Letak geografis Luas wilayah Potensi kelautan dan perikanan

Lokasi penelitian

4.2.1 Letak geografis

Letak Kabupaten Jembrana adalah pada belahan Barat Pulau Bali pada 8°0930 – 8°2802LS dan 114°2553–114°5638 BT. mempunyai luas wilayah 84,180 hektar serta garis pantai sebagai wilayah pesisir sepanjang 83 kilometer terbentang dari Desa Pengeragoan sampai di Kelurahan Gilimanuk. Sedangkan luas wilayah laut yang menjadi tanggung jawab pengelolaan diperkirakan luasnya mencapai 604,24 kilometer persegi Gambar 12. Gambar 12 Peta wilayah Kabupaten Jembrana Dinas PKK, 2011

4.2.2 Luas wilayah

Wilayah Kabupaten Jembrana terdiri dari 5 kecamatan, 42 desa dan 9 kelurahan, dimana 24 desa diantaranya merupakan desa pesisir menjadi binaan Bidang Perikanan dan Kelautan karena sebagian penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan, petani ikan, pedagang dan pengolah ikan. Desa- desa pesisir di Kabupaten Jembrana adalah Kelurahan Gilimanuk; Desa Melaya, Candikusuma dan Tuwed yang berada di Kecamatan Melaya; Desa Baluk, Cupel, Pengambengan, Tegal Badeng Barat, Tegal Badeng Timur, Banyubiru yang berada di wilayah Kecamatan Negara; Desa Perancak, Air Kuning dan Yeh Kuning. Wilayah Kecamatan Jembrana; Desa Delodberawah, Penyaringan, Yehembang, Yeh Sumbul dan Yehembang Kangin yang berada di Wilayah Kecamatan Mendoyo. Desa Medewi, Pekutatan, Gumbrih, Pangyangan, Pengeragoan dan Pulukan di wilayah Kecamatan Pekutatan.

4.2.3 Potensi kelautan dan perikanan

Pembangunan Perikanan budidaya di Kabupaten Jembrana meliputi budidaya ikan air tawar, budidaya laut, budidaya air payau tambak termasuk pembenihan ikan dan udang. Pemilihan jenis usaha budidaya yang diterapkan dimasing-masing wilayah disesuaikan dengan potensi yang ada. Budidaya air tawar terdapat di kecamatan Mendoyo, Pekutatan dan Melaya. Budidaya laut terdapat di kecamatan Melaya dan Negara dengan usaha budidaya kerang mutiara dan budidaya rumput laut. Untuk budidaya air payau tambak terdapat di kecamatan Pekutatan, Mendoyo, Jembrana, Negara dan Melaya dengan komoditi udang dan bandeng. Selanjutnya kegiatan perikanan tangkap meliputi 3 bagian, yaitu tradisional, menengah dan moderen. Potensi utama kegiatan penangkapan adalah penangkapan dengan alat tangkap purse seine dengan hasil tangkapan utama berupa ikan lemuru yang terkonsentrasi di Selat Bali. Secara umum potensi perikanan Kabupaten Jembrana dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Perikanan Laut :  Penangkapan : 56.947 tonthn.  Budidaya : 1.000 Ha. 2. Perikanan Darat :  Tambak : 1.129,22 Ha.  Kolam : 100,00 Ha.  Minapadi : 652,00 Ha.

4.2.4 Jumlah nelayan dan perkembangan hasil tangkapan ikan laut