fiskal juga menurunkan kemiskinan. Tetapi di sisi lain hal ini mengindikasikan ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat masih tinggi. Melalui
hasil analisis, Pendapatan Asli Daerah yang diharapkan menjadi sumber penerimaan
utama daerah untuk anggaran publik, pengaruhnya sangat kecil.
7.2. Saran
Hal yang dapat disarankan dari penelitian ini adalah: 1.
Fungsi anggaran daerah merupakan instrumen penting untuk meningkatkan kesejahteraan daerah. Untuk saat ini , sulit ditemukan APBD suatu daerah
yang anggarannya didominasi oleh anggaran pembangunan. Oleh sebab itu, pejabat daerah perlu mereformasi kebijakan dan fungsi APBDnya. Sebab,
kesejahteraan masyarakat dapat dilihat melalui perubahan atau peningkatan pelayanan masyarakat. Hal ini terutama harus dilakukan oleh kabupaten di
provinsi Jawa Barat yang banyak tertinggal dibandingkan dengan daerah perkotaan.
2. Kebijakan alokasi yang terdesentralisasi akan menghasilkan keputusan yang
baik karena dilakukan oleh pemerintahan yang dekat dengan masyarakat sehingga mengetahui potensi dan permasalahan yang sebenarnya. Dengan
demikian pelaksanaan ini berpotensi mempercepat pengurangan angka kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah yang akhirnya
pertumbuhan ekonomi nasional. Kemudian perlu ditelaah lebih lanjut, untuk mempertimbangkan adanya evaluasi, monitoring terhadap wilayah dalam
mengalokasikan DAU. Hasil evaluasi bisa ditindak lanjuti berupa reward dan
punishment, yaitu dengan memberi Dana Alokasi Umum yang lebih tinggi apabila menghasilkan kinerja keuangan yang positif dan penurunan jumlah
penduduk miskin, dan sebaliknya memotong DAU apabila kinerja pelayanan publik menunjukkan penurunan.
3. Sebagai saran bagi penelitian selanjutnya adalah untuk dapat melihat peran
pemerintah secara lebih komprehensif terhadap kemiskinan maka perlu diteliti lebih lanjut, tidak hanya dari sisi penerimaan tetapi juga dari sisi anggaran
pengeluaran. Selain itu perlu dilakukan penelitian mengenai kinerja keuangan daerah dengan mengikut sertakan seluruh sektor dan komoditi yang
diunggulkan pada masingmasing daerah.
DAFTAR PUSTAKA
Alkatiri, L. 2005. “Demokratisasi Pemerintahan dan Penanggulangan Kemiskinan”. http:www.psik.itb.it [15 April 2006].
Badan Pusat Statistik. 2000. Program Bantuan Beras Miskin 19992000. BPS, Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2004. Jumlah Penduduk Miskin KabupatenKota di Indonesia. BPS, Jakarta.
Badan Pusat Statistik Jawa Barat. 2004. Indikator Ekonomi Jawa Barat. BPS Jawa Barat, Bandung.
Badan Pusat Statistik Jawa Barat. 2004. Jawa Barat Dalam Angka. BPS Jawa Barat, Bandung.
BPS, UNDP, Bappenas. 2004. “Indonesian Human Development Report 2004. The Economic of Democracy : Financing Human Development in Indonesia
”. http:www. undp. go.id [10 Mei 2006] Brodjonegoro, B, Machfud S, Raksaka M, Simanjuntak R, 2002. Dana Alokasi
Umum Konsep, Hambatan, dan Prospek di Era Otonomi Daerah. LPEM FEUI, MPKPFEUI. Jakarta.
Delivery, 2005. “Desentralisasi Panduan Kebijakan”. http : www.delivery.org. [ 17 Agustus 2006].
DJPKD, 2005. “Dana Alokasi Umum, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah”. http:www. djpkd. go.id [20 Maret 2006].
