Perubahan Berpengaruh Kecil Gillin dan Gillin

SOSIOLOGI Kelas XII 10

b. Sistem Pendidikan Formal yang Maju

Pendidikan formal dalam hal ini berarti pendidikan yang ditempuh melalui jenjang-jenjang pendidikan seperti SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Dengan pendidikan, kamu dapat membuka pikiran serta menerima hal-hal baru. Selain itu, kamu dapat membandingkan kebudayaan mana yang mampu memenuhi kebutuhanmu serta kebudayaan mana yang tidak sesuai. Melalui pengetahuan itu, mendorong individu mengadakan perubahan untuk mencapai tujuan hidupnya.

c. Sikap Menghargai Hasil Karya Seseorang dan

Keinginan-Keinginan untuk Maju Sikap tersebut merupakan salah satu sikap yang mendorong munculnya penemuan-penemuan sosial yang membawa perubahan sosial. Hal ini dikarenakan jika hasil karya seseorang dihargai, maka seseorang akan terpacu untuk menemukan sesuatu yang baru.

d. Sistem Terbuka dalam Lapisan-Lapisan Masyarakat

Sistem terbuka ini memungkinkan adanya gerak sosial vertikal sehingga memberi kesempatan seseorang untuk maju. Adanya kesempatan untuk menaiki stratifikasi tinggi yang disediakan oleh sistem ini mendorong seseorang melakukan perubahan menuju ke arah yang lebih baik.

e. Penduduk yang Heterogen

Masyarakat yang heterogen akan lebih mudah melakukan perubahan. Contoh, masyarakat Indonesia yang memiliki kebudayaan, ras, dan ideologi yang berbeda-beda. Masyarakat tersebut akan sangat mudah mengalami pertentangan. Perten- tangan-pertentangan yang terjadi tentunya dapat menimbulkan keguncangan yang pada akhirnya mendorong terjadinya perubahan dalam masyarakat.

f. Ketidakpuasan Masyarakat terhadap Bidang-Bidang Kehidupan

Tertentu Adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap suatu bidang tertentu, mendorong masyarakat melakukan perubahan. Hal ini dapat dilihat dari perubahan-perubahan yang terjadi di Indonesia. Perubahan-perubahan ini timbul karena adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap cara kerja pemerintah. Selain keenam hal tersebut, sikap orientasi ke depan dan sikap mudah menerima hal-hal baru mampu pula mendorong terjadinya perubahan sosial. Sumber: www.fisikanet.lipi.go.id Gambar 1.9 Menghargai hasil karya mendorong sese- orang untuk maju dan berprestasi. Pada dasarnya setiap masyarakat mengalami suatu perubahan sosial baik dalam skala besar atau kecil. Cobalah temukan perubahan-perubahan sosial yang terjadi di masyarakat Indonesia baik di bidang politik, sosial, budaya, ataupun hankam. Manfaatkan berita-berita di media massa ataupun artikel- artikel di internet untuk mengerjakan tugas ini. Kemudian, analisislah faktor- faktor pendorong terjadinya perubahan tersebut. Tulislah hasilnya dalam bentuk uraian dengan gaya bahasa yang menarik. 11 Proses Perubahan Sosial di Masyarakat 2. Faktor Penghambat Perubahan Sosial Dalam perubahan sosial selain faktor pendorong terdapat juga faktor penghambat terjadinya perubahan sosial. Faktor- faktor penghambat perubahan sosial antara lain: a. Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat Lain Kehidupan terasing menyebabkan sebuah masyarakat tidak mengetahui perkembangan-perkembangan yang terjadi di masyarakat lain. Mereka terkungkung dalam tradisinya sendiri dan tidak mengalami perubahan. Padahal kebudayaan lain dapat memperkaya kebuda- yaannya sendiri. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan kunci terjadinya perubahan sosial budaya.

b. Sikap Masyarakat yang Sangat Tradisional

Masyarakat tradisional biasanya bersikap mengagung- agungkan tradisi dan masa lampau. Mereka beranggap- an bahwa tradisi tersebut secara mutlak tidak dapat diubah. Anggapan inilah yang menghambat adanya proses perubahan sosial. Keadaan tersebut akan menjadi lebih buruk apabila yang berkuasa dalam masyarakat yang bersangkutan adalah golongan konservatif.

