Pendampingan Kelompok Usaha Mikro Peningkatan Partisipasi Sosial Perempuan Ikhtisar

87

7.2.4 Kegiatan Yang Diusulkan a. Penyelenggaraan Pertemuan Rutin

Pertemuan dihadiri oleh masyarakat baik laki maupun pertemuan untuk sebagai wadah penyadaran gender dalam kaitannya dengan pelaksanaan program pengembangan masyarakat setempat Metode yang dilakukan yaitu diskusi, simulasi dan role playing Pelaksana kegiatan ini yaitu Dinas Perikanan dan Kelautan dan Bagian Pemberdayaan Perempuan Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis Waktu pelaksanaan kegiatan ini yaitu awal tahun 2006 sampai dengan Maret 2006 Tujuan kegiatan ini yaitu memberikan pengetahuan secara komperhensif sistematis kepada kelompok Perempuan mengenai pentingnya gender dalam pelaksanaan program pengembangan masyarakat

b. Pendampingan Kelompok Usaha Mikro

Pembentukkan dan pendampingan kelompok mikro ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan nilai hasil laut. Kelompok ini beranggotakan laki-laki dan perempuan Bentuk kegiatan yang akan dilakukan yaitu pelatihan manajemen koperasi, pemberian modal, bantuan sarana dan prasarana kegiatan nelayan Pelaksana Dinas Perikanan dan Kelautan dan Bagian Pemberdayaan Perempuan Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis 88 Waktu pelaksanaan awal tahun 2006 sampai dengan Desember 2006 Tujuan kegiatan ini yaitu memberikan wadah kepada masyarakat Desa Meskom baik laki-laki maupun perempuan dalam memanfaatkan potensi ekonomi lokal dan masyarakat lokal

7.3 Program Peningkatan Partisipasi Perempuan Dalam Pengembangan

Masyarakat Desa Meskom 7.3.1 Latar Belakang Pembangunan yang dilaksanakan bagi masyarakat khususnya kaum Perempuan Desa Meskom haruslah senantiasa memikirkan sisi nonfisik yang akan berdaya guna dalam menunjang keberhasilan program yang akan dilakukan.

7.3.2 Tujuan

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan untuk akses dan kontrol dalam berbagai kegiatan pengembangan masyarakat

7.3.3 Identifikasi Masalah

Kelemahan kemampuan dari sisi ekonomi yang umumnya dirasakan oleh sebagian masyarakat Desa Meskom mengakibatkan ketersediaan sarana dan prasarana untuk kegiatan ekonomi rumah tangga terbatas sehingga akibatnya hasil yang diharapkan tidak maksimal 89

7.3.4 Kegiatan yang Diusulkan a. Pelatihan Keterampilan Pengelolaan Hasil Laut

Pendampingan dan pelatihan keterampilan tersebut secara khusus diberikan kepada perempuan nelayan Desa Meskom agar dapat berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan keluarga Metode yang digunakan yaitu diskusi, demonstrasi pembuatan bakso ikan, kerupuk ikan dan abon ikan Pelaksana Dinas Perikanan dan Kelautan dan Bagian Pemberdayaan Perempuan Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis Waktu pelaksanaan kegiatan ini awal tahun 2006 sampai dengan Maret 2006 Tujuan pendampingan dan pelatihan ini ditujukan untuk meningkat nilai tambah pada nilai jual pengolahan hasil laut. Selain itu memanfaatkan waktu luang perempuan Desa Meskom agar lebih produktif

b. Peningkatan Partisipasi Sosial Perempuan

Pendampingan berupaya mewadahi aspirasi perempuan Desa Meskom untuk dapat mengoptimalkan partisipasi aktifnya sehingga mampu untuk menyampaikan ide, gagasan dan fikiran sekaligus menyumbangkan waktu dan tenaga dalam berbagai program pengembangan masyarakat Metode yang digunakan yaitu metode diskusi, ceramah dan praktek lapangan 90 Pelaksana kegiatan ini Dinas Perikanan dan Kelautan dan Bagian Pemberdayaan Perempuan Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis Waktu pelaksanaan kegiatan ini awal tahun 2006 sampai dengan maret 2006 Tujuan pendampingan ini ditujukan untuk meningkatkan partispasi aktif perempuan dalam program pengembangan masyarakat melalui kelembagaan formal maupun informal dalam masyarakat

7.3 Ikhtisar

Beberapa rumusan program untuk mengupayakan peningkatan partisipasi perempuan di Desa Meskom secara terperinci tampak pada Tabel 14 sebagai berikut : 91 Tabel 14. Penyusunan Program Upaya Peningkatan Partisipasi Perempuan dalam Program Pengembangan Masyarakat Nelayan KEBUTUHAN PROGRAM KEGIATAN METODE PELAKSANA PENYANDANG DANA WAKTU PELAKSANAAN Penanaman pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai gender dan partisipasi perempuan dalam program Program pengembangan masyarakat nelayan Desa Meskom Penyelenggaraan pertemuan rutin untuk penyadaran gender Diskusi, simulasi dan role playing Dinas Perikanan dan Kelautan dan Bagian Pemberdayaan Perempuan Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis, Perempuan nelayan Desa Meskom APBD Kabupaten Bengkalis Dana Masyarakat Pihak swasta Awal tahun 2006 sampai dengan maret 2006 Keterampilan masyarakat dalam mengelola kelompok usaha mikro Pendampingan kelompok usaha mikro Pelatihan manajemen koperasi, pemberian modal, bantuan sarana dan prasarana kegiatan nelayan Dinas Perikanan dan Kelautan dan Bagian Pemberdayaan Perempuan Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis, Perempuan nelayan Desa Meskom APBD Kabupaten Bengkalis Dana Masyarakat Pihak swasta Awal tahun 2006 sampai dengan Desember 2006 Peningkatan nilai jual dan nilai tambah pengelolaan hasil laut abon, baso ikan dll Program peningkatan partisipasi perempuan dalam pengembangan masyarakat Desa Meskom Pelatihan keterampilan pengelolaan hasil laut Diskusi, demonstrasi pembuatan bakso ikan, kerupuk ikan dan abon ikan Dinas Perikanan dan Kelautan dan Bagian Pemberdayaan Perempuan Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis, Perempuan nelayan Desa Meskom APBD Kabupaten Bengkalis Dana Masyarakat Pihak swasta Awal tahun 2006 sampai dengan Maret 2006 Peningkatan pengetahuan dan keterampilan perempuan dalam pengelolaan kelembagaan Peningkatan partisipasi sosial perempuan Metode diskusi, ceramah dan praktek lapang Dinas Perikanan dan Kelautan dan Bagian Pemberdayaan Perempuan Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis, Perempuan nelayan Desa Meskom APBD Kabupaten Bengkalis Dana Masyarakat Pihak swasta Awal tahun 2006 sampai dengan maret 2006 92 Adapun beberapa stakeholder yang terkait dalam upaya peningkatan partisipasi perempuan dalam program pengembangan masyarakat nelayan yaitu dirinci pada Tabel 15. Tabel 15. Stakeholder pada Program Upaya Peningkatan Partisipasi Perempuan dalam Program Pengembangan Masyarakat Nelayan No Stakeholder Peran dan Program Pengembangan Masyarakat 1 Masyarakat nelayan di Desa Meskom, khususnya perempuan nelayan Berpartisipasi aktif menyumbang tenaga dan fikiran guna kelancaran pelaksanaan program-program pengembangan masyarakat di Desa Meskom 2 Kader PKK dan kelompok- kelompok sosial perempuan Memfasilitasi dan mengorganisir secara lebih intensif keterlibatan perempuan dalam program- program pengembangan masyarakat di Desa Meskom 3 Dinas Perikanan dan Kelautan Menyediakan sarana dan prasarana penyelenggaraan pelatihan pengolahan hasil tangkapan ikan 4 Bahagian Pemberdayaan Perempuan Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis Mendampingi perempuan nelayan dalam upaya penyadaran gender dan dalam keterlibatannya dalam program-program pengembangan masyarakat Desa Meskom 5 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Melakukan pendampingan kepada kelompok usaha mikro nelayan Desa Meskom dan menyediakan sarana dan prasaran pelatihan manajemen koperasi dan usaha kecil menengah 6 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Melakukan peninjauan produk hasil pengolahan tangkapan ikan khususnya yang diusahakan perempuan nelayan Desa Meskom yang ditindaklanjuti dengan membuka peluang pasar agar produk tersebut dapat memasuki perdagangan lintas batas 7 Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis bersama DPRD melalui Komisi II dan IV Melakukan pengawasan, evaluasi dan monitoring pada penyusunan dan pelaksanaan program-program pengembangan masyarakat nelayan Desa Meskom 93

BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

8.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian kajian upaya peningkatan partisipasi perempuan dalam program pengembangan masyarakat nelayan, meliputi tinjauan program pengambangan masyarakat nelayan, analisis gender dalam program pengembangan masyarakat nelayan dan penyusunan program peningkatan partisipasi perempuan dalam pengambangan masyarakat nelayan, maka terdapat beberapa kesimpulan yang dirumuskan sebagai berikut : Desa Meskom merupakan wilayah yang diwarnai oleh kultur Melayu dan budaya Islam. Kultur Melayu dan kultur Islam secara eksplisit menyatakan bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi kaum perempuan. Apabila masih ada laki-laki, maka dipilihlah dia sebagai pemimpin, dan hal itu berlaku dalam berbagai aspek. Kentalnya kedua kultur tersebut berpengaruh kuat terhadap pengaturan hubungan gender antara laki-laki dan perempuan khususnya dalam pengambilan kebijakan dan penguasaan akses dan kontrol sumber daya, di sektor domestik maupun publik. Pada dasarnya, program pengembangan masyarakat di Desa Meskom yang telah dilaksanakan tidak berperspektif gender, sama sekali tidak secara spesifik ditujukan untuk mengembangkan potensi golongan perempuan di Desa Meskom bersifat top down dan tanpa memperhatikan potensi sumberdaya manusia dan potensi ekonomi lokal. Peserta program secara dominan adalah para laki-laki nelayan dalam posisi mereka sebagai kepala rumah tangga sebagai suami,