39
Indeks kesukaran dalam soal tes, diklasifikasikan sebagai berikut: Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar
Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah
Arikunto, 2009: 210 Dari hasil perhitungan tentang tingkat kesukaran soal, pada hasil uji coba
pertama, diperoleh soal nomor 5, 9, 10, dan 30 termasuk kategori mudah, soal nomor 10, 11, dan 21 termasuk kategori sedang dan tidak ada soal yang
termasuk kategori sukar. Untuk hasil uji coba soal kedua diperoleh soal nomor 9, 10, 11, dan 12 termasuk kategori mudah, tidak ada soal yang termasuk
kategori sedang, sedangkan soal nomor 3 dan 14, termasuk kategori sukar. Untuk hasil uji coba soal ketiga diperoleh soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 11, dan 13,
termasuk kategori mudah, soal nomor 6, 7, dan 8, termasuk kategori sedang, dan tidak ada soal yang termasuk kategori sukar.
4. Daya Pembeda Butir Soal
Untuk menghitung daya pembeda butir soal pilihan ganda dapat digunakan rumus :
Keterangan : J
: daya pembeda soal J
A
: banyaknya peserta kelompok atas J
B
: banyaknya peserta kelompok bawah B
A :
banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar
40
BB : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab dengan benar
PA= : proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB = : proporsi kelompok bawah yang menjawab dengan benar
Arikunto, 2009: 213-214 Klasifikasi daya pembeda butir soal adalah sebagai berikut:
D = 0,00
41
1. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk buku-buku tentang pendapat, teori,
dalilhukum-hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian. Dalam hal ini, dokumentasi yang digunakan adalah daftar nama siswa dan data
kemampuan awal siswa SD yang menjadi objek penelitian.
2. Metode Tes
Tes dalam hal ini adalah sebagai alat pengungkap data secara sistematis untuk memperoleh data atau keterangan yang diinginkan tentang seseorang
dengan cara yang cepat dan tepat. Dalam penelitian ini tes berfungsi untuk menguji prestasi belajar matematika materi luas bangun datar dari kedua
kelompok setelah masing-masing memperoleh perlakuan. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah tes objektif dengan jumlah soal 15
dengan empat alternatif jawaban, masing-masing soal mempunyai poin 1 jika jawaban benar, sehingga maksimal poin yang didapat adalah 15 jika semua
jawaban benar dengan waktu pengerjaan selama 60 menit.
3. Metode Observasi
Observasi ini dilakukan untuk mengungkap proses atau kejadian yang ada dalam lingkungan pembelajaran di kelas. Observasi ini dibutuhkan agar dapat
memahami proses terjadinya pembelajaran di kelas. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap aktivitas anggota sampel selama proses
pembelajaran berlangsung.
42
Instrumen yang digunakan dalam metode observasi yaitu menggunakan lembar observasi dengan indikator-indikator yang disusun dengan mengacu pada
macam-macam keaktifan belajar. Jumlah aspek keaktifan yang digunakan untuk mengukur keaktifan siswa selama pembelajaran adalah sebanyak lima butir aspek.
Aspek dalam lembar observasi meliputi keaktifan siswa dalam menanggapi demonstrasi, keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru, keberanian siswa
dalam menanggapi hasil kerjanya, ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru, dan kerja sama siswa pada saat kerja kelompok.
F. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data