c. Rasa Takut akan Terjadinya Kegoyahan pada Integrasi

Kebudayaan Pada dasarnya semua unsur kebudayaan tidak mungkin berintegrasi dengan sempurna. Namun demikian, terdapat beberapa unsur tertentu memiliki derajat integrasi yang tinggi. Keadaan inilah yang membuat suatu masyarakat merasa khawatir dengan datangnya unsur-unsur dari luar. Hal ini dikarenakan unsur-unsur tersebut mampu menggoyahkan integrasi dan menyebabkan perubahan- perubahan pada aspek-aspek tertentu di masyarakat.

d. Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Terlambat

Terlambatnya perkembangan ilmu pengetahuan suatu masyarakat dimungkinkan karena kehidupan masyarakat yang terasing dan tertutup. Namun, dapat pula dikarenakan sebagai akibat dijajah oleh masyarakat lain. Biasanya masyarakat yang dijajah dengan sengaja dibiarkan terbelakang oleh masyarakat yang menjajah. Hal ini dimaksudkan menjaga kemurnian masyarakat guna mencegah terjadinya pemberontakan atau revolusi.

e. Adat atau Kebiasaan

Adat atau kebiasaan merupakan pola-pola perilaku bagi anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokoknya. Adat dan kebiasaan ini dapat berupa kepercayaan, sistem mata pencaharian, pembuatan rumah, dan cara berpakaian tertentu. Adat dan kebiasaan tersebut sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat sehingga sukar untuk diubah. Sumber: Indonesian Heritage: Agama dan Upacara, halaman 72 Gambar 1.10 Lambatnya perubahan pada masyarakat terasing disebabkan kurangnya hubungan dengan masyarakat lain. Sumber: Indonesian Heritage: Agama dan Upacara, halaman 68 Gambar 1.11 Adat istiadat serta sikap tradisional mampu menghambat terjadinya perubahan sosial. SOSIOLOGI Kelas XII 12

f. Prasangka terhadap Hal-Hal yang Baru atau Sikap yang

Tertutup Sikap demikian dapat dijumpai pada masyarakat yang pernah dijajah. Mereka selalu mencurigai sesuatu yang berasal dari negara- negara Barat. Secara kebetulan unsur-unsur baru kebanyakan berasal dari negara-negara Barat. Sehingga segala sesuatu yang berasal dari negara-negara Barat mendapat prasangka buruk oleh masyarakat setempat.

g. Hambatan-Hambatan yang Bersifat Ideologis

Setiap usaha mengadakan perubahan pada unsur-unsur kebudayaan rohaniah biasanya diartikan sebagai usaha yang berlawanan dengan ideologi. Di mana ideologi masyarakat merupakan dasar integrasi masyarakat tersebut. Oleh karenanya, perubahan sosial tidak terjadi. Keterasingan Suku Yali Mek Suku Yali Mek adalah suku pegunungan. Honai-honai mereka dirikan di punggung bukit dan kaki-kaki gunung di Kecamatan Kosarek, Kabupaten Jayawijaya. Walaupun telah mengenal pakaian, namun sebagian besar suku Yali Mek masih suka telanjang, baik itu laki-laki maupun perempuan. Kondisi geografis yang berbukit dan bergunung-gunung membuat suku Yali Mek hidup terpencil dan terbelakang. Kondisi kesehatan mereka pun sangat memprihatinkan. Penduduk banyak mengidap berbagai penyakit, terutama anak-anak. Dan sejauh ini pemerintah belum memberikan sarana kesehatan yang memadai. Satu-satunya alat transportasi yang menghubungkan Kosarek dengan dunia luar hanyalah pesawat. Itu pun hanya datang dua kali seminggu, sehingga mereka dapat menjual hasil bumi ke Wamena. Bagi yang tidak mempunyai uang, mereka akan berjalan kaki ke Wamena yang ditempuh selama seminggu. Melihat fenomena ini tidak mengherankan bila perubahan yang terjadi sangatlah lamban bahkan mengalami stagnasi. Sumber: www.tv7.co.dokumenter Pada pembahasan di atas telah dijelaskan mengenai faktor-faktor penghambat terjadinya perubahan sosial di masyarakat. Nah, tugasmu sekarang, cobalah cari suatu masyarakat yang menurutmu memiliki laju perubahan yang lambat. Adakan pengamatan sederhana dan wawancara singkat terhadap warga masyarakat tersebut untuk mengetahui faktor-faktor penghambat perubahan sosial. Dengan data-data dan faktor-faktor yang ada, buatlah sebuah tulisan tentang lambatnya perubahan di daerah tersebut. Hasilnya bacakanlah di depan kelas.