Perubahan Revolusi Gillin dan Gillin

SOSIOLOGI Kelas XII 8 Dua Bentuk Social Change 1. Progresif Perubahan yang dikehendaki dan dapat menguntungkan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Contoh: penggunaan komputer dan jaringan internet manusia dapat memperoleh informasi pengetahuan yang luas dengan cepat. 2. Retrogresif Perubahan yang tidak dikehendaki dan dapat merugikan kehidupan masyarakat. Contoh: perumahan kumuh yang berada di tengah kota. Sumber: www.dpim.go.id Gambar 1.6 Industrialisasi berpengaruh besar terhadap perubahan sosial. Sumber: Cita-Cita, halaman 74 Gambar 1.7 Perubahan mode pakaian merupakan bentuk per- ubahan sosial yang ber- pengaruh kecil. Perubahan sosial selalu berlangsung dalam berbagai sendi kehidupan masyarakat. Adanya perubahan sosial memengaruhi nilai, sikap, dan pola perilaku masyarakat. Tanpa sadar, sesungguhnya kita sendiri bergelut di dalamnya. Kini, cobalah menarik diri dari pusaran perubahan itu. Posisikan dirimu sebagai seorang yang akan mengamati proses yang sedang terjadi. Lakukan suatu pengamatan sederhana untuk mengetahui berbagai macam perubahan yang telah terjadi di negara kita dan klasifikasikan perubahan tersebut ke dalam bentuk-bentuk perubahan sosial budaya yang ada. Tuangkan data yang kamu peroleh ke dalam contoh tabel data berikut. 3. Perubahan Berpengaruh Besar dan Perubahan yang Berpengaruh Kecil Apa yang dimaksud dengan perubahan-perubahan tersebut dapat kamu ikuti penjabarannya berikut ini.

a. Perubahan Berpengaruh Besar

Suatu perubahan dikatakan berpengaruh besar jika perubahan tersebut mengakibatkan terjadinya per- ubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan kerja, sistem mata pencaharian, dan stratifikasi masyarakat. Sebagaimana tampak pada perubahan masyarakat agraris menjadi industrialisasi. Pada perubahan ini memberi pengaruh secara besar-besaran terhadap jumlah kepadatan penduduk di wilayah industri dan mengakibatkan adanya perubahan mata pencaharian.

b. Perubahan Berpengaruh Kecil

Perubahan-perubahan berpengaruh kecil merupakan perubahan- perubahan yang terjadi pada struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contoh, perubahan mode pakaian dan mode rambut. Perubahan-perubahan tersebut tidak membawa pengaruh yang besar dalam masyarakat karena tidak mengakibatkan perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan. 9 Proses Perubahan Sosial di Masyarakat C. Faktor Pendorong, Penghambat, dan Penyebab Perubahan Sosial Perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat umumnya dikarenakan anggota masyarakat merasa tidak puas dengan kehidupan yang lama. Norma-norma dan lembaga-lembaga yang ada dianggap tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan hidup yang baru. Oleh karenanya, masyarakat menuntut adanya perubahan. Pada dasarnya, perubahan tidak terjadi begitu saja tanpa ada faktor-faktor yang memengaruhinya. Dalam sosiologi dijelaskan bahwa perubahan sosial terjadi karena adanya faktor-faktor pendorong, penghambat, dan penyebab perubahan sosial. Apa saja faktor-faktor tersebut akan dipelajari bersama pada materi ini. 1. Faktor Pendorong Perubahan Sosial Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan mengenai perubahan sosial, bahkan kamu mampu menemukan bentuk-bentuk perubahan yang terjadi di masyarakat. Nah, sekarang carilah faktor-faktor apa saja yang mampu mendorong perubahan sosial, sebagai langkah awal memahami materi ini. Secara umum terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat dipengaruhi oleh faktor-faktor pendorong. Faktor-faktor tersebut antara lain: a. Kontak dengan Budaya Lain Berhubungan dengan budaya lain dapat pula mendo- rong munculnya perubahan sosial. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa bila dua kebudayaan saling bertemu maka kedua kebudayaan tersebut akan saling memengaruhi yang akhirnya membawa perubah- an. Hubungan atau kontak dengan kebudayaan lain dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu difusi, akulturasi, asimilasi, dan akomodasi. Perubahan yang Terjadi Bentuk Perubahan Sosial Budaya Keterangan No. 1. Adanya pekan imunisasi. Perubahan yang direncanakandikehen- daki. Perubahan ini terjadi karena dikehendaki oleh pihak-pihak tertentu, dalam hal ini adalah pemerintah. Adanya perubahan ini bertujuan untuk mengurangi penderitaan polio di Indonesia. 2. . . . . . . . . . . . . 3. . . . . . . . . . . . . Sumber: Kompas, 10 Oktober 2006, hal F Gambar 1.8 Kontak dengan budaya lain mendorong terjadinya perubahan.