Elmi, B. 2002. Keuangan Pemerintah Daerah Otonom di Indonesia. Penerbit Universitas Indonesia UIPress, Jakarta.
Gujarati, D. 2003. Basic Econometrics fourth edition. McGraw Hill. Singapore. Hidayanto, D. 2005. “Anggaran BKKBN Dalam Era Desentralisasi”. http:www.
djpkd. go.id. [ 17 Agustus 2006] Mubyarto. 2001. Prospek Otonomi Daerah dan Perekonomian Indonesia Pasca
Krisis Ekonomi. BPFE, Yogyakarta.
Mubyarto. 2002. “Penanggulangan Kemiskinan di Jawa Tengah dalam Era Otonomi Daerah”. http : www. ekonomi rakyat.org
Nurhidayat. 2005. Otonomi Daerah Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah: UndangUndang RI No. 32 Tahun 2004 dan UndangUndang RI No.
33 Tahun 2004. Nuansa Aulia, Bandung. Pakasi, C. 2005. Dampak Desentralisasi Fiskal Terhadap Perekonomian Kabupaten
dan Kota di Provinsi Sulawesi Utara. [Disertasi]. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Pindyck, R. 1991. Econometric Models and Economic Forecasts. McGrawHill Book. New York.
Saragih, J.P. 2003. Desentralisasi Fiskal dan Keuangan Daerah Otonom. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2006. Statistik 60 Tahun Indonesia 2006. Badan Pusat Statistik, Jakarta.
Sumedi, 2005. Dampak Kebijakan Desentralisasi Fiskal Terhadap Kesenjangan Antar Daerah [Tesis]. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sasongko, Rahmatullah. 2006. Pendugaan Model Kebutuhan Fiskal. [Skripsi]. Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan IPA, Institut Pertanian
Bogor. Bogor. Stiglitz, J.E.2000. Economics of The Public Sector. W.W. Norton Company, Inc,
New York. Walpole, R. 1995. Pengantar Statistik Edisi Ketiga. Bambang Sumantri
[penerjemah]. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
LAMPIRAN
Lampiran 3. Hasil Estimasi Analisis Regresi Peranan Mekanisme Transfer dari Pemerintah Pusat Melalui Instrumen DAU Terhadap Tingkat
Kemandirian 3.1 Menggunakan Model Fixed Effect
Dependent Variable: PAD? Method: GLS Cross Section Weights
Date: 081906 Time: 21:36 Sample: 1998 2003
Included observations: 6 Number of crosssections used: 19
Total panel balanced observations: 114 Onestep weighting matrix
White HeteroskedasticityConsistent Standard Errors Covariance Variable
Coefficient Std. Error
tStatistic Prob.
DAU? 0.027283
0.013341 2.045025 0.0437
FN? 8.67E07
1.69E06 0.511887
0.6100 DUMMY?
3.517097 0.645140 5.451679
0.0000 Fixed Effects
_1C 20.20896
_2C 8.831387
_3C 12.98150
_4C 9.056899
_5C 9.284778
_6C 8.475897
_7C 8.592221
_8C 10.88806
_9C 8.966271
_10C 15.28224
_11C 9.599213
_12C 11.44954
_13C 18.27215
_14C 17.77046
_15C 18.92971
_16C 17.05672
_17C 26.72895
_18C 21.73891
_19C 20.75270
Weighted Statistics Rsquared
0.898833 Mean dependent var 12.79598
Adjusted Rsquared 0.875741 S.D. dependent var
7.695459 S.E. of regression
2.712681 Sum squared resid 676.9948
Fstatistic 38.92332 DurbinWatson stat
1.333367 ProbFstatistic
0.000000 Unweighted Statistics
Rsquared 0.853563 Mean dependent var
11.23684 Adjusted Rsquared
0.820137 S.D. dependent var 6.662938
S.E. of regression 2.825766 Sum squared resid
734.6155 DurbinWatson stat
1.248330
3.2 Menggunakan Model Pooled Least Square