Alat yang digunakan adalah timbangan, neraca analitik, cawan petri steril, tabung reaksi, cooper, sendok, sudip, oven, cawan alumunium,
desikator, ABBE refraktometer, pH meter, labu takar, labu Erlenmeyer, kertas saring, mikro pipet, mikro Buret, pipet Mohr, pipet tetes, gelas plastik, sendok
plastik, baskom, botol, bunsen, kompor, termometer, tabung reaksi, inkubator suhu, lemari es rumah tangga dua pintu yang memiliki chiller sebagai
penyimpanan dingin. Peralatan analisa yang diperlukan diantaranya adalah Colortec Chromameter
untuk mengukur warna, penetrometer untuk mengukur kekerasan, a
w
meter, Standard Plate Count SPC, kertas saring, neraca analitik, dan peralatan gelas.
C. METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu perlakuan persiapan bahan dan perubahan mutu sayuran selama penyimpanan serta efektifitas kemasan.
1. Perlakuan Persiapan Bahan
Wortel segar varietas Lembang dengan diameter 1,5 cm dan panjang 20 cm,
kacang panjang varietas usus hijau asal Sukabumi dengan panjang 80 cm, dan kangkung darat asal Ciampea dengan kondisi yang utuh karena baru
satu hari dipanen yang dibeli dipasar induk. Kemudian sayuran tersebut dicuci dengan menggunakan air mengalir. Selanjutnya dilakukan pengujian jumlah
mikroba dengan metode Total Plate Count TPC. Prosedur analisa TPC dapat
dilihat pada lampiran 1. Berikut adalah diagram alir tahapan perlakuan
persiapan bahan.
Gambar 2. Diagram alir tahapan perlakuan pesiapan bahan Pencuciansanitasi
Wortel, kacang panjang, dan kangkung
Uji TPC
2. Perubahan mutu sayuran selama penyimpanan
Setelah dilakukan uji TPC, kangkung yang telah dibersihkan tersebut kemudian dilakukan pengolahan minimal berupa pemotongan menggunakan
tangan untuk memperkecil ukuran ± 4 cm pada batang, dan pemotongan pada tangkai daun. Setelah itu, dilakukan pengujian awal untuk melihat
karakteristik kangkung yang ingin disimpan. Karakteristik awal kangkung meliputi uji proksimat lengkap dan analisa mutu karakteristik awal. Kemudian
kangkung tersebut ditempatkan kedalam wadah kemasan dengan empat perlakuan yang berbeda yaitu, pada plastik HDPE Perforated dan kemasan
polypropylene rigid kedap udara dengan sirkulasi tertutup, sirkulasi setengah
terbuka, dan sirkulasi terbuka. Setelah dikemas, bahan tersebut disimpan di dalam lemari pendingin
dimana tiga perlakuan pada kemasan polypropylene rigid kedap udara disimpan pada lemari pendingin yang sama, sedangkan perlakuan pada
kemasan plastik HDPE Perforated disimpan pada lemari pendingin yang berbeda dengan suhu yang sama 0-5
C. Setiap hari, selama penyimpanan berlangsung diuji parameter mutu dari kangkung tersebut.
Pada akhir penyimpanan dilakukan kembali pengujian proksimat akhir dan analisa mutu karakteristik akhir. Prosedur analisa dapat dilihat pada
lampiran 1 . Setelah data-data diperoleh dan diolah secara deskriptif, dapat
dilihat kecenderungan perubahan mutu dari kangkung tersebut dan dapat ditentukan perlakuan yang mana kemasan yang lebih dapat mempertahankan
mutu selama penyimpanan. Berikut ini diagram alir prosedur penelitian pada kangkung rancangan peneliti.
Gambar 3. Diagram alir tahapan prosedur penelitian kangkung
Kangkung Pencuciansanitasi
Pemotongan dengan tangan A
Gambar 4. Diagram alir tahapan prosedur penelitian kangkung lanjutan Pada kacang panjang, setelah dilakukan uji TPC, kacang panjang yang
telah dibersihkan tersebut kemudian dilakukan pengolahan minimal berupa pemotongan menggunakan tangan untuk memperkecil ukuran ± 4 cm. Setelah
itu, dilakukan pengujian awal untuk melihat karakteristik kacang panjang yang ingin disimpan. Karakteristik awal kacang panjang meliputi uji
proksimat lengkap dan analisa mutu karakteristik awal. Kemudian kacang panjang tersebut ditempatkan kedalam wadah kemasan dengan empat
Penyimpanan pada chiller
Analisa : Kadar air, kadar Vitamin C, total asam, uji
mikrobiologi, penilaian organoleptik , a
w
, pH, warna, total gula
analisa dilakukan tiap hari selama 1-2 minggu.
Perubahan mutu kangkung selama penyimpanan
Penempatan kangkung pada kemasan polypropylene rigid
kedap udara sirkulasi tertutup, setengah terbuka, dan terbuka.
Penempatan kangkung pada plastik HDPE
Perforated.
Efektifitas kemasan terhadap
penyimpanan kangkung Karakterisasi akhir
1.
Uji proksimat lengkap: Kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, dan analisa kadar serat Kasar
2. Analisa : Total gula, kadar Vitamin C, total asam,