63
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siklus I rata- rata kelas mengalami peningkatan dari pratindakan, akan
tetapi perolehan nilai siswa pada siklus I ini masih sangat kurang dan belum mencapai kriteria keberhasilan 75,
walaupun nilai rata-rata kelasnya adalah 72,20.
4.3.4 Refleksi
Berdasarkan refleksi yang dilakukan pada siklus I, pembelajaran dengan metode Drill And Practice sudah berjalan
sesuai prosedur yang telah direncanakan pada perencanaan.Pada siklus I ini perencanaan berjalan dengan cukup baik, dari
kegiatan membuat RPP, membuat instrument penelitian, membuat alat evaluasi, persiapan evluasi, dan membuat daftar
nilai siswa terlaksana dengan baik. Pada tahap tindakan, setiap pertemuan melalui 3 tahapan yaitu persiapan, kegiatan inti, dan
penutup berjalan cukup baik sesuai dengan perencanaan. Pada siklus I selalu dilakukan pengamatan baik dari segi keaktifan
siswa dalam pembelajaran, maupun kinerja guru dalam melakukan pengajaran. Hasil pengamatan keaktifan siswa
berkategori cukup. Berdasarkan pengamatan aktivitas belajar siswa dan kinerja
guru, aktivitas belajar siswa dan kinerja gurucukup baik tetapi sebagian besar proses aktivitas belajar siswa dan guru yang diamati
masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu perlu dilakukan
64
penelitian siklus II untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dan kinerja guru. Berdasarkan pengamatan serta dilihat dari data rata-
rata hasil belajar siswa, hasil belajar siswa pada siklus I baru mencapai ketuntasan klasikal sebesar 66,67 dan belum
memenuhi nilai target yang telah ditentukan indikator keberhasilan 75 sehingga perlu dilakukan penelitian siklus II
untuk memperbaiki hasil belajar siswa. Kelebihan yang diperoleh pada siklus I adalah aktivitas
belajar mulai terlihat dibandingkan pada saat observasi awal, pembelajaran tidak lagi terpusat pada guru, tetapi juga siswa
terlibat aktif dalam pembelajaran.kelebihan yang lain adalah meningkatnya hasil belajar siswa, yang awalnya ketuntasan
klasikal hanya mencapai 48,48 , setelah diadakan tindakan, hasil belajar siswa meningkat menjadi 66,67, hal ini berarti terjadi
peningkatan sebesar 18,19. Kekurangan yang diperoleh pada siklus I adalah keaktifan
siswa pada aspek perhatian dan keaktifan pada pembelajaran masih terlihat kurang. Sedangkan dalam kinerja guru, aspek yang
masih kurang yaitu pemberian apersepsi dan penghargaan masih kurang.Kedua pengamatan tersebut mempengaruhi hasil belajar
sehingga ketidaktuntasan masih tinggi. Kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I tersebut,
penelitibersama guru merencanakan langkah-langkah perbaikan
65
yang akan diterapkan pada siklus II guna meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI AP1. Adapun perbaikan yang dilakukan
pada siklus II yaitu 1.
Pemberian hukuman yang sudah disiapkan oleh siswa lainnya untuk memperbaiki perhatian siswa.
2. Pemberian hadiah untuk siswa yang berani maju mengerjakan
soal yang diberikan kepada guru. 3.
Mengulas kembali materi yang masih sulit siswa pahami dengan melakukan apersepsi disetiap awal pertemuan pada
pembelajaran. Siswa akan teringat kembali materi yang sudah dipelajari minggu lalu dan ketika diadakan tes hasilnya akan
lebih baik dari sebelumnya.
4.4 Hasil Penelitian Siklus II
Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x45 menit. Siklus II terlaksana pada hari senin dan selasa tanggal
20 dan 21 Mei 2013 pukul 08.00-09.30 dan 11.45-13.15 WIB.
4.4.1 Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, perencanaan yang disusun untuk siklus II diupayakan dapat memperbaiki kekurangan
pada siklus I, sehingga dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan yaitu meningkatkan pemahaman dan keterampilan pada
siswa dalam mata diklat kearsipan dengan materi penyimpanan dan