Data pada tabel 10 menunjukkan bahwa keterampilan menulis iklan baris siswa aspek kemenarikan judul untuk kategori sangat baik dengan skor 16 dicapai
10 siswa atau 30,3. Kategori baik dengan skor 12 dicapai sebanyak 9 siswa atau sebasar 27,3. Kategori cukup dengan skor 8 dicapai oleh 8 siswa atau 24,2.
Sedangkan kategori kurang pada tahap siklus I untuk aspek kemenarikan judul dengan skor 4 dicapai 6 siswa atau 18,2. Jadi, rata-rata nilai siswa pada tahap
Siklus I aspek kerapian tulisan adalah 67,37 dan termasuk kategori cukup.
4.1.2.2 Hasil Nontes Keterampilan Menulis Iklan Baris Siklus I
Hasil nontes diperoleh dari data hasil observasi, catatan harian guru, catatan harian siswa, pedoman wawancara, dan dokumentasi foto. Hasil
selengkapnya dari masing-masing data dijelaskan pada uraian berikut.
4.1.2.2.1 Perilaku Siswa Berdasarkan Observasi
Pengambilan data observasi dilakukan selam proses pembelajaran menulis iklan baris dengan metode point-counter-point melalui media kartu identitas pada
siswa kelas IX-A MTs. Nahdlotushshibyan Wonoketingal, Demak berlangsung. Kegiatan observasi ini bertujuan untuk mengetahui perilaku siswa selama
mengikuti pembelajaran menulis iklan baris. Pengamatan dilakukan dengan memperhatikan sikap positif dan sikap negatif siswa. Berikut penjelasannya.
Hasil observasi siklus I menunjukkan terdapat beberapa siswa yang melakukan sikap positif maupun sikap negatif saat pembelajaran menulis iklan
baris dengan media kartu identitas. Hal ini dapat dipahami karena proses pembelajaran yang dilakukan peneliti merupakan sesuatu yang baru bagi mereka
sehingga diperlukan proses untuk penyesuaian. Hasil observasi siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 11. Data Observasi Siklus I DATA OBSERVASI SIKLUS I
NR Aspek yang Dinilai
Keterangan 1
2 3
4 5
6 7 8 9 10
1.
1. Siswa memperhatikan
penjelasan dari guru. 2. Siswa memperhatikan media
kartu identitas yang telah tersedia.
3. Siswa memperhatikan
contoh iklan baris yang dibawa oleh guru.
4. Siswa aktif bertanya dan menjawab
saat kegiatan
pembelajaran. 5. Siswa
bersemangat dan
senang saat pembelajaran menulis
iklan baris
menggunakan media kartu identitas
2.
- -
-
3.
- -
- -
4.
-
-
5.
- -
- -
6.
-
- -
7.
- -
-
8.
-
-
9.
-
10.
-
-
- 11.
-
-
12.
-
- -
13.
-
-
14.
15.
- -
-
16.
-
-
17.
-
6. Siswa serius
dalam mengikuti pembelajaran dari
awal sampai akhir. 7. Siswa
tertib dalam
pelaksanaan pembelajaran
menulis iklan baris. 8. Siswa
merespon positif
terhadap pembelajaran
menulis iklan baris dengan metode
point-counter-point melalui media kartu identitas.
9. Siswa bersungguh-sungguh
dalam melaksanakan tugas yang diberikan guru.
10. Siswa percaya diri dalam melaksanakan tugas yang
diberikan guru. 18.
-
- 19. -
-
-
20.
-
-
-
21.
-
- 22.
-
-
23. -
-
24.
- -
25.
-
-
-
26.
-
- 27. -
-
-
28.
-
- -
- 29.
- -
-
30.
-
- -
31. - -
- - -
32.
-
- 33.
-
-
-
Tabel di atas menunjukkan hasil observasi sikap dan respon siswa yang dilakukan oleh guru pada kegiatan pembelajaran menulis iklan baris dengan
metode point-counter-point melalui media kartu identitas siklus I selama di kelas. Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
dalam mengikuti pembelajaran menulis iklan baris dengan metode point-counter-
point melalui media kartu identitas, perilaku siswa dapat diamati jelas oleh guru. Pada aspek siswa memperhatikan penjelasan guru dalam kategori sangat baik. Hal
tersebut dapat diketahui dari sikap duduk siswa yang teratur, tidah gaduh dan tidak bermain ketika guru sedang menyampaikan materi pelajaran di dalam kelas.
Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya siswa yang antusias memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru yaitu sebanyak 29 siswa atau 87,87 dari
33 siswa. Ini berarti lebih banyak dari pada siswa yang tidak memperhatikan penjelasan dari guru yaitu 4 siswa atau 12,12.
