14
pengetahuan dan keterampilannya siswa dapat mencapai kemampuan tertentu untuk memecahkan permasalahan.
Tujuan pengajaran matematika bagi siswa SD adalah untuk: 1 menumbuhkan dan mengembangkan
keterampilan berhitung menggunakan bilangan sebagai alat dalam
kehidupan sehari-hari; 2 menumbuhkan kemampuan siswa, yang dapat dialihgunakan melalui kegiatan matematika; 3
mengembangkan kemampuann dasar matematika sebagai bekal belajar lebih lanjut ke jenjang pendidikan selanjutnya;
4 membentuk sikap logis, kritis, kreatif, cermat, dan disiplin. Muchtar, 1997: 11
Tujuan ini menjadikan pembelajaran matematika perlu diajarkan pada jenjang Sekolah Dasar. Pembelajaran matematika di SD tentunya harus
dilaksanakan secara maksimal, disesuaikan dengan perkembangan siswa, dengan demikian tujuan dari pengajaran matematika dapat dicapai
keberhasilannya secara maksimal.
3. Materi Bangun Datar di SD Kelas 3
Pengukuran merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi dari pengukuran, seperti tinggi, jarak, berat,
volum, luas dan lain sebagainya adalah untuk membandingkan satu halobjek dengan halobjek yang lainnya. Oleh karena pentingnya pengukuran, maka
sangat diperlukan untuk dipelajari. Luas adalah bagian dari materi pengukuran yang penting untuk dipelajari.
Fajariyah 2008: 180 mengutarakan bahwa luas daerah bidang datar adalah banyaknya persegi satuan yang menutupi bangun tersebut. Uraian
tersebut dapat diartikan bahwa luas merupakan bagian yang menutupi suatu permukaan bidang datar. Pada materi kelas 3 SD, materi luas yang diajarkan
15
meliputi menghitung luas persegi panjang, luas persegi, luas bangun tidak teratur, mengurutkan luas bangun datar, dan menaksir bangun datar lain.
a. Luas Persegi Panjang
Gambar 2.1. Gambar persegi panjang Rumus luas persegi panjang adalah sebagai berikut:
Luas persegi panjang = panjang × lebar L = p × l
Turmudi, 2009: 154 b. Luas Persegi
Gambar 2.2. Gambar persegi Luas persegi = sisi × sisi
= s × s Turmudi, 2009: 155
c. Menghitung Luas Bangun yang Tidak Teratur Menghitung luas bangun datar yang tidak teratur dapat menggunakan
bantuan satuan persegi. Cara menghitung bangun datar yang tidak teratur dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
l p
sisi sisi
16
Gambar 2.3 Gambar Bangun Datar Tidak Teratur 1 Perhatikan gambar 2.3
2 Hitung banyaknya persegi satuan utuh yang merupakan bagian dari bangun tersebut.
3 Hitung banyaknya persegi satuan yang tidak utuh. Jika persegi satuan yang tidak utuh merupakan bagian dari bangun yang dihitung lebih dari
setengah, maka dihitung satu. Jika kurang dari setengah tidak dihitung. Fajariyah, 2008: 184
d. Mengurutkan Luas Bangun Datar
Gambar 2.4 Gambar Bangun Datar dengan Luas Berbeda Berdasarkan gambar 2.4, urutan bangun dari yang luasnya paling kecil
adalah d, b, c, a, sedangkan urutan bangun dari yang luasnya paling besar adalah a, c, b, d. Fajariyah, 2008: 189
e. Menaksir Luas Bangun Datar Menaksir luas daerah bangun dapat dilakukan dengan bantuan persegi
satuan. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan perhitungan menaksir luas bangun datar. Langkah-langkah untuk menaksir
luas daerah bangun datar dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a b
c d
17
Gambar 2.5 Gambar Bangun Datar Lain Trapesium 1 Perhatikan gambar 2.5
2 Hitunglah banyaknya persegi satuan yang utuh. 3 Perhatikan persegi satuan yang tidak utuh. Jika persegi satuan yang
merupakan bagian dari bangun tersebut lebih dari separoh maka dihitung satu. Jika persegi satuan yang merupakan bagian dari bangun tersebut
kurang dari separoh maka tidak dihitung. Fajariyah, 2008: 192
4. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar