58
kepunahan habitat laut. Permasalahannya hanya terletak kurang memperhatikan lingkungan sosial dan potensi lokal, sehingga menyebabkan
program tidak berkelanjutan dilihat dari aspek kemanfaatannya.
5.1.5 Keragaman Program
Dalam konteks kajian ini keragaman program dibandingkan dengan perencanaannya dapat dilihat dari tiga aspek sebagai berikut :
a. Aspek Ekonomi
Program pengembangan masyarakat di Desa Meskom dalam bentuk bantuan jaring kepada nelayan, secara prinsip bertujuan untuk pengembangan
ekonomi masyarakat dalam kerangka pengembangan ekonomi lokal. Kekurangberhasilan program ini karena tidak memperhitungkan secara matang
potensi ekonomi lokal itu sendiri. Akibatnya bantuan itu tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat nelayan sebagaimana mestinya karena tidak sesuai dengan
fasilitas pendukung yang dimiliki mereka, sedangkan program bantuan tersebut tidak menyiapkan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan
masyarakat yang dimaksudkan. Dilihat dari sasaran yang ingin dicapai oleh program bantuan yang dilaksanakan di Desa Meskom tersebut, perencanaannya
dilakukan dalam kerangka pembangunan ekonomi lokal. Untuk jangka panjang pogram ini akan dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi
masyarakat lokal di tingkat komunitas yang menjadi sasaran. Perbaikan yang perlu dilakukan dalam pengembangan program ini sama
dengan program bantuan lainnya, yaitu meningkatkan peran dari berbagai stakeholder pembangunan ekonomi lokal, yaitu sektor publik, sektor privat, sektor
59
komunitas dan sektor partisipasi perempuan. Stakeholder sektor partisipasi perempuan yang dapat dilibatkan dalam menunjang program ini antara lain
perempuan-perempuan yang menjadi pendamping hidup istri dari nelayan yang menjadi sasaran program.
b. Aspek Sosial
Program bantuan jaring ini belum memanfaatkan modal sosial yang ada dalam komunitas, diantaranya yang berkaitan dengan pengetahuan komunitas dan
tidak diperhatikannya proses pengambilan keputusan yang melibatkan masyarakat partisipasi. Pengetahuan komunitas nelayan Desa Meskom yang lebih banyak
memahami cara menangkap ikan di perairan pantai, tapi tidak diperhatikan, sebaliknya diberi bantuan alat untuk menangkap ikan di perairan laut yang jauh
dari pantai. Akibatnya bantuan tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya,
setidaknya karena dua alasan, pertama : mereka tidak punya sarana untuk memanfaatkan fasilitas yang diberikan dan kedua : mereka belum berpengalaman
menangkap ikan di perairan laut yang jauh dari pantai. Pengambilan keputusan secara partisipatif di dalam perencanaan tidak
diperhatikan. Hal ini mengakibatkan bantuan yang diberikan tidak sesuai kebutuhan.
c. Aspek Lingkungan