Waktu dan Lokasi Teknik Pengumpulan Data

30

BAB III METODOLOGI KAJIAN

3.1 Waktu dan Lokasi

Kajian pengembangan masyarakat melalui Praktek Kerja Lapangan I maupun II ini berlangsung sejak bulan Mei-Oktober 2002 di Desa Meskom Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Propinsi Riau. Pengumpulan data dilakukan terutama dengan cara observasi, wawancara mendalam dan dilengkapi dengan studi kasus. Alasan Desa Meskom yang dipilih sebagai lokasi kajian adalah : 1. Desa Meskom tersebut merupakan desa nelayan yang potensial dan terpenting di Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Propinsi Riau, yang letaknya tidak berapa jauh dari ibukota Kabupaten dan Kecamatan, sehingga berdasarkan pertimbangan dana dan waktu, kajian ini dapat dilaksanakan. Disamping itu memang pernah dilakukan praktek kerja lapangan I dan II penulis di sana beberapa bulan yang lalu, secara berulang-ulang, sehingga menambah akuratnya data kajian. 2. Desa Meskom yang merupakan desa pantai sudah pernah mendapat program pengembangan masyarakat nelayan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis. 3. Walaupun dekat dengan pusat pemerintahan Kabupaten, perekonomian masyarakat nelayan desa Meskom masih dapat dikategorikan relatif rendah atau miskin, terutama dilihat dari kondisi perumahan, pendidikan anak, tingkat gizi masyarakatnya dan teknologi alat tangkap yang masih sederhana. 31

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data primer dilakukan melalui teknik-teknik sebagai berikut : 1. Partisipasi observasi yaitu bertempat tinggal di lokasi kajian selama beberapa hari dari target waktu lima 5 bulan yang telah ditetapkan sehingga dapat memperoleh data-data mengenai : peta sosial Desa Meskom, program- program pengembangan masyarakat nelayan yang telah diintrodusir ke Desa Meskom dan partisipasi perempuan dalam program pengembangan masyarakat nelayan Desa Meskom, sebanyak-banyaknya. 2. Melakukan wawancara mendalam terhadap masyarakat dan ibu rumah tangga nelayan Desa Meskom yang telah ditetapkan sebagai kasus. Masyarakat dan ibu rumah tangga nelayan yang dijadikan kasus dipilih berdasarkan pertimbangan umur dan pengalaman terhadap program pengembangan masyarakat nelayan di Desa Meskom, misalnya program motorisasi dan pengorganisasian penerimaan bantuan. Selain itu, perempuan nelayan yang dipilih berdasarkan kemampuan berkomunikasi dengan peneliti sehingga dapat menyampaikan informasi yang relevan. Informasi yang digali sebagai penguat dan tambahan dari ketiga unsur pokok kajian di atas, yaitu : peta sosial, program pengembangan masyarakat dan partisipasi perempuan dalam program pengembangan masyarakat nelayan Desa Meskom. 3. Instrumen yaitu melakukan kajian dengan memakai alat-alat yang berhubungan erat dengan masalah yang akan diteliti dan untuk sebagai 32 pembuktian secara fisik, misalnya dengan memakai kamera dan alat rekaman yang memadai. Sedangkan data sekunder dikumpulkan dengan cara : 1. Studi Kepustakaan yaitu membaca literatur, laporan penelitian atau jurnal ilmiah yang relevan dengan masalah yang akan dikaji. 2. Dokumentasi yaitu mempelajari data-data sekunder di kantor instansi pemerintah yang terkait seperti : PMD, KUD, Dinas Perikanan, TPI dan lain- lain sebagainya.

3.3 Pengolahan Data