aerobik produk. Hal tersebut menyebabkan kebutuhan oksigen untuk respirasi optimal pada sayuran.
Berdasarkan koefisien regresinya, peningkatan kadar air sayuran yang disimpan dalam pp rigid kedap udara lebih rendah dibanding kemasan
plastik HDPE perforated. pp rigid kedap udara dengan sirkulasi tertutup, jumlah oksigen terus turun karena memiliki transfer rate oksigen yang rendah.
Akibatnya, respirasi sayuran yang disimpan di dalamnya terhambat, sehingga peningkatan kadar air sayuran di dalamnya juga lebih rendah dibandingkan
dengan pp rigid kedap udara dengan sirkulasi terbuka dan kantong plastik HDPE perforated
.
2. Uji Mikrobiologi TPC
Gambar 13. Grafik Logaritmik Kangkung Pada awal penyimpanan hingga hari ke 14, pertumbuhan mikroba cukup
rendah, yakni berkisar antara 2,0 x 10 hingga 2,3 x 10
6 .
Pertumbuhan mikroba meningkat pesat mulai hari ke 6, seperti terlihat pada Gambar 13. Menurut Jenie
dan Fardiaz 1989, kecepatan pertumbuhan mikroba pada fase logaritmik sangat dipengaruhi oleh medium pertumbuhan meliputi pH, kandungan nutrien, serta
kondisi lingkungan termasuk suhu dan kelembaban udara.
y = 2.6507Lnx + 0.6439 R
2
= 0.8706 y = 2.9269Lnx + 0.7975
R
2
= 0.9105 y = 2.8506Lnx + 1.2705
R
2
= 0.9377 y = 2.7633Lnx + 1.1542
R
2
= 0.8335
5 10
3 6
9 11
Hari Pengamatan Logaritmik selg
pp rigid kedap udara sirkulasi tertutup pp rigid kedap udara sirkulasi setengah terbuka
pp rigid kedap udara sirkulasi terbuka HDPE perforated
Gambar 14. Grafik Logaritmik Kacang Panjang
Gambar 15. Grafik Logaritmik Wortel
Seperti terlihat pada Gambar 13, 14, dan 15, pada kangkung, kacang panjang, dan wortel laju peningkatan total mikroba tertinggi terjadi pada
plastik HDPE perforated senilai 2.76 selghari pada kangkung, 2.088 selghari pada kacang panjang, dan 1.733 selghari . Hal tersebut disebabkan
karena perlakuan tersebut memberikan jumlah oksigen yang lebih tinggi
y = 1.8658Lnx + 2.1207 R
2
= 0.8653 y = 2.549Lnx + 2.0382
R
2
= 0.9617 y = 1.9489Lnx + 2.0296
R
2
= 0.7697 y = 2.0985Lnx + 1.8656
R
2
= 0.8925
5 10
3 6
9 12
14
Hari pengamatan Nilai Logaritmik
l
pp rigid kedap udara sirkulasi tertutup pp rigid kedap udara sirkulasi setengah terbuka
pp rigid kedap udara sirkulasi terbuka HDPE perforated
y = 1.8649Lnx + 2.9551 R
2
= 0.9544 y = 1.0497Lnx + 3.0156
R
2
= 0.8539 y = 1.7329Lnx + 2.9331
R
2
= 0.9648 y = 1.7329Lnx + 2.9331
R
2
= 0.9648 5
10
3 6
9 12
14
Hari Pengamatan Logaritmik selg
pp rigid kedap udara sirkulasi tertutup pp rigid kedap udara sirkulasi setengah terbuka
pp rigid kedap udara sirkulasi terbuka HDPE perforated
dibandingkan perlakuan yang lebih tertutup. Hal ini baik bagi pertumbuhan kebanyakan mikroba. Kemasan HDPE Perforated memilkik nilai ketebalan
dan densitas yang cukup rendah sehingga menyebabkan udara lebih mudah masuk sehingga respirasi juga berlangsung lebih cepat. Pada kemasan pp rigid
kedap udara, adanya dua lubang sirkulasi yang tertutup, terbuka salah satu, dan terbuka keduanya menyebabkan jumlah udara yang masuk menjadi lebih
sedikit karena lubang sirkulasi berukuran kecil menyebabkan aktivitas pemecahan polisakarida menjadi molekul sederhana yang menjadi nutrisi bagi
mikroba berjalan lebih lambat, selain itu kondisi udara yang rendah menyebabkan sebagian besar mikroorganisme tidak dapat tumbuh dengan
baik. Tabel nilai TPC dapat dilihat pada lampiran 6.
Selain itu, semakin tinggi permeabilitas suatu bahan kemasan, semakin mudah udara keluar dan masuk melalui pori kemasan seperti HDPE
Perforated pada penelitian ini, dan kondisi ini semakin menguntungkan bagi
pertumbuhan mikroorganisme aerob. Dari gambar 13, 14, dan 15, mikroorganisme telah terdeteksi di awal penyimpanan atau pada hari ke nol.
Mikroorganisme yang ada pada sayuran seperti kangkung, kacang panjang, dan wortel tidak hilang setelah sayuran dicuci. Hal tersebut dikarenakan
sayuran tidak mengalami perlakuan desinfestasi. Total mikroba meningkat sejalan dengan waktu pengamatan. Bakteri yang dapat tumbuh pada suhu
dingin adalah bakteri yang termasuk golongan psikrofilik. Bakteri psikrofilik mempunyai suhu pertumbuhan optimum sebesar 10
˚C. Namun, bakteri tersebut dapat tumbuh pada kisaran suhu -15 sampai 20
˚C Buckle et al., 1985. Contoh bakteri psikrofilik adalah Pseudomanas, Flavobacterium,
Alcaligenes , Micrococcus, Enterobacter, dan Anthrobacter.
3. Aktivitas Air a