Pada aspek kedua yaitu siswa memperhatikan media kartu identitas yang telah tersedia, masuk kategori baik dengan perolehan hasil observasi 75,75 atau
25 siswa merespon dengan baik penggunaan media pembelajaran tersebut dalam menulis iklan baris di kelas. Sebagian besar dari mereka terlihat sungguh-sungguh
dalam mengamati dan memahami kartu identitas tersebut. Akan tetapi, masih ada sebagian siswa yang tidak merespon baik dan hanya membolak-balik saja kartu
identitas yang diberikan oleh guru. Menurut siswa, baru kali ini mereka belajar menulis iklan baris dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dengan
menggunakan media kartu identitas. Hal tersebut sesuai dengan harapan peneliti, yaitu dengan menggunakan media kartu identitas dalam pembelajaran menulis
iklan baris di kelas akan dapat membuat siswa lebih tertarik dan lebih memotivasi siswa dalam menulis iklan baris. Oleh karena itu, dengan alasan tersebut peneliti
memilih menggunakan media kartu identitas sebagai media kreatif dan inovatif dalam pembelajaran menulis iklan baris.
Aspek ketiga yaitu siswa memperhatikan contoh iklan baris yang dibawa oleh guru, peneliti cukup puas pada aspek ini karena hasil yang didapat cukup
memuaskan walaupun belum sesuai yang diharapkan yaitu dengan perolehan hasil observasi 66,67 atau 22 siswa memperhatikan contoh iklan baris yang dibawa
oleh guru. Mereka belum sungguh-sungguh dalam memperhatikan contoh iklan baris yang dibawa oleh guru, karena masih dalam proses adaptasi bagi mereka
terhadap guru dalam hal ini peneliti yang baru pertama kali masuk kelas. Aspek selanjutnya, aspek keempat yakni siswa aktif bertanya dan
menjawab saat kegiatan pembelajaran. Pada aspek ini cukup memuaskan, peneliti menuntut siswa berkelompok dan melakukan diskusi saat pembelajaran menulis
iklan baris di kelas. Sebelumnya, guru hanya mengajar dengan gaya yang biasa- biasa saja, tidak ada diskusi kelompok untuk menemukan atau menyimpulkan
suatu konsep sehingga membuat siswa kurang aktif bertanya dan menjawab saat kegiatan pembelajaran di kelas. Hal ini dibuktikan dengan sedikitnya presentase
siswa yang aktif bertanya dan menjawab saat kegiatan pembelajaran di kelas yaitu sebesar 63,64 atau 21 siswa, dibandingkan dengan siswa yang tidak aktif
bertanya dan menjawab yaitu 12 siswa atau sekitar 36,36. Sebagian besar siswa memang sudah aktif bertanya dan menjawab dalam
kegiatan pembelajaran. Namun, masih terdapat siswa yang malu bertanya ketika mengalami kesulitan, padahal guru sudah memberikan kesempatan bagi mereka
untuk bertanya tetapi masih belum dimanfaatkan secara baik oleh siswa. Siswa cenderung lebih suka bertanya ketika guru sedang melakukan pengawasan dan
mendekati siswa, pada saat itulah siswa memberanikan diri untuk bertanya kepada
guru. Ketika berhadapan secara langsung dengan guru, siswa menjadi tidak malu bertanya, karena mereka bertatap muka langsung dengan guru dan tidak
diperhatikan oleh teman yang lain, biasanya mereka takut dianggap bodoh dan tidah tahu bila sering bertanya.
Aspek yang kelima yaitu siswa bersemangat dan senang saat pembelajaran menulis iklan baris dengan menggunakan media kartu identitas digolongkan
dalam kategori baik. Hal ini dikarenakan media pembelajaran yang digunakan oleh peneliti masih terbilang baru bagi siswa. Hal itu menjadi faktor dasar siswa
lebih bersemangat dan senang saat pembelajaran menulis iklan baris menggunakan media kartu identitas. Faktor lainnya yang menyebabkan itu terjadi
yaitu karena siswa baru pertama kali menggunakan media kartu identitas dalam pembelajaran menulis iklan baris di kelas. Semua itu dibuktikan dengan
diperolehnya hasil observasi sebesar 78,79 atau 26 siswa yang bersemangat dan senang saat pembelajaran menulis iklan baris menggunakan media kartu identitas.
