Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

17 Gambar 2.5 Gambar Bangun Datar Lain Trapesium 1 Perhatikan gambar 2.5 2 Hitunglah banyaknya persegi satuan yang utuh. 3 Perhatikan persegi satuan yang tidak utuh. Jika persegi satuan yang merupakan bagian dari bangun tersebut lebih dari separoh maka dihitung satu. Jika persegi satuan yang merupakan bagian dari bangun tersebut kurang dari separoh maka tidak dihitung. Fajariyah, 2008: 192

4. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Masa usia sekolah dasar sebagai masa kanak-kanak akhir yang berlangsung dari usia enam tahun hingga kira-kira usia sebelas tahun atau dua belas tahun. Karakteristik utama siswa sekolah dasar adalah mereka menampilkan perbedaan-perbedaan individual dalam banyak segi dan bidang, di antaranya perbedaan dalam intelegensi, kemampuan dalam kognitif dan bahasa, perkembangan kepribadian dan perkembangan fisik anak. Yuli 2010 mengutarakan bahwa siswa sekolah dasar berada pada tahap operasional kongkrit, pada tahap ini anak mengembangkan pemikiran logis, masih sangat terikat pada fakta-fakta perseptual, artinya anak mampu berfikir logis, tetapi masih terbatas pada objek-objek kongkrit, dan mampu melakukan konservasi. Pada usia ini anak mulai memiliki kecakapan berpikir tentang masalah dan pemecahannya karena pada usia ini mereka mampu 18 memanipulasi objek secara simbolik. Kondisi ini merupakan prestasi utama pada anak yang akan berkembang terus ke arah pemecahan masalah. Walaupun secara simbolis atau mental mereka mampu memanipulasi objek namun mereka masih memerlukan bantuan objek nyata untuk berpikir. Jean Piaget dalam Soeparwoto, 2007: 85 mengutarakan bahwa anak usia 7-12 tahun merupakan tahap operasional konkret. Pada tahap ini anak sudah memahami hubungan fungsional dalam benak mereka, karena mereka sudah dapat menguji coba suatu permasalahan. Cara berfikir anak masih konkret, belum menangkap abstrak. Anak yang masih berada pada usia ini belum bisa memahami konsep-konsep suatu ilmu yang bersifat abstrak. Selain itu, anak usia SD merupakan masa dimana perhatian utama anak tertuju pada keinginan diterima teman sebaya sebagai anggota kelompok terutama kelompok yang bergengsi dalam pandangan teman-temannya Soparwoto, 2007: 61. Selain itu, aktivitas siswa usia SD tidak jauh dari hal-hal yang bersifat senang-senang. Mereka senang bermain, bergerak, dan menemukan hal-hal baru dengan teman-temannya.

5. Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI BANGUN DATAR MELALUI PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH DI SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALSARI 4 TEGAL

0 8 258

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK BERMEDIAKAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN HIDROLISIS GARAM DI KELAS XI SMA.

1 7 23

PENGARUH KECERDASAN INTERPERSONAL DAN MEDIAPEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP Pengaruh Kecerdasan Interpersonal dan Media Pembelajaran Macromedia Flash Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa (Pada siswa kelas XI Seme

1 4 15

PENGARUH PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN PADA Pengaruh Penggunaan Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Materi Sistem Pernafasan Pada Manusia Ditinjau dari Aktivitas BElajar Siswa Ke

0 3 18

Efektifitas Penggunaan Flash Macromedia Terhadap Aktivitas dan Prestasi Belajar siswa kelas III pada Materi Bangun Datar di MI IT Luqman Al-Hakim Slawi.

0 0 1

PENDIDIKAN SIKAP KEPEMIMPINAN SISWA DI SD IT LUQMAN AL HAKIM INTERNASIONAL YOGYAKARTA.

0 3 199

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI KELILING BANGUN DATAR DAN LUAS BANGUN DATAR SISWA KELAS III SEMESTER 2 SDN CEPIT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONGKRIT.

0 1 125

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS TEORI BELAJAR BRUNER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN MANYARAN OTA SEMARANG

0 0 78

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH. docx

0 0 12

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI LUAS BANGUN DATAR KELAS VI DI MIN MALANG I

0 0 22