11
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Hakekat Matematika
Matematika merupakan ilmu dasar yang sudah menjadi alat untuk mempelajari ilmu-ilmu lain. Oleh karena itu penguasaan terhadap matematika
mutlak diperlukan dan konsep-konsep matematika harus dipahami dengan betul dan benar sejak dini. Maksudnya adalah siswa sudah memahami konsep
dengan baik sesuai dengan ilmu dalam konsep tersebut. Hal ini karena konsep-konsep dalam matematika merupakan rangkaian sebab akibat. Suatu
konsep disusun berdasarkan konsep-konsep sebelumnya, dan akan menjadi dasar bagi konsep-konsep selanjutnya, sehingga pemahaman yang salah
terhadap suatu konsep akan berakibat pada kesalahan pemahaman terhadap konsep-konsep selanjutnya Antonius, 2006: 1. Matematika merupakan suatu
bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat
logis dari kebenaran sebelumnya sehingga keterkaitan antar konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas Pujiati, 2009: 1. Bourne dalam
Romberg, 2010 juga memahami matematika sebagai konstruktivisme sosial dengan penekanannya pada knowing how, yaitu pebelajar dipandang sebagai
11
12
makhluk yang aktif dalam mengkonstruksi ilmu pengetahuan dengan cara berinteraksi dengan lingkungannya.
Berpijak pada uraian tersebut, Sumardyono dalam Romberg, 2010 mendefinisikan matematika dengan memberikan deskripsi sebagai berikut: 1
matematika sebagai struktur yang terorganisir; 2 matematika sebagai alat tool; 3 matematika sebagai pola pikir deduktif; 4 matematika sebagai
cara bernalar the way of thinking; 5 matematika sebagai bahasa artifisial; 6 Matematika sebagai seni yang kreatif.
Banyak pendefinisian tentang matematika, ada yang mendefinisikan bahwa matematika adalah ilmu pasti, ada yang menyatakan bahwa
matematika merupakan bagian dari ilmu pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi, ada yang mendefinisikan matematika sebagai ilmu pengetahuan
tentang penalaran logis dan masalah-masalah yang berhubungan dengan bilangan, ada yang menyatakan bahwa matematika adalah ilmu pengetahuan
tentang kuantitas dan ruang. Berdasarkan uraian tersebut, Turmudi 2009: 3 menjabarkan sifat-sifat dari matematika, diantaranya: 1 matematika sebagai
objek yang ditemukan dan diciptakan oleh manusia; 2 matematika diciptakan, bukan jatuh dengan sendirinya, namun muncul dari aktivitas yang
objeknya telah tersedia, serta dari keperluan sains dan kehidupan keseharian. Berdasarkan definisi yang telah diuraikan, dapat dikatakan bahwa
matematika merupakan kajian yang memiliki konsep abstrak yang berkaitan dengan penalaran logis dan masalah-masalah yang berhubungan dengan
bilangan. Matematika banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang
13
melibatkan bilangan dan kuantifikasi, seperti melakukan pengukuran, menghitung rata-rata, membandingkan, dan perhitungan matematika lain.
Dengan demikian, matematika merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia.
2. Matematika di SD