Aspek yang keenam yaitu siswa serius dalam mengikuti pembelajaran dari awal sampai akhir. Pada aspek ini hasil yang diperoleh dapat digolongkan
kategori cukup baik yaitu sebesar 66,67 atau 22 siswa serius dalam mengikuti pembelajaran dari awal sampai akhir. Hal ini dikarenakan siswa masih beradaptasi
selama proses kegiatan menulis iklan baris dari awal sampai akhir di kelas. Jadi, sebagian dari mereka sudah serius dalam mengikuti pembelajaran dari awal
sampai akhir dan sebagian yang lain belum atau sekitar 11 siswa. Aspek yang ketujuh yaitu siswa tertib dalam pelaksanaan pembelajaran
menulis iklan baris. Pada aspek ini hasil yang diperoleh dapat digolongkan
kategori baik yaitu sebesar 72,73 atau sebanyak 24 siswa tertib dalam pelaksanaan pembelajaran menulis iklan baris. Hal ini dikarenakan kondisi kelas
yang tenang, nyaman, dan tidak gaduh saat pembelajaran berlangsung sehingga menjadikan siswa menjadi tertib dalam pelaksanaan menulis iklan baris.
Aspek yang kedelapan yaitu siswa merespon positif terhadap pembelajaran menulis iklan baris dengan metode point-counter-point melalui media kartu
identitas. Pada aspek ini hasil yang diperoleh dapat digolongkan kategori sangat baik yaitu sebesar 87,87 atau sebanyak 29 siswa merespon positif terhadap
pembelajaran menulis iklan baris dengan metode point-counter-point melalui media kartu identitas yang dilakukan oleh peneliti. Hal ini dikarenakan metode
dan media yang digunakan peneliti dalam kegiatan pembelajaran masih terbilang baru dan inovatif. Faktor lain yang menyebabkan siswa merespon positif terhadap
pembelajaran menulis iklan baris dengan metode point-counter-point melalui media kartu identitas adalah karena hal itu masih terbilang baru bagi siswa. Jadi,
mereka cenderung merespon positif terhadap metode point-counter-point dan media kartu identitas yang digunakan oleh guru peneliti dalam pembelajaran
menulis iklan baris di kelas dibandingkan dengan pembelajaran yang sebelumnya yang cenderung monoton dan membosankan. Menurut siswa, metode dan media
yang digunakan oleh guru sebaiknya tidak hanya digunakan dalam pembelajaran menulis iklan baris saja tapi juga digunakan dalam pembelajaran yang lain di
dalam kelas. Hal ini akan memotivasi siswa dalam bersemangat dan memperhatikan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas.
Pembelajaran di kelas seharusnya dirancang dan dibuat menjadi pembelajaran yang komunikatif dan inovatif, artinya siswa tidak hanya diam saja
mendengarkan penjelasan dari guru saja tetapi mereka diminta berperan mengambil posisi untuk aktif didalamnya dan adanya inovasi baru dalam proses
pembelajaran yang dilakukan di kelas. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memotivasi siswa agar lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
menulis iklan baris. Berdasarkan hal itulah peneliti menggunakan metode point- counter-point dan media kartu identitas dalam pembelajaran menulis iklan baris di
kelas, dengan tujuan agar siswa lebih termotivasi dan semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran bahasa dan sastra indonesia khususnya pembelajaran
menulis iklan baris. Aspek yang kesembilan yaitu siswa bersungguh-sungguh dalam
melaksanakan tugas yang diberikan guru. Pada aspek ini hasil yang diperoleh dapat digolongkan kategori baik yaitu sebesar 75,75 atau sebanyak 25 siswa
sungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas yang diberikan guru. Hal ini terjadi karena media yang digunakan oleh peneliti dalam kegiatan pembelajaran menulis
iklan baris terbilang baru dan baru kali ini siswa menggunakannya dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Hal ini menjadi motivasi tersendiri bagi siswa dalam
bersungguh-sungguh melaksanakan tugas yang diberikan guru dan bersemangat mengikuti pembelajaran menulis iklan baris di kelas.
Aspek yang terakhir yang diamati yaitu aspek kesepuluh adalah siswa percaya diri dalam melaksanakan tugas yang diberikan guru. Pada aspek ini hasil
yang diperoleh dapat digolongkan kategori baik yaitu sebesar 75,75 atau
sebanyak 25 siswa percaya diri dalam melaksanakan tugas yang diberikan guru. Hal ini terjadi karena media yang digunakan oleh peneliti dalam kegiatan
pembelajaran menulis iklan baris mudah dimengerti oleh siswa, sehingga menjadikan mereka lebih mudah dan percaya diri dalam mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru. Berdasarkan uraian yang dijelaskan di atas, pembelajaran menulis iklan
baris dengan metode point-counter-point melalui media kartu identitas sudah berjalan dengan baik dan hasilnya lumayan memuaskan. Akan tetapi, masih
adanya kekurangan yang muncul baikdari siswa maupun saat pembelajaran berlangsung
menjadikan peneliti
berpikir untuk
mempertimbangkan dilakukannya perbaikan pada siklus II.
4.1.2.2.2 Hasil Catatan Harian Keterampilan Menulis Iklan Baris Siklus I