodiscus sp 45, Spyrogira sp 28, Volvox sp 20, dan Flagilaria sp 6. Hasil uji Laboratotium terhadap jenis plankton yang terdapat di lambung ikan lemuru sampel dapat dilihat pada Lampiran 11.