1.2. Rumusan Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, permasalahan yang akan diteliti adalah:
1. a Bagaimanakah kinerja fiskal daerah kabupatenkota di provinsi Jawa Barat sebelum dan masa desentralisasi fiskal?
1. b Apakah dengan penerapan desentralisasi fiskal melalui pengalokasian Dana Alokasi Umum mampu menciptakan kemandirian fiskal daerah?
2. Bagaimana laju dan profil penurunan kemiskinan di kabupatenkota Jawa
Barat sebelum dan masa desentralisasi fiskal? 3.
Bagaimana pengaruh faktorfaktor penerimaan keuangan daerah terhadap
kemiskinan?
1.3. Tujuan Penulisan
Dengan merujuk pada latar belakang dan permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menganalisis tingkat kemandirian fiskal dan kinerja fiskal daerah Kabupaten
Kota Provinsi Jawa Barat sebelum dan sesudah desentralisasi fiskal. 2.
Menganalisis laju dan profil kemiskinan di kabupatenkota Provinsi Jawa Barat sebelum dan masa desentralisasi fiskal.
3. Menganalisis hubungan faktorfaktor penerimaan keuangan daerah terhadap
kemiskinan di kabupatenkota Provinsi Jawa Barat.
1.4. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi: 1.
Bagi pemerintah, yang mempunyai posisi dan otoritas dalam mengambil kebijakan dan keputusan sebagai dasar dalam menentukan upaya peningkatan
kinerja fiskal di Provinsi Jabar, khususnya kabupaten dan kota. 2.
Bagi peneliti berikutnya, yang mungkin tertarik untuk menggunakan penelitian ini sebagai rujukan melanjutkan penelitian tentang desentralisasi
fiskal di masa yang akan datang.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Analisis penelitian hanya meliputi kebijakan desentralisasi fiskal, tidak meliputi kebijakan desentralisasi politik. Kemudian keterbatasan penelitian ini hanya
melihat alokasi anggaran penerimaan pemerintah daerah terhadap tingkat kemiskinan. Untuk melihat peran pemerintah secara lebih komprehensif terhadap kemiskinan
maka perlu diteliti lebih lanjut dari sisi anggaran pengeluaran. Selain itu perlu dilakukan penelitian mengenai kinerja keuangan daerah dengan mengikutkan seluruh
sektor dan komoditi yang diunggulkan pada masingmasing daerah.
II. TINJAUAN PUSTAKA