menghindari komentar siswa yang lain berupa sorakan dan candaan yang mengejek sehingga membuat suasana kelas menjadi gaduh. Memang sering terjadi
didalam kelas kalau ada siswa yang bertanya, teman yang lain cenderung menertawakan dan menyorakinya.
4.1.2.3 Refleksi Siklus I
Berdasarkan hasil tes keterampilan menulis iklan baris pada siklus I dapat diketahui bahwa pembelajaran siklus I yang dilakukan oleh peneliti berjalan
dengan baik tetapi hasilnya belum maksimal. Nilai rata-rata tes menulis iklan baris siswa kelas IX-A MTs. Nahdlotushshibyan Wonoketingal, Demak pada
siklus I sebesar 64,63 masuk dalam kategori cukup. Hasil tes tersebut belum memenuhi target ketuntasan yang diharapkan, yaitu sebesar 75. Masih rendahnya
hasil tes tersebut dikarenakan siswa belum terbiasa menulis iklan baris, ada juga siswa yang baru pertama kali menulis iklan baris, serta beberapa siswa belum
mengetahui materi iklan baris dengan baik sehingga hasil nilai yang didapat belum maksimal dan perlu ditingkatkan.
Hal-hal negatif yang terjadi dalam pembelajaran menulis iklan baris pada siklus I ini, yaitu identitas yang ada pada kartu identitas terlalu banyak sehingga
membingungkan siswa dalam menulis iklan baris, dan ukuran kartu identitas yang terlalu besar. Beberapa hal lain yang menjadi perhatian peneliti, yaitu siswa
kurang aktif dalam bertanya pada guru saat pembelajaran berlangsung, dan keseriusan siswa dalam mengerjakan tugas menulis iklan baris masih kurang.
Kelemahan atau hal-hal negati f tersebut nantinya akan diperbaiki pada siklus II, yaitu dengan mengurangi identitas yang dirasa tidak perlu untuk
diiklankan pada kartu identitas agar siswa tidak bingung dan memudahkan siswa dalam menulis iklan baris, serta memperkecil ukuran kartu identitas yang terlalu
besar. Selain itu, untuk mengatasi siswa yang kurang aktif dalam bertanya pada guru saat pembelajaran berlangsung dengan cara menyediakan waktu tersendiri
bagi siswa untuk bertanya saat pembelajaran berlangsung. Peneliti juga akan memberikan motivasi pada siswa agar lebih serius dalam mengerjakan tugas
menulis iklan baris dan berkeliling untuk mengawasi siswa. Berdasarkan refleksi pada siklus I ini, peneliti merencanakan kegiatan
pembelajaran menulis iklan baris dengan metode point-counter-point pada siklus II. Kegiatan pembelajaran siklus II direncanakan dengan melakukan perbaikan
kekurangan yang terjadi pada siklus I, yaitu dengan mengurangi identitas yang dirasa tidak perlu untuk diiklankan pada kartu identitas agar siswa tidak bingung
dan memudahkan siswa dalam menulis iklan baris, serta memperkecil ukuran kartu identitas yang terlalu besar. Selain itu, untuk mengatasi siswa yang kurang
aktif dalam bertanya pada guru saat pembelajaran berlangsung dengan cara menyediakan waktu tersendiri bagi siswa untuk bertanya saat pembelajaran
berlangsung. Peneliti juga akan memberikan motivasi pada siswa agar lebih serius dalam mengerjakan tugas menulis iklan baris dan berkeliling untuk mengawasi
siswa.
4.1.3 Hasil Tes Penelitian Menulis Iklan Baris Siklus II
Penelitian tindakan siklus II merupakan kelanjutan dari tindakan siklus I. Penelitian siklus II juga merupakan perbaikan kelemahan atau hal-hal negatif
yang terjadi pada siklus I. Hal-hal negatif yang terjadi dalam pembelajaran menulis iklan baris pada siklus I, yaitu identitas yang ada pada kartu identitas
terlalu banyak sehingga membingungkan siswa dalam menulis iklan baris, dan ukuran kartu identitas yang terlalu besar. Beberapa hal lain yang menjadi
perhatian peneliti, yaitu siswa kurang aktif dalam bertanya pada guru saat pembelajaran berlangsung, dan keseriusan siswa dalam mengerjakan tugas
menulis iklan baris masih kurang. Kelemahan tersebut diperbaiki pada siklus II ini, yaitu dengan mengurangi
identitas yang dirasa tidak perlu untuk diiklankan pada kartu identitas agar siswa tidak bingung dan memudahkan siswa dalam menulis iklan baris, serta
memperkecil ukuran kartu identitas yang terlalu besar. Selain itu, untuk mengatasi siswa yang kurang aktif dalam bertanya pada guru saat pembelajaran
berlangsung dengan cara menyediakan waktu tersendiri bagi siswa untuk bertanya saat pembelajaran berlangsung. Peneliti juga akan memberikan motivasi pada
siswa agar lebih serius dalam mengerjakan tugas menulis iklan baris dan berkeliling untuk mengawasi siswa.
Hasil penelitian siklus II juga akan membahas hasil tes dan nontes setelah dilaksanakan pembelajaran menulis iklan baris dengan metode point-counter-
point melalui media kartu identitas. Hasil tes mengungkapkan kemampuan keterampilan menulis iklan baris siswa. Hasil penelitian nontes memaparkan