1. Mempercepat  laju  belajar  dan  membantu  guru  untuk  menggunakan
waktu serta mengurangi  beban guru menyajikan informasi secara lebih baik.
2. Menambah dan memperluas cakrawala sajian, mengurangi kontrol guru
yang  kaku  dan  tradisional  sehingga  memberi  penyajian  informasi  dan bahan secara lebih kongkrit dalam pengalaman belajar dan pengetahuan
yang bersifat langsung. 3.
Memberi informasi yang akurat dan terpadu karena pembelajaran tidak hanya bersifat verbal.
2.3.2.2 Jenis-jenis Sumber Belajar
Menurut  Rohani  2004:  165  mengklasifikasikan  sumber  belajar, yaitu:
1. Menurut  sifat  dasarnya  sumber  belajar  ada  2  macam:  sumber  insani
human, dan non-insani non-human. 2.
Menurut segi pengembangannya, sumber belajar ada 2 macam. a.
Learning  resources  by  design  sumber  belajar  yang dirancangsengaja  dipergunakan  untuk  keperluan  untuk  keperluan
pengajaran, atau setelah diadakan seleksi. b.
Learning  resources  by  utilitarian  sumber  belajar  yang  tidak dirancang  untuk  kepentingan  tujuan  belajarpengajaran,  yaitu
segala  sumber  belajar  lingkungan  yang  ada  di  sekeliling  setelah dimanfaatkan guna memudahkan peserta didik yang sedang belajar,
sehingga  sifatnya  incidentalseketika.  Misalnya,  tokoh,  pahlawan, masjid, pasar dan sebagainnya.
Pada tabel
berikut Sudjana
dan Rivai
2009: 79-80
mengklasifikasikan jenis-jenis sumber belajar, baik yang dirancang maupun yang digunakan atau dimanfaatkan di dalam kegiatan pembelajaran.
Tabel 2.1. Klasifikasi Jenis-jenis Sumber Belajar
Jenis Sumber Belajar
Pengertian Contoh
Dirancang Dimanfaatkan
1. Pesan
message
2. Manusia
people
3. Bahan
materials
4. Peralatan
device
5. Teknik
metode technique
6. Lingkungan
setting Informasi yang harus
disalurkan oleh komponen lain berbentuk ide, fakta,
pengertian, data. Orang yang menyimpan
informasi atau menyalurkan informasi. Tidak termasuk
yang menjalankan fungsi pengembangan pengelolaan
sumber belajar. Sesuatu, bisa disebut
mediasoftware yang mengandung pesan untuk
disajikan melalui pemakaian alat.
Sesuatu, bisa disebut mediahardware yang
menyalurkan pesan untuk disajikan yang ada di dalam
software. Prosedur yang digunakan
disiapkan dalam mempergunakan bahan
pelajaran, peralatan, situasi, dan orang untuk
menyampaikan pesan. Situasi sekitar di mana
pesan disalurkanditransmisikan.
Bahan-bahan pelajaran.
Guru, aktor, siswa pembicara. Tidak
termasuk teknisi, tim kurikulum.
Transparasi, film slides, tape, buku,
gambar, dll. OHP, proyektor
slides, film, TV, kamera, papan tulis.
Ceramah, diskusi, sosiodrama,
simulasi, kuliah, belajar mandiri.
Ruangan kelas, studio, perpustakaan,
auditorium, aula. Cerita rakyat,
dongeng, nasehat.
Narasumber, pemuka
masyarakat, pimpinan
kantor, responden.
Relief, candi arca, peralatan
teknik. Generator,
mesin, alat-alat, mobil.
Permainan, saresehan,
percakapan biasaspontan.
Taman, kebun, pasar, museum,
toko.
Dari  pendapat  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  sumber  belajar dalam pembelajaran antara lain:
1. Sumber belajar tercetak: buku, majalah, koran, ensiklopedi, kamus, dan
lain- lain. 2.
Sumber belajar noncetak: film, slide, video, model, transparasi, objek, dan lain-lain.
3. Sumber  belajar  berbentuk  fasilitas:  perpustakaan,  ruang  belajarkelas,
studio, lapangan olahraga, dan lain-lain. 4.
Sumber  belajar  yang  berupa  kegiatan:  wawancara,  kerja  kelompok, observasi, simulasi, permaianan da lain-lain.
5. Sumber  belajar  berupa  lingkungan:  museum,  pabrik,  galeri,  pasar,
terminal, toko dan lain-lain.
2.4 Pendidikan Seni Rupa dalam Konteks Kurikulum Sekolah
Membahas ruang lingkup pendidikan seni rupa tentunya tidak terlepas dari perangkat  kurikulum.  Kurikulum  sebagai  alat  untuk  mencapai  tujuan  yang
memegang  peranan  penting  dalam  sistem  pendidikan.  Tujuan  pendidikan  adalah membentuk manusia yang sesuai dengan falsafah hidup bangsa, maka kurikulum
sebagai  alat  untuk  mencapai  tujuan  harus  mampu  mengantarkan  anak  didik melalui berbagai kegiatan untuk menjadi manusia yang sesuai harapan.
Kurikulum  adalah  rancangan  pendidikan  atau  pembelajaran  yang mencakupi  komponen-komponen  tujuan,  bahan  ajar,  dan  evaluasi;  baik  disusun
kembangkan  oleh  pemerintah  pusat,  sekolahguru,  atau  lembaga  lainnya,  dalam