68
Adapun program pengembangan masyarakat yang direncanakan akan
dilaksanakan adalah Program Pengembangan Masyarakat Nelayan Melalui Partisipasi Perempuan.
6.1 Karakteristik Perempuan dalam Masyarakat Nelayan Desa Meskom
Secara umum perempuan dalam masyarakat nelayan memiliki karakteristik yang secara eksplisit menunjukkan suatu ketimpangan gender. Hal
tampak dari beberapa aspek meliputi jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, akses kelembagaan, kepemilikan aset produksi dan kegiatan pemasaran hasil. Jenis
pekerjaan yang diberikan pada golongan perempuan umumnya merupakan pekerjaan yang dipandang ringan dan memerlukan ketelitian. Tingkat pendidikan,
pengetahuan dan keterampilan golongan perempuan secara umum juga tampak lebih rendah dari golongan laki-laki. Adapun akses kelembagaan golongan
perempuan juga lebih rendah daripada golongan laki-laki dimana golongan perempuan tidak dapat menempati posisi penting dalam struktur kelembagaan
dan organisasi. Disamping itu, kepemilikan aset produksi juga didominasi oleh golongan
laki-laki, dimana perempuan dengan keterbatasan penguasaan teknologi dan keterampilan tidak memiliki kontrol terhadap aset produksi. Demikian pula dalam
kegiatan pemasaran hasil golongan laki-laki pengambil kebijakan transaksi baik dalam pemilihan tauke maupun penentuan harga jual hasil tangkapan. Lebih lanjut
merujuk pada alur kerja analisis gender, dalam kaitannya dengan karakteristik perempuan tersebut diketahui bahwa terdapat beberapa faktor kesenjangan yang
tampak lebih jelas dalam Gambar 3.
69
Gambar 3 Alur Kerja Analisis Gender Gender Analysis Pathway GAP Dalam Kajian Upaya Peningkatan Partisipasi Perempuan Dalam Program Pengembangan Masyarakat Nelayan
7. Indikator Gender
•
Minimal 50 perempuan usia
produktif terlibat secara aktif dalam program
•
Perempuan dilibatkan dalam pertemuan-
pertemuan
•
Perempuan diberi pengetahuan teknis
opersional kegiatan nelayan serta
•
pelatihan pemasaran dan pengelolaan hasil
tangkapan ikan secara modern
1.
Sasaran Umum Untuk meningkatkan
partisipasi perempuan dalam program
pemberdayaan masyarakat nelayan
2.
Data “pembuka wawasan”
Indikator menurut Jenis Kelamin
Pada saat sosialisasi program, Dinas Perikanan
hanya mengundang Kepala Keluarga yang dominan
berjenis kelamin laki-laki 3.
Faktor-faktor Kesenjangan
•
Kewenangan Akses
•
Peran Serta
•
Penguasaan
•
Pemanfaatan 4.
Masalah Gender
•
Program bantuan jaring dan usaha tambak udang tidak
melibatkan partisipasi perempuan
•
Perempuan bertugas memperbaiki jaring yang
rusak
•
Laki-laki bertugas melaut
•
Perempuan tidak mengetahui teknis operasional melaut
•
Perempuan memisahkan ikan hasil tangkapan
•
Mengapa terjadi kesenjangan 5.
Sasaran Kebijakan Gender
•
Program dirumuskan dengan melibatkan
partisipasi masyarakat laki-laki dan perempuan
•
Meningkatkan keterwakilan perempuan
dalam program
•
Meningkatkan peluang akses dan kcontrol
perempuan dalam rumah tangga terhadap
pengelolaan kegiatan nelayan
Kuantitatif dan Kualitatif
Memilih sasaran-sasaran
70
6.2 Potensi Partisipasi Komunitas Perempuan Dalam Pengembangan