Dari  uraian  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  pembelajaran  seni  rupa yang diberikan di sekolah umum, pelaksanaanya lebih menekankan pada aspek
proses,  dari  pada  hasil.  Maka  dari  itu  pemanfatan  media  pembelajaran  seni rupa dan sumber belajar sangat penting. Pemanfaatan media pembelajaran seni
rupa yang baik oleh guru dapat menarik perhatian siswa, sehingga menciptakan suasana  pembelajaran  yang  lebih  menyenangkan.  Begitu  pula  pemanfaatan
sumber  belajar,  bagi  guru  dapat  menambah  informasi  sehingga  proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.
2.2 Pendidikan Seni Rupa
2.2.1 Karakteristik Siswa dalam Pembelajaran  Seni Rupa
Dalam proses pembelajaran seni rupa, siswa merupakan pusat perhatian dan  subjek  utama  disamping  guru.  Siswa  bahkan  berperan  penting  dalam
menentukan  keberlangsungan  dan  keberhasilan  proses  pembelajaran.  Paham lama  beranggapan  bahwa  siswa  adalah  sosok  yang  harus  diproses  untuk
menghasilkan  suatu  produk.  Pandangan  semacam  ini  berbeda  dalam pembelajaran dewasa ini. Siswa adalah manusia yang memiiki potensi-potensi
tertentu  sehingga  kegiatan  pembelajaran  tidak  lagi  semata-mata  bergantung pada  peran  guru  dalam  pembelajaran  melainkan  lebih  menfokuskan  peran
siswa  dalam  kegiaan  belajar.  Dalam  diri  siswa  terdapat  bermacam-macam potensi  yang  harus  dikembangkan  secara  maksimal  melalui  proses
pembelajaran.
Karakteristik siswa berbeda antara satu dengan yang lain. Karakteristik tersebut  dapat  dilihat  baik  secara  fisik  maupun  nonfisik.  Secara  fisik  dapat
dilihat melalui perbedaan jenis kelamin, postur tubuh, kesehatan jasmani, berat dan  tinggi  badan.  Perbedaan  tingkat  intelektual,  minat,  bakat,  dan  motivasi
belajar  adalah  contoh  karakteristik  siswa  secara  nonfisik  psikologis.  Kedua karakteristik  tersebut  dapat  secara  khusus  diperhatikan  guru.  Misalnya,  dalam
pembelajaran  seni  rupa  siswa  laki-laki  lebih  unggul  dari  pada  siswa perempuan,  maka  guru  perlu  mengadakan  pengayaan  khusus  pada  siswa
perempuan  atau  siswa  yang  memiliki  bakat  tertentu  perlu  mendapatkan pengelolaan  pembelajaran  yang  khusus  dibandingkan  siswa  yang  kurang
berbakat. Selain  karakteristik  yang  dikemukakan  di  atas,  lingkungan  asal  siswa
juga perlu dipahami oleh guru pendidikan seni rupa. Karakteristik ini meliputi kondisi lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar seperti tingkat pendidikan,
ekonomi, agama, dan status orang tua siswa dalam masyarakat. Pendapat  di  atas  memberikan  gambaran  lebih  jelas  bahwa  semua
karakteristik  yang  ada  pada  diri  siswa  dapat  menentukan  kebehasilan  proses dan  hasil  pembelajaran  seni  rupa.  Pada  dasarnya  guru  pendidikan  seni  rupa
penting memperhatikan
dan memahami
karakteristik siswa
dalam pembelajaran seni rupa.
2.2.2 Karakteristik Guru dalam Pembelajaran Seni Rupa