25
Aktivitas-aktivitas tersebut tidaklah terpisah satu sama lain. Dalam setiap aktivitas motoris terkandung aktivitas mental disertai oleh perasaan
tertentu, dan seterusnya. Pada setiap pembelajaran terdapat berbagai aktivitas yang dapat diupayakan. Dengan demikian, keaktifan siswa selama belajar
dapat juga diamati dari keaktifan siswa saat bertanya, keberanian siswa mempresentasikan hasil kerjanya, keberanian siswa dalam memberikan
tanggapan atau pendapat, ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas, dan juga dapat diamati dari kerja sama siswa dalam kelompok.
9. Penerapan Flash Macromedia dalam Pembelajaran
Animasi yang dibuat dalam flash macromedia dapat berfungsi untuk membantu pembelajaran berbagai mata pelajaran, termasuk matematika.
Animasi ini dapat membantu memvisualisasikan konsep-konsep yang bersifat abstrak agar lebih mudah dipahami siswa selama proses belajar mengajar.
Hidayatullah 2011: 3 memaparkan bahwa dalam mempraktekkan suatu abstraksi dalam pembelajaran dapat dibantu dengan software berupa adobe
flash yang berfungsi membantu memvisualisasikan materi pelajaran dalam bentuk animasi materi pelajaran secara interaktif. Animasi flash macromedia
yang digunakan dalam pembelajaran matematika pada materi luas bangun datar adalah berupa animasi gambar bergerak. Animasi ini menampilkan
gambar dengan warna-warna dan gerakan yang bertujuan menjabarkan suatu konsep.
Ada tiga bagian uraian materi yang ditampilkan dalam animasi flash macromedia pada materi luas bangun datar. Hal ini dikarenakan penyajian
26
materinya disesuaikan dengan kebutuhan materi yang harus diajarkan pada siswa SD kelas 3. Fajariyah 2008: 174 memaparkan bahwa materi luas
bangun datar untuk materi kelas tiga meliputi luas persegi dan persegi panjang. Masalah yang berkaitan dengan luas meliputi menghitung luas
bangun yang tidak teratur, membandingkan dan mengurutkan berbagai luas persegi dan persegi panjang, menaksir luas daerah beberapa bangun datar.
Dengan demikian, materi yang digunakan dalam pembuatan animasi dengan flash macromedia, yaitu: pertama mengenai penjabaran mengenai luas
persegi dan persegi panjang. Pada bagian ini materi dijabarkan melalui animasi dengan menampilkan berbagai bangun persegi dan persegi panjang,
menampilkan pengertian luas daerah, dan cara menghitung luasnya. Pada bagian ini juga diuraikan mengenai cara menghitung luas bangun tidak
teratur. Pada bagian kedua dijabarkan materi mengenai membandingkan dan mengurutkan luas bangun datar. Bagian ini menguraikan mengenai cara
membandingkan dan selanjutnya mengurutkan berbagai luas bangun datar. Bangun datar yang ditampilkan pada bagian ini adalah bangun persegi dan
persegi panjang. Pada bagian ketiga, ditampilkan cara menaksir luas bangun datar. Uraian materi pada bagian ketiga ini memiliki penjelasan materi yang
sama seperti menghitung luas bangun tidak teratur. Adapun
langkah-langkah dalam
pelaksanaan pembelajaran
menggunakan flash macromedia, antara lain:
27
a Persiapan Pada tahap pesiapan, guru mengarahkan siswa untuk membentuk
beberapa kelompok dan memberikan pengarahan mengenai pembelajaran yang akan dilaksanakan.
b Demonstrasi Demonstrasi merupakan penampilan animasi flash macromedia
dengan materi bengun datar. Pelaksanaan demonatrasi adalah siswa menyaksikan penjelasan materi melalui animasi flash macromedia dan
aktif menanggapi pemaparan materi. c Evaluasi
Pada tahap evaluasi siswa mengerjakan soal-soal yang ditampilkan setelah pemaparan materi dan diakhiri dengan pembahasan materi dan soal-
soal oleh guru. Penerapan flash macromedia dalam pembelajaran memungkinkan siswa
labih aktif dengan menanggapi demonstrasi saat pemaparan materi dengan menampilkan animasi-animasi yang menarik. Hal ini dikarenakan tampilan
dari animasi flash macromedia yang penuh warna, gerak, serta penjabaran yang jelas menyebabkan pembahasannya mudah dipahami siswa. Penerapan
media flash macromedia dalam pembelajaran diharapkan dapat menjadikan proses belajar mengajar yang tidak monoton bagi siswa serta memberikan
kesempatan bagi guru agar bisa berinovasi memberikan media baru bagi siswa.
28
Namun demikian, kelemahan dari penerapan media ini adalah membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih dibandingkan dengan mengajar
secara konvensional,
karena guru
harus memiliki
keterampilan mengoperasikan aplikasi flash macromedia. Selain itu penerapan media ini
menuntut sekolah memiliki fasilitas yang dapat menunjang terlaksananya pembelajaran dengan media flash macromedia, yaitu berupa seperangkat
komputer dan LCD proyektor.
10. Prestasi Belajar